Listy Nurul Fadillah Haely 2284180016 Praktik Motor Bensin dan Motor Diesel Rian Oktariana Firmansyah, M. Pd Motor Bensin Motor Diesel • Mesin bensin atau gasoline • mesin diesel adalah sebuah mesin engine adalah mesin pembakaran dalam yang melakukan pembakaran dalam yang proses pembakaran dengan bahan melakukan pembakaran diruang baku solar. Untuk mesin ini, ditemukan oleh Rudolf Diesel asal bakar yang terletak didalam Jerman. mesin dengan bahan bakar utama bensin. Nikolaus Otto • Rudolf Diesel merancang sebuah mesin piston yang dibuat dengan adalah orang yang pertama kali prinsip penginjeksian atau menemukan mesin bensin. penyemprotan bahan bakar secara langsung ke dalam mesin untuk meningkatkan nilai efisiensinya. Prinsip Kerja • Motor Bensin • Motor Diesel Prinsip kerja motor diesel adalah merubah Prinsipnya, bahan bakar masuk ke dalam ruang bakar dan dimampatkan. energi kimia menjadi energi mekanis. Energi Setelah itu terjadi ledakan yang dipicu kimia didapatkan melalui proses reakasi oleh loncatan bunga api di ujung busi. kimia (pembakaran) dari bahan bakar (solar) Ledakan ini menghasilkan tenaga dan oksidiser (udara) di dalam silinder (ruang untuk mendorong piston yang bakar). dimanfaatkan untuk menggerakkan Udara yang terhisap ke dalam ruang bakar kendaran. Sisa gas dari ledakan ini dikompresi sehingga mencapai tekanan dan tempertur yang tinggi. Bahan bakar (fuel) dibuang melalui sebuah katup keluar diinjeksikan dan dikabutkan ke dalam ruang di dalam ruang bakar dan dibuang ke bakar. Sehingga terjadi pembakaran sesaat udara melalui knalpot. setelah terjadi pencampuran dengan udara. karakteristik • Motor Bensin • Motor Diesel 1. Bahan bakar yang digunakan adalah bensin (premium, 1. Bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar diesel (solar, pertamax, shell super, dll) biosolar, pertadex, shell super, dll) 2. Membutuhkan komponen pengapian untuk proses pembakaran 2. Tidak membutuhkan komponen pengapian untuk proses 3. Rasio Kompresi relatif kecil, umumnya antara 8:1 hingga 12:1 pembakaran (bisa lebih bisa kurang) 3. Rasio Kompresi relatif besar, umumnya antara 15:1 hingga 22:1 (tergantung spesifikasi mesin, bisa lebih bisa kurang) 4. Tenaga (power) dan torsi (torque) baru bisa dicapai pada rpm yang lebih tinggi dari mesin diesel 4. Tenaga (power) dan torsi (torque) bisa dicapai pada rpm yang lebih rendah dari mesin bensin 5. Tenaga maksimum (max. power) lebih tinggi dari mesin diesel, namun torsi puncak (peak torque) lebih rendah dari mesin diesel 5. Torsi puncak (peak torque) lebih tinggi dari mesin bensin, namun tenaga maksimum (max. power) lebih rendah dari mesin bensin 6. Mampu dioperasikan pada rpm tinggi 6. Tidak cocok dioperasikan pada rpm tinggi 7. Akselerasi terasa lebih baik daripada mesin diesel 7. Akselerasi terasa lebih lambat daripada mesin bensin 8. Getaran dan suara yang dihasilkan mesin bensin lebih halus dari mesin diesel 8. Getaran dan suara yang dihasilkan mesin bensin lebih kasar dari mesin bensin 9. Polusi yang dihasilkan terlihat lebih bersih dari mesin diesel, meskipun sama-sama beracun 9. Polusi yang dihasilkan terlihat lebih pekat dari mesin bensin, meskipun sama-sama beracun 10. Material mesin bensin tidak sekokoh dan seberat mesin bensin 10. Material mesin diesel lebih kokoh dan lebih berat Konstruksi Mesin