Anda di halaman 1dari 18

L/O/G/O

Myofascial Release
Massage

Muhammad Juniarsyah
 Reandi Augusta
 Taufik Nurahman
Pengertian Myofascial Release
Myofascial release adalah teknik penguluran yang membutuhkan
feedback dari tubuh pasien untuk menentukan arah, kekuatan dan
durasi dari penguluran dan untuk memfasilitasi relaxasi yang
maximal pada jaringan yang mengalami restriksi.
Teknik Myofascial Release
• Gross stretch
Dilakukan dari seluruh bagian tubuh atau seluruh bagian
dari grup otot selalu dilakukan pertama untuk melepas
ketegangan yang berada di daerah superfisial. Dilakukan
dengan menggunakan kedua tangan atau dua jari untuk
mengulur ketegangan atau restriksi pada myofasial. Satu
tangan atau jari berperan sebagai jangkar dimana dari titik
tersebut penguluran dimulai. Tangan atau jari yang lainnya
memberikan tekanan penguluran.
• Focused stretch
Dilakukan dengan menggunakan satu atau dua jari masing-
masing tangan atau dua jari pada satu tangan, penguluran
dilakukan pada segmen-segmen kecil pada otot untuk
menjadikannya kendor.
Myofascial release yang ditujukan untuk otot trapesius upper, spleneus capitis,
otot-otot posterior servikal, levator scapula dan rhomboid.

o Myofascial release untuk otot trapesius upper dan spleneus capitis


Dimulai dengan bilateral gross stretch pada upper trapezii dengan posisi
pasien terlentang. Letakkan kedua telapak tangan pada bagian bahu atas
pasien. Dorong ke arah kaki pasien dan samping luar pada saat yang
bersamaan sampai tercapai slack. Tahan, tunggu sampai terjadi release
kemudian ulur lagi.  Berikan stabilisasi pada serat Splenius Capitis
proximal dengan cara menyelipkan salah satu tangan leher pasien
melewati insersio dari otot trapesius Upper kemudian berikan tekanan ke
arah prosesus mastoideus. Regang spleneus capitis dengan meregang ke
arah bawah dan medial menuju ke arah vertebre servikal dengan
menggunakan ibu jari atau jari-jari tangan yang satunya. Tahan, tunggu
sampai terjadi release kemudian ulur lagi.
• Myofascial release untuk otot otot-otot posterior
servikal
Gross stretch pada otot-otot posterior servikal
dengan menempatkan satu tangan pada base occiput
dan tangan satunya pada spinosus thorak bagian
atas. Gross stretch dilakukan dengan cara dorong
basis occiput ke arah proximal dan spinosus thorak
ke arah distal.
• Myofascial release for levator scapula:
Untuk memulai Gross Stretch pada levator scapula dengan
posisi pasien terlentang, letakkan salah satu ibu jari pada
insersio otot levator scapula yaitu pada batas superior
medial scapula. Letakkan jari-jari tangan satunya pada
prosesus spinosus cervical, kemudian regangkan dengan
cara mendorong ibu jari ke arah distal lateral dan jari-jari
ke arah proximal.
• Myofascial release untuk rhomboid :
Posisi pasien miring, ibu jari salah satu tangan memberikan
tekanan vertikal pada attachment proximal dari spina.
Regangan ke arah lateral dengan menggunakan jari-jari
tangan satunya pada proximal attachment scapula.
Indikasi Myofascial Release
a. Pasien memiliki keluhan, nyeri global yang kompleks, atau spesifik yang tidak
mengikuti dermatom, miotom, atau pola refferal visceral.
b. Pasien memiliki kondisi kronis menyebabkan adanya  ketegangan dan
pembatasan dalam jaringan lunak.
c. Pasien memiliki kelemahan otot akibat neuropati perpheral atau pusat akut
atau kronis.
d. Pasien sering, sakit kepala intens yang dipicu oleh berbagai rangsangan
termasuk Myofasial trigger poin, ketegangan di Otot-otot posterior servikal,
disfungsi sendi temporomandibular, dan ketegangan otot yang tidak simetris.
e. Pasien adalah seorang atlet yang kompetitif atau pemain yang membutuhkan
stertching halus untuk meningkatkan kecepatan atau ketepatan dan untuk
mencegah cedera.
Kontraindikasi Myofasial Release

• Keganasan
• Luka terbuka
• Deep vein trombhosis
• Hiperaestesi
• Diabetes yang telah lanjut
• Terapi kortison atau pengencer darah
• Cedera akut atau area paska bedah yang masih akutpassive stertching
(Paolini, 2009).
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai