Kelompok 2 Pbak - Program Kementerian Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Korupsi
Kelompok 2 Pbak - Program Kementerian Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Korupsi
Pasal 10
1. Hasil pelaksanaan Stranas PPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, menjadi bahan
pelaporan pada forum Konferensi Negara-Negara Peserta (Conference of the States
Parties) Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Antikorupsi 2003.
2. Bahan pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun oleh
Kementerian/Badan yang membidangi urusan perencanaan pembangunan nasional,
kementerian yang membidangi urusan politik dan hubungan luar negeri, dan instansi
terkait lainnya.
Lanjutan
Pasal 11
Biaya pelaksanaan Stranas PPK dibebankan pada Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan
sumber lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 12
Ketentuan mengenai tata cara koordinasi, pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan dalam Peraturan Presiden ini, diatur lebih lanjut oleh
Kementerian/Badan yang membidangi urusan perencanaan
pembangunan nasional.
Pasal 13
Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar
setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Presiden ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia.
UPAYA PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar
Abubakar
mengatakan, penandatanganan penetapan kinerja tahun 2012 diharapkan dapat
mendorong akselerasi pelaksanaan sembilan program percepatan reformasi
birokrasi. Namun segala upaya tidak akan berarti apa-apa, jika pelayanan
masyarakat tidak semakin baik. Dikatakan, sembilan program percepatan
reformasi birokrasi itu adalah
1. Penataan struktur birokrasi.
2. Penataan jumlah, distribusi dan kualitas pns.
3. Sistem seleksi dan promosi secara terbuka.
4. Profesionalisme PNS.
5. Pengembangan sistem pemerintahan elektronik (e-government).
6. Penyederhanaan perizinan usaha.
7. Pelaporan harta kekayaan pegawai negeri.
8. Peningkatan kesejahteraan pegawai negeri.
9. Efisiensi penggunaan fasilitas, sarana dan prasarana kerja pegawai negeri.
lanjutan...
kebijakan Presiden oleh menteri kesehatan telah melaksanakan
upaya-upaya percepatan reformasi birokrasi di lingkungan
Kementerian kesehatan dengan berbagai cara dan bentuk antara
lain:
1. Disiplin kehadiran menggunakan absen pringer print, ditetapkan
masuk 8.30 dan pulang kantor jam 17.00, maksudnya untuk
mencegah pegawai melakukan korupsi waktu.
2. Setiap pegawai negeri Kemenkes harus mengisi Sasaran kinerja
pegawai (SKP) dan dievaluasi setiap tahunnya, maksudnya agar
setiap pegawai mempunyai tugas pokok dan fungsi yang jelas, dapat
diukur dan dipertanggungjawabkan kinerjanya.
3. Melakukan pelayanan kepada masyarakat yang lebih efisien dan
efektif ramah dan santun diwujudkan dalam pelayanan prima.
4. Penandatanganan fakta integritas bagi setiap pelantikan pejabat di
kementerian Kesehatan maksudnya mewujudkan Wilayah bebas
korupsi (WBK), Wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM)
5. Terlaksananya strategi Komunikasi pendidikan dan budaya antikorupsi melalui sosialisasi
dan kampanye antikorupsi di lingkungan internal/seluruh satker, kementerian kesehatan.
6. Sosialisasi tentang larangan melakukan gratifikasi, sesuai dengan pasal 12 b ayat (1) UU no
31 tahun 1999, menyatakan; Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri sipil atau
penyelenggaraan Negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya
dan yang berlawanan kewajiban atau tugasnya.
7. Pemberlakuan sistem layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik (LPSE)
8. Layanan Publik Berbasis Teknologi informasi seperti seleksi pendaftaran pegawai melalui
online dalam rekrutmen calon pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai tidak tetap (PTT)
9. Pelaksanaan LHKPN di lingkungan kemnterian kesehatan didukung dengan surat
keputusan menteri kesehatan RI N0.03.01/Menkes/066/I/2010, tanggal 13 Januari2010
10. Membentuk Unit pengendalian gratifikasi berdasarkan surat keputusan inspektoratjendral
kementrian kesehatan No 01.TPS.17.04.215.10.3445. tanggal 30 Juli 2010
11. Korupsi merampas hak masyarakat untuk sehat, hari gini masih terima suap dan lainlain
Contoh Penerapan yang terjadi di Masyarakat