Anda di halaman 1dari 41

Kelompok 1 (A)

Analisis Risiko: Analisis Rasio

Almaeda EM Hasna LK Khoirunnisa D Lisa DS


(K7719008) (K7719031) (K7719035) (K7719038)
Analisis Sumber
Risiko
Sumber Risiko

• Internasional
Analisis risiko atau risk analysis Ex: Resesi dunia, risiko perubahan kurs
dapat diartikan sebagai sebuah mata uang
prosedur untuk mengenali satu • Domestik
ancaman dan kerentanan, kemudian Ex: Resesi, inflasi atau deflasi
menganalisisnya dan menyoroti • Industri
bagaimana dampak-dampak yang Ex: Perubahan teknologi, peraturan
ditimbulkan dapat dihilangkan atau Pemerintah yang berkaitan dengan industri
dikurangi • Perusahaan
Ex: Perubahan manajemen, risiko terkena
bencana (seperti kebakaran)
Kegiatan Perusahaan Dan Aliran Kas Yang Dibutuhkan
Kegiatan Kemampuan Kebutuhan Yang Analisis Yang
Perusahaan Perusahaan Menggunakan Kas Digunakan
Menghasilkan Kas

Operasi Profitabilitas Kebutuhan Modal Likuiditas Jangka


Perusahaan Kerja pendek

Investasi Penjualan Aset Kebutuhan Investasi Likuiditas Jangka


Perusahaan Pada Aktiva Baru Panjang

Pendanaan Kapasitas Membayar Hutang Likuiditas Jangka


Meminjam dengan Bunga dan Panjang
Kewajiban Lainnya
Kategorisasi Risiko

Analisis Risiko
Analisis Risiko Jangka Panjang
Jangka Pendek
Kemampuan perusahaan
Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka
memenuhi kewajiban jangka panjang (lebih dari satu
pendek (kurang dari satu tahun)
tahun)
lanjutan…

Risiko Sistematis Risiko Tidak Sistematis

risiko yang tidak bisa


didiversifikasi karena akan risiko yang bisa
mempengaruhi semua didiversifikasi, seperti
perusahaan yang pemogokan kerja.
beroperasi
Risiko Jangka Pendek Risiko Jangka Panjang

● Rasio Lancar ● Rasio utang


● Rasio Quick ● Rasio interest coverage
● Rasio aliran kas operasional ● Rasio aliran kas operasional
terhadap utang lancar terhadap total utang
● Rasio aktivitas modal kerja ● Rasio aliran kas operasional
terhadap pengeluaran modal
Risiko Likuiditas
Jangka Pendek
Rasio Lancar
Rasio Lancar
Dihitung dengan membagi aktiva
lancar dengan utang lancar
Rasio ini menunjukkan besarnya kas yang
dipunyai perusahaan ditambah aset-aset yang
bisa berubah menjadi kas dalam waktu satu
tahun, relatif terhadap besarnya utang-utang
yang jatuh tempo dalam jangka waktu dekat,
pada tanggal tertentu seperti tercantum pada
neraca
Rasio lancar bisa dipengaruhi beberapa hal:

1. Apabila perusahaan menjual surat-surat berharga yang diklasifikasikan sebagaiaktiva


lancar dan menggunakan kas yang diperolehnya untuk membiayai akuisisi perusahaan
tersebut terhadap beberapa perusahaan lain atau untuk aktivitas lain, rasiolancar bisa
mengalami penurunan.
2. Apabila penjualan naik, sementara kebijakan piutang tetap, piutang akan naik dan
memperbaiki rasio lancar.
3. Apabila supplier melonggarkan kebijakan kredit mereka, missal dengan
memperpanjang jangka waktu hutang, hutang akan naik dan ini akan mengurangi rasio
lancar.
4. Perubahan prinsip akuntansi juga akan mempunyai pengaruh terhadap rasio lancar
Jika rasio
lancar > 1
Hal yang perlu
diperhatikan, yang
dapat menyulitkan Rasio lancar
interpretasi rasio lancar yang tinggi

Perubahan
oleh pihak
manajemen
Rasio Quick
Quick ratio sering disebut dengan
istilah rasio cepat. Rasio cepat
adalah ukuran uji solvensi jangka
pendek yang lebih teliti dari pada Cara menghitungnya yaitu:
rasio lancar karena pembilangnya dengan aset lancar dikurangi
mengeliminasi persediaan yang persediaan kemudian dibagi utang
dianggap aktiva lancar yang sedikit lancar.
tidak liquid dan kemungkinan
menjadi sumber kerugian.
Secara umum, informasi dari rasio quick akan
sama (searah) dengan informasi dari rasio lancar.
Akan tetapi jika terjadi perubahan-perubahan
pada persediaan, maka kedua rasio tersebut
akan menghasilkan informasi yang berbeda.

Rasio Quick digunakan untuk mengukur posisi Misalnya, aset-aset lain tetap, hanya persediaan
likuiditas perusahaan, proyek, investasi, laba. yang nilainya menunjukkan penurunan. Rasio
Rasio ini menggunakan aset-aset yang akan lancar akan menunjukkan kecenderungan
berubah menjadi kas dengan lebih cepat. Karena menurun karena memasukkan nilai persediaan
persediaan dianggap sebagai aktiva lancar yang yan menurun, sedangkan rasio quick akan
paling lama untuk berubah menjadi kas, maka menunjukkan kecenderungan tetap (stabil).
dalam perhitungan rasio quick, persediaan
dikeluarkan dari angka yang dibagi.
Sehingga, aktiva lancar yang dimasukkan adalah
kas, surat berharga, dan piutang.
Contoh
Perusahaan ABC memiliki transaksi berikut dalam Laporan Keuangannya untuk periode yang berakhir 1
Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020.
Aset lancar: Jawaban:
Uang tunai = 100.000.000 Sekarang ringkasan informasi yang akan kita gunakan
Uang Muka = ​10.000.000 untuk perhitungan.
Surat Berharga = 50.000.000
Piutang Akun = 60.000.000 Rumus: Rasio Cepat = Aset Lancar – Persediaan /
Persediaan = 70.000.000 Kewajiban Lancar
Total Aktiva Lancar = 290.000.000 Aset Lancar = 290.000.000
Kewajiban Lancar: Persediaan = 70.000.000
Hutang Akun = 160.000.000 Kewajiban lancar = 320.000.000
Beban Akrual = 60.000.000 Rasio cepat = ( 290.000.000 – 70.000.000) /
Hutang Jangka Pendek =  50.000.000 320.000.000 = 0.69 atau 69%
Hutang Bunga = 50.000.000
Total Kewajiban Lancar = 320.000.000

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, quick ratio


Rasio Cepat tahun sebelumnya adalah 1,5 tahun berjalan adalah 0,69 sedangkan tahun
sebelumnya 1,5.
Rasio Aliran Kas
Operasional
terhadap Utang
Lancar
Rasio Aliran Kas Rasio ini untuk mengetahui
terhadap Utang Lancar apakah arus kas perusahaan
mampu membayar kewajiban
lancarnya
Rumus:

Rasio aliran kas terhadap utang lancar Studi empiris di Amerika Serikat
= memperlihatkan bahwa Rasio
aliran kas terhadap hutang lancar
Aliran kas dari operasi (sebelum item- untuk kondisi bisnis yang sehat
item luar biasa)/ rata-rata utang adalah sekitar 0,4 atau lebih.
lancar
Rasio Aktivitas
Modal Kerja
Siklus

Kas Keluar Kas Masuk

Pertama kali perusahaan mengeluarkan kas untuk membayar bahan mentah dan
membayar karyawan dimana pembelian dapat dilakukan dengan kas, tetai bisa juga
kredit. Barang diproduksi setelah itu disimpan dalam perserdiaan, apabila ada
penjualan dengan bentuk kredit maka timbul piutang setelah piutang dibayar maka
akan menerima kas kembali
Rata-rata lama utang, persediaan, piutang

Siklus kas = 35 + 20 – 30 + 25 hari


Item Lama (dalam hari) Maka rata- rata kas yang dikeluarkan akan
kembali dalam jangka waktu 25 hari.
Utang (30)
Persediaan 20
Semakin pendek siklus kas maka semakin cepat
Piutang 35 kas masuk ke perusahaan sehingga semakin
berkurang risiko likuiditas jangka pendek
perusahaan
Siklus kas

𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠𝑘𝑎𝑠=𝑟𝑎𝑡𝑎 −𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑢𝑚𝑢𝑟𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔+𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛−𝑟𝑎𝑡𝑎 −𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑢𝑚𝑢𝑟


 

 
1. Perputaran piutang =
2. Perputaran persediaan =
3. Perputaran utang =
4. Pembelian = harga pokok penjualan + persediaan akhir – persediaan
awal
Jangka waktu rata-rata tiap aktiva / hutang dalam
setahun

 
1. Rata-rata umur piutang =
2. Rata-rata umur persediaan =
3. Rata-rata umur utang =
Analisis komponen

Caranya adalah membandingkan dengan siklus perusahaan milik dan kompetitor


sehingga dapat ditemukan hasil kemampuan likuiditas antar 2 perusahaan tersebut.
Pada rasio aliran kas terhadap utang lancar apabila masih stabil akan menunjukkan
kecenderungan meningkat. Meningkatnya risiko likuiditas yang diimbangi oleh
kemampuan menghasilkan aliran kas yang stabil, menunjuukan risiko likuiditas yang
tidak terlalu masalah.
Risiko Likuiditas
Jangka Panjang
Rasio Utang
(Debt Ratio)
Rasio utang mengukur
besarnya utang jangka Rasio utang (total aset)=
panjang dalam stuktur
modal suatu perusahaan. Total utang : total aset

Rasio utang (jangka pj total aset)=


Rasio utang (jangka pj)=
Utang jangka panjang : total aset
Utang jangka pj : (utang jangka pj+modal saham)

Rasio utang (modal saham)=

Utang jangka panjang : modal saham


Dalam rasio ini ada beberapa item yang dapat dihilangkan dari
neraca, penghilangan semacam ini membuat neraca tampak lebih
baik, total kewajiban bisa berkurang dan perusahaan nampak akan
lebih kecil risikonya.
Contoh item semacam ini adalah sewa aset (leasing).

Pada dasarnya meskipun tidak masuk dalam neraca, biaya


merupakan biaya yang bersifat tetap, sama seperti biaya bunga,
dan karenanya merupakan beban bagi perusahaan.
Item lain yang mirip dengan leasing adalah pembayaran untuk
cadangan pensiun karyawan. Jika perusahaan mempunyai
kebijalan untuk menyisihkan sejumlah uang tertentu sebagai
cadangan pembayaran pensiun, maka kewajiban tersebut akan
bersifat tetap yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
Untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh
mengenai kewajiban perusahaan yang bersifat
tetap, item-item diatas bisa dimasukkan ke dalam
analisis. Misalkan pada tahun 1 kewajiban yang
Contoh bersifat tetap (sewa dan pensiun) berjumlah 75
untuk perusahaan A dan berjumlah 25 untuk
perusahaan B. informasi tersebut bisa dipakai
untuk menghitung rasio-rasio sebagai berikut:
Perusahaan A Perusahaan B
Keterangan
Th 1 Th 1
Kewajiban Sewa 75 25
Utang Jangka Panjang 200 270
Modal Sendiri 800 730
Total Aset 2000 2000
= (200+75) : = (270+25) :
Rasio Utang (Jangka
(200+800+75) (270+730+25)
Panjang)
= 25,6% = 28,9%
Rasio Utang (Modal = (200+75) : (800+75) = (270+25) : (730+25)
Saham) = 31,4%% = 39%
Rasio Utang (Jangka = (200+75) : (2000+75) = (270+25) : (2000+25)
Panjang Total Aset) = 13,25% = 14,5%
Dengan memasukkan items off balance sheet, naampak likuiditas jangka
panjang kedua perusahaan semakin tinggi. Meskipun begitu, kesimpulan
mengenai perbandingan antar kedua perusahaan tetap sama, yaitu kedua
oerusahaan tsb mempunyai risiko likuiditas jangka panjang yang hampir
sama. sangat mungkin setelah memasukkan items off balance sheet akan
menghasilkan kkesimpulan lain, misal perusahaan A mempunyai risiko
likuiditas jangka panjang yang lebih tinggi. Dalam hal ini perlu dianalissi lebih
lanjut dan diperlukan pertimbbangan tambahan untuk mengambil kesimpulan
risiko solvabilitas kedua perusahaan tersebut.
Rasio Interest
Coverage
Rasio Interest Merupakan
Coverage

Rasio yang mengukur


berapa kali pendapatan
sebelum bunga dan
pajak bisa menutup
bunga (EBIT)
Rasio lebih kecil dari 2
dipandang sebagai situasi yang
cukup berisiko
Rumus Raiso Interest
Coverage

𝑙𝑎𝑏𝑎
  𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖h+𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎+ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑔h𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛
𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎

Apabila perusahaan mempunyai kewajiban periodik dengan jumlah


pebayaran tetap maka dimasukkan ke dalam rumus sehingga rasio
tersebut menjadi fixed charge coverage ratio (rasio kemampuan
pembayaran tetap)
Menggunaakan earning
(pendapatan) bukan aliran kas yang
dianggap lebih relevan untuk bunga
atau sewa leasing dibayar dengan
kas.

Kelemahan Rasio
Interest Coverage Maka apabila nilai rasio rendah,
aliran kas dari operasi bisa
digunakan
Rasio Aliran Kas
Rasio aliran kas terhadap total utang
terhadap Total Utang digunakan untuk melihat kemampuan
perusahaan dalam membayar seluruh
kewajibannya, baik kewajiban lancar
Rumus maupun kewajiban jangka panjang.

Aliran Kas dari


Operasi/Rata-rata Total Rata-rata utang dapat dihitung
Utang dengan (utang tahun lalu + utang
tahun ini)/2.
Analisis Rasio Aliran kas
terhadap Pengeluaran Modal
(Investasi)

Informasi besarnya aliran kas untuk menutup


pengeluaran modal yang diperlukan untuk
investasi memelihara dan membangun pabrik
dan bangunan
Besar kecilnya aliran kas untuk pengeluaran investasi akan sangat tergantung
dari siklus produk yang dipunyai, apabila perusahaan beroperasi pada industri
yang relatif dewasa seperti industri makanan, maka kas yang dikeluarkan untuk
investasi tidak akan terlalu banyak. Sebaliknya kas masuk relatif cukup besar
dibandingkan dengan investasinya.

Karena itu kas yang lebih besar bisa diharapkan dari industri semacam ini, dan
rasio yang lebih besar dari satu bisa diharapkan dari industri ini. Hal yang
sebaliknya bisa diharapkan dari industri yang baru tumbuh seperti industri
komputer PC. Pada industri ini pengeluaran investasi untuk membangun
prasarana produksi, pemasaran dan lainnya masih tinggi, sementara
pemasukan kas belum terlalu banyak.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai