KITAB THAHARAH
Mukaddimah
Ibadah shalat dalam kaca mata islam memiliki posisi yang
sangat penting. Ia merupakan rukun islam kedua setelah dua
kalimat syahadat , yang membedakan antara muslim dan
kafir,disamping itu ia menjadi tiang agama dan amalan yang
pertama kali dihisab pada hari kiamat,apabila ibadah shalat baik
dan diterima disisi Allah,maka diterima pula ibadah
lainnya,namun jika shalatnya tertolak ,tertolak pula ibadah
lainnya.
Pengertian najis
Anonim dari kata thaharah,najis adalah hal-hal
buruk/jijik dalam tinjauan syariat,yang dimana wajib
bagi setiap muslim membersihkannya.
Bentuk-bentuk najis
Kencing manusia (HR.Abu Dawud)
Kotoran manusia (HR.Bukhari & Muslim)
Madzi dan wady (HR.Baihaqi)
Darah haid (HR.Bukhari & Muslim)
Kotoran hewan yang haram dimakan
(HR.Bukhari)
Babi (Q.S 6:15)
Liur anjing (HR.Muslim)
Bentuk-bentuk najis
Bangkai (HR.Muslim),kecuali :
- ikan dan belalang.(HR.Abu Dawud
- hewan yang darahnya tidak mengalir (HR.Bukhari)
- tulang,tanduk,kuku,rambut,dan bulu dari
bangkai
Potongan tubuh hewan yang masih
hidup(HR.Tirmizi)
Bekas minum binatang buas yang haram dimakan
(HR.Tirmizi), kecuali kucing (HR.Ahmad)
Daging hewan yang haram dimakan (HR.Muslim)
Tata cara menghilangkan najis
Kencing bayi : (HR.Abu Dawud)
- laki-laki : memercikkan air pada daerah najis
- perempuan : mencuci pakaian yang terkena najis.
Alas kaki yang terkena kotoran manusia :
- menggosokkan alas kaki pada tanah.
Ujung pakaian wanita :
- sapuan tanah
Tanah :
- menyiramkan air padanya.
Darah haid :
- mengucak dan mencucinya dengan air
Jilatan anjing pada wadah makanan
- mencucinya sebanyak 7x,salah satunya dengan tanah.
Kulit bangkai :
- disamak
Madzi :
- mencuci kemaluan dan memercikkan air pada pakaian
Wadhi’ :
- mencuci kemaluan
Tikus pada mentega ;
- dibuang tikusnya dan sekelilingnya