Anda di halaman 1dari 24

Manajemen Penyelenggara

Wisata Religi oleh Pemerintah RI


Oleh; Reni Diah Setiowati, S.Sos,I.,MM
Hakikat Penyelenggaraan Ibadah Haji Umrah dan
Wisata Religi
Merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan perlindungan
pelaksanaan ibadah haji umrah dan wisata religi.
Pembinaan merupakan kegiatan yang mencakup penerangan, penyuluhan, dan bimbingan
tentang ibadah haji umrah dan wisata religi.
Pelayanan merupakan kegiatan meliputi seluruh aktivitas untuk memberikan layanan kepada
calon jama’ah, mulai saat pendaftaran hingga kembali ke Tanah Air, termasuk pelayanan
transportasi, akomodasi, dokumentasi, dan kesehatan.
Perlindungan merupakan hak wajib setiap jama’ah untuk mendapatkan perlindungan baik yang
bersifat kesehatan dan non kesehatan seperti perlindungan dokumen pribadi jama’ah. Selain itu
pemerintah juga harus menjaga kesejahteraan jama’ah baik lahir maupun batin. Mengingat
bahwa pelaksanaan haji merupakan salah satu kegiatan massal yang dilakukan 1 Th sekali
dengan waktu yang singkat, maka martabat bangsa Indonesia harus benar-benar dijaga dengan
baik.
Dengan demikian, manajemen haji merupakan suatu proses
pengelolaan dalam kegiatan haji dengan menggunakan fungsi-
fungsi manajemen, yakni planning, organizing, actuating,
controlling serta evaluating untuk mencapai tujuan tertentu,
sehingga dapat terlaksana secara efektif dan efisien.
Standar tenaga kerja pengelola ibadah Haji Umrah
dan Wisata Religi

Toleransi dalam
Pengetahuan, Jujur, ramah, peka,
menghadapi berbagai
diantaranya simpati, empati,
madzhab, keyakinan
keceerdasan IQ dan sabar qona’ah,
selama khilafiah yang
wawasan yng luas Kreatif dan lapang dada,
dianut masih
terhadap Inovatif istiqomah, serta
dibenarkan oleh Al-
manajemen Haji memiliki tanggung
qur’an, Hadits, dan
Umrah dan Wisata jawab yang besar
Ijma’ Ulama, maka
Religi akan kinerjanya
hukumnya sah.
1. Merupakan proses pemikiran baik secara garis besar maupun
Perencanaan secara detail, dari suatu pekerjaan yang dilakukan untuk
mencapai kepastian yang paling baik dan ekonomis sebagai
Penyelengaraan gambaran dari suatu kegiatan yang akan datang dalam waktu
Ibadah Haji, tertentu, serta metode yang akan digunakan terkait
penyelenggaraan ibadah haji, umrah dan wisata religi.
Umrah dan Wisata
Religi
Planning

Pasca
Pra Actions
Actions
Actions
Perencanaan Pra-Actions

Perencanaan sebelum pelaksanaan ibadah haji,umrah dan wisata religi


berhubungan dengan persiapan-persiapan yang harus dipersiapkan sebelum
pemberangkatan ke Arab Saudi. Secara garis besar pemerintah RI harus
mengetahui berapa jumlah kuota yang tersedia, pendaftaran calon jama’ah dan
persiapan calon jama’ah untuk pelaksanaan ibadah haji umrah dan wisata religi
dikemudian hari.
Ketentuan umum melaksanakan ibadah haji,umrah dan wisata religi
1. Beragama Islam
2. Memiliki KTP yang masih berlaku
3. Berdomisili di Indonesia
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Calon jama’ah perempuan harus didampingi mahramnya
6. Mengisi surat pendaftaran
7. Melunasi biaya perjalanan ibadah haji
8. Mendaftar di kemenag kabupaten/kota sesuai tempat domisili
9. Khusus bagi WNA memiliki paspor kebangsaan, dokumen ke imigrasian/ surat tinggal yang masih
berlaku minimal 6 bulan, memiliki surat izin kembali masuk ke Indonesia, dan tidak tercantum
dalam cegah tangkal
Beberapa hal yang berkaitan dengan persiapan
sebelum ibadah haji, umrah, dan wisata religi
1. Teknis Pendaftaran
a. Fotokopi KTP h. Untuk mendapatkan surat pendaftaran
haji, calon jamaah harus datang langsung
b. Fotokopi KK ke kantor Kemenag Kab/Kota, dengan
c. Surat Domisili bermaterai 10k membawa persyaratan dari a-g masing-
masing 2 Lembar.
d. Surat keterangan sehat jasmani rohani
i. Ketentuan biaya bahwa seseorang telah
e. Fotokopi akta/ijazah/buku nikah terdaftar di Kemenag Kab/Kota dengan
minimal tabungan sebesar 25jt/kursi
f. Buku tabungan haji
g. Pas foto berwarna
2. Pembinaan terhadap calon jamaah 3. Pembinaan terhadap petugas

Pembinaan dilakukan secara massal sebanyak Pembinaan terhadap petugas dilakukan untuk
mewujudkan profesionalisme dan dedikasi
 10x pertemuan di Kecamatan, petugas. Hal ini sejalan dengan tuntutan
 4x Pertemuan di Kab/Kota dan masyarakat, termasuk jamaah ibadah haji,
umrah, dan wisata religi. Petugas harus
 2x untuk daerah tertentu yang memang memiliki dedikasi tinggi dan bekerja keras.
Sukses tidaknya penyelenggaraan ibadah haji,
membutuhkan untuk pertemuan tambahan umrah dan wisata religi ditentukan oleh
petugas lapangan.
Perencanaan Actions

Pendampingan di Arab Saudi dilaksanakan oleh petugas pembimbing


setiap kloternya. Pembimbingan dilaksanakan dalam bentuk;
1. Pendampingan disetiap pelaksanaan, jenis, dan tempat peribadatan
2. Konsultasi terhadap problem ibadah haji, umrah dan wisata religi
Perencanaan Pasca Actions
1. Pemulangan

a) Pemulangan Sesuai dengan jadwal yang telah


2. Transit Hotel 24 jam
ditentukan
b) Bagasi diberangkatkan 36 jam sebelum penerbangan
c) Jamaah transit selama 24 jam
d) Jama’ah mendapatkan fasilitas makan, city tour, a) Pengurusan dokumen
kesehatan, dan transportasi Proses penyelesaian dokumen dilaksanakan di hotel
e) Petugas mengurus paspor penerbangan ke tanah air transit
f) 6 jam sebelum penerbangan paspor dikembalikan b) Pelayanan kepulangan ke bandara jeddah Meliputi;
kejama’ah - penyambutan kedatangan jama’ah
g) Jama’ah tiba di bandara 4 jam sebelum penerbangan - Penempatan jama’ah di plaza bandara guna istirahat
h) Setiba di tanah air jama’ah akan dibagikan air zam - Pembagian cattering
zam - Pemberangkatan menuju daerah asal
i) Jama’ah mendapatkan fasilitas transportasi kembali
ketempat domisili
2. Pengorganisasian merupakan langkah selanjutnya setelah
perecanaan, dalam pengorganisasian menghubungkan
Pengorganisasian berbagai elemen organisasi supaya dapat terjalin komunikasi
Penyelengaraan yang baik. Seperti komunikasi antara pihak kemenag dan
publik.
Ibadah Haji, Untuk lebih mengoptimalkan informasi dan pelayanan haji,
Umrah dan Wisata pemerintah RI membangun sistem E-HAJJ. E-Hajj merupakan
Religi sistem infrmasi teknologi yang membuat penyelenggaraan
hajimnejadi lebih tertata rapi, transparan, serta terhubung
dengan sistem IT di kementrian Arab saudi.
Pemerintah RI terus memperbaiki sistem E-hajj pada level
Sistem Informasii Dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT)
menjadi sistem aplikatif. Publik dapat mengakses kapan calon
jama’ah akan diberangkatkan dan bagaimana prosedur
pelunasan biaya ibadah haji, umrah dan wisata religi.
SISKOHAT
FUNGSI MULTIFUNGSI

1) Pelaksanaan pengelola sistem jaringan 1) Pendaftaran


yakni mempersiapkan pengelolaan sistem 2) Menyimpan database calon jama’ah
jaringan informasi haji terpadu
3) Sistem akuntansi (menerima setoran awal,
2) Pelaksanaan pengembangan database haji pelunasan, pembatalan calon jama’ah, dan
yakni menyiapkan pengelolaan dan memonitor anggaran belanja)
pengembangan database haji
4) Transportasi jama’ah
3) Pelaksanaan pelayanan informasi haji yakni
5) Penginapan jama’ah
menyiapkan pelayanan informasi haji
6) Kesehatan jama’ah
7) Informasi publik
3. Persiapan pelaksanaan ibadah haji,umrah dan wisata religi
Pelaksanaan diawali dengan pelaksanaan bimbingan yang diselenggarakan
oleh kemenag, baik secara perorangan maupun secara
Ibadah Haji, kelompok tidak terkecuali ketua rombongan.
Umrah dan Pemberian bimbingan dapat dilakukan oleh kelompok
masyarakat,baik diselenggarakan oleh lembaga sosial
Wisata Religi keagamaan maupun oleh kelompok bimbingan ibadah haji
(KBIH) secara prosedural dan harus mendapatkan izin dari
Kemenag.
Tugas dari KBIH hanya melakukan bimbingan,bukan sebagai
penyelenggara ibadah haji, umrah dan wisata religi.
Pelaksanaan iabadah haji, umrah dan wisata religi meliputi 3
pembagian yakni pemberangkatan, pengaturan dan
pemulangan jama’ah.
Pemberangkatan Jama’ah
Sebelum diberangkatkan Kemenag akan membagikan jama’ah dalam beberapa kloter. Kloter
terdiri atas ketua kloter, ketua rombongan dan ketua regu.

Kloter
(440 Jama’ah)

Rombongan
(10)
Reg
u
(40)
Kegiatan jama’ah saat datang diasrama haji
1) Menyerahkan surat panggilan masuk
2) Menerima kartu makan dan akomodasi
3) Memeriksa kesehatan badan
4) Pembinaan pemantapan manasik haji
5) Pembagian paspor
6) Pembagian kartu identitas
7) Pembagian living cost berupa uang dalam bentuk mata uang riyal.
Pengaturan jama’ah Pemulangan jama’ah

Pengaturan jama’ah ketika di Tanah suci Setelah serangkaian kegiatan ibadah haji, umrah,
dilakukan dipemondokan dengan fasilitas dan wisata religi, maka jama’ah akan dipersiapkan
seperti hotel pada umumnya. untuk kembali ke tanah air. Peraturan pemulangan
jama’ah;
Jama’ah akan dipersiapkan dihotel transit selama
24 jam
Menimbang bagasi maksimal 35 kg apabila
melebihi kapasitas maka dikenakan biaya
tambahan
8 jam sebelum penerbangan sudah menerima
paspor dan tiket
4 jam sebelum penerbangan sudah berada
dibandara
Pelaksanaan ibada haji,umrahdan wisata religi
Pelaksanaan di Hari ke Kegiatan
Persiapan dari rumah Menggunakan seragam batik
- Membawa semua barang keperluan ibadah haji, umrah
dan wisata religi
Berkumpul di masjid raya Mengikuti prosesi pelepasan sesuai dengan regu masing-
Kab/Kota - masing
Memasuki Bus yang telah disediakan
Asrama Haji Jakarta Jama’ah memasuki ruangan yang telah disediakan guna
melaksanakan serangkaian pemeriksaan
- Jama’ah berada di asrama maks. 24 jam
Mendengarkan arahan dan menunggu jadwal
penerbangan
Bandara Indonesia - Jama’ah diterbangkan ke bandara jeddah
Pelaksanaan di Hari ke Kegiatan
Bandara King Abdul Aziz Jeddah - Melalui serangkaian pemeriksaan data ke-imigrasian
Pemondokan di Makkah - Mendengarkan arahan dan beristirahat mak. 24 jam
Makkah (menyelesaikkan umrah) Tawaf
Sholat 2 raka’at di belakang makam nabi ibrahim
1 Berdoa dan meminum air zam-zam
Sa’i
Tahalul (menggunting rambut)
Makkah 2-7 Memperbanyak ibadah di masjidil haram
Ihram Haji Mandi sunah
8 Berpakaian ihram
Melaksanakan ihram
Wukuf di arafah 9 Wukuf mulai waktu dzuhur - maghrib
Muzdalifah Mabit (bermalam min. Sampai pertengahan malam)
9-10 Mengumpulkan batu dengan jumlah 7/49/70 butir
Pelaksanaan di Hari ke Kegiatan

Mina Mabit (bermalam di mina)


Melempar jumrah al-aqabah
10-12 Tahalul (mencukur rambut)
Melempar jumrah
Meninggalkan mina
Kembali ke Makkah Tawaf ifadah
Menjalankan ibadah harian dimakkah yakni dengan
12-13 memperbanyak ibadah
Tawaf wada
Madinah Sholat jama’ah di masjid nabawi
14-23 Ziarah ke makam Rasulullah SAW
Memperbanyak ibadah
Jeddah Memperiapkan menuju penerbangan
24 Pemeriksaan bagasi
Pemeriksaan kesehatan
Bandara Jeddah Pemeriksaan ke-imigrasian
25
Terbang ke Tanah Air
Jakarta
26 Tiba di Tanah Air
4. Pengawasan penyelenggaraan Haji sudah diatur dalam UU
Pengawasan dan No.13 Th. 2008 pasal 1 ayat 2dan pasal 3, yang menyatakan
bahwa pelaksanaan ibadah haji adaah serangkaian kegiatan
Evaluasi Ibadah pengelolaan pelaksanaan ibadah haji yang meliputi
pembinaan, pelayanan dan perlindungan ibadah haji.
Haji, Umrah dan
Wisata Religi Pengawasan dilakukan dalam penyelenggaraan haji, umrah
dan wisata religi guna mengukur evektivitas kinerja personal
dan efisiensi penggunaan metode serta alat-alat tertentu
dalam usaha mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Proses pengawasan ditujukan untuk memeriksa kesesuaian
realisasi kerja lapangan dengan rencana yang telah disepakati,
intruksi dan prinsip-prinsip yang telah ditentukan.
Sistem Pengawasan dan Evaluasi

Dirjen Pelaksanaan Ibadah Mengawasi keseluruhan


Haji dan Umrah Manajemen

Badan Pemeriksa
Keuangan Republik
Indonesia (BPK RI) Mengawasi Audit
Keuangan

Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK)
Langkah-Langkah Evaluasi

Menentukan Menentuka Merancang Membuat


Menyusun Melakukan
hal-hal yang n batasan- desain atau simpulan
rencana pengamatan
akan di batasan metode atas
pelaksanaan dan analisis
evaluasi evaluasi evaluasi evaluasi
T H A N K

Y O U

Anda mungkin juga menyukai