Anda di halaman 1dari 12

PRESENTASI

SEJARAH
Kerajaan Samudera pasai
1. Letak kerajaan samudera pasai

■ Kerajaan Islam pertama di Indonesia ini diperkirakan berada di Desa Beuringin,


Kecamatan Samudra, Daerah istimewa Aceh.
2.Latar belakang berdirinya kerajaan
pasai
■ Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan Islam di Sumatera yang berkuasa dari abad
ke-13 hingga abad ke-16.Kesultanan Pasai didirikan oleh Marah Silu, yang setelah
masuk Islam bergelar Sultan Malik Al-Saleh.Wilayah kerajaan ini menjadi daerah di
nusantara yang pertama kali dikunjungi oleh para pedagang dan pelayaran.Hal ini
dikarenakan letaknya yang sangat strategis di jalur perdagangan internasional, yakni di
pesisir utara Sumatera, tepatnya di dekat Kota Lhokseumawe, Aceh.Kerajaan Samudera
Pasai berhasil mencapai puncak keemasan pada masa pemerintahan Sultan Mahmud
Malik Az Zahir.
3.Perkembangan kerajaan
samudra pasai (berdasarkan
sultan-sultan yang
memimpin)

Perlu kalian ketahui, setelah Nizamuddin


Al Kamil wafat, kerajaan ini telah
beberapa kali dipimpin oleh raja-raja yang
juga memberikan pengaruhnya terhadap
kerajaan dan masyarakat sekitar. Berikut
adalah nama-nama raja yang pernah
memimpin Kerajaan Samudera Pasai
beserta masa kepemimpinannya.
Nah, di antara raja-raja yang disebutkan, ada beberapa
raja yang perannya cukup besar hingga membuat
Kerajaan Samudera Pasai mengalami masa kejayaan.

■ 1.Sultan Malik Al-Saleh (1267-1297)


Pada tahun 1267, Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Meurah Silu dengan gelar Sultan
Malik Al-Saleh. Di masa pemerintahannya, Kerajaan Samudera Pasai berhasil menguasai
Selat Malaka yang pada saat itu menjadi pusat perdagangan internasional dengan lada
sebagai salah satu komoditas ekspor utamanya. Selain lada, Kerajaan Samudera Pasai juga
mengekspor sutra dan kapur barus.
■ 2. Muhammad Az-Zahir (1297-1326)
Setelah Sultan Malik Al-Saleh wafat pada tahun 1297, kepemimpinan Kerajaan Samudera
Pasai dilanjutkan oleh anaknya, yaitu Sultan Muhammad Malik Az-Zahir. Sang raja baru ini
untuk pertama kalinya memperkenalkan koin emas atau dirham sebagai mata uang.Mata
uang dirham secara resmi digunakan dalam perdagangan di Kerajaan Samudera Pasai pada
tahun 1297. Mata uang ini berupa kepingan emas yang memiliki diameter 10 mm dan berat
sekitar 0,6 gram. Sisi atas bertuliskan Muhammad Malik Al-Zahir dan sisi bawah
bertuliskan Al-Sultan al-adil yang artinya sultan harus memberi keadilan terhadap
masyarakat.
■ 3.Sultan Mahmud Malik Az-Zahir (1326-1345)
Pada tahun 1326, tahta kerajaan diteruskan oleh Sultan Mahmud Malik Az-Zahir. Di masa
pemerintahannya, Kerajaan Samudera Pasai terkenal sebagai kerajaan dagang yang maju.
Di tempat ini, banyak dijumpai pedagang dari India dan Cina yang membeli rempah-
rempah, terutama lada. Selain itu, di Kerajaan Samudera Pasai terdapat beberapa jenis
barang dari Cina yang dapat dibeli pedagang tanpa harus berlayar ke Cina.
4.Runtuhnya kerajaan samudera pasai.

Tidak selamanya kerajaan mengalami kejayaan, pasti ada masanya ia akan runtuh. Sama
halnya seperti Kerajaan Samudera Pasai. Pada tahun 1521 di bawah pimpinan Sultan Zain
Al-Abidin, Portugis menyerang kerajaan ini karena iri dengan kemajuan dagang mereka
yang begitu pesat. Angkatan perang Portugis yang lebih kuat, akhirnya mereka berhasil
menaklukkan Kerajaan Samudera Pasai.
Keadaan kerajaan yang melemah ini, kemudian dimanfaatkan oleh Sultan Ali Mughayat
Syah, raja Kerajaan Aceh Darussalam untuk mengambil alih Kerajaan Samudera Pasai.
Pada tahun 1524, akhirnya Kerajaan Samudra Pasai dimasukkan ke dalam wilayah
Kerajaan Aceh Darussalam. Hal tersebut dibuktikan dengan dipindahkan Lonceng Cakra
Donya milik Kerajaan Samudera Pasai ke Kerajaan Aceh Darussalam.
5.Peninggalan sejarah kerajaan samudera
pasai
Kerajaan Samudera Pasai meninggalkan jejak berupa beberapa makam dengan batu nisan
yang indah bentuknya.
1. Salah satunya adalah makam Sultan Malik Al-Saleh atau Marah Silu, pendiri sekaligus
raja pertama Kerajaan Samudera Pasai.Makam dengan angka 1297 M ini diklaim
sebagai batu nisan tertua yang ditemukan.Batu nisan pada makam Sultan Malik Al-
Saleh menunjukkan bukti adanya pengaruh Islam dari Gujarat di Samudera Pasai
2.Makam Sultanah Nahrasiyah
Makam Sultanah Nahrasiyah terletak di Desa Meunasah Kuta Krueng, Kecamatan
Samudera. Ada batu nisan ratu pertama Kerajaan Samudera Pasai ini, terdapat kaligrafi
yang berisi kutipan Surat Yasin dan Ayat Kursi.
3.Lonceng Cakra Donya
Lonceng Cakra Donya adalah peninggalan Kerajaan Samudera Pasai yang diperkirakan
dibuat pada 1409 M. Lonceng setinggi 125 cm dan lebar 75 cm ini berupa mahkota besi
berbentuk stupa.Lonceng Cakra Donya diduga sebagai hadiah dari kekaisaran Cina kepada
Sultan Samudera Pasai.
4.uang dirham yang terbuat dari emas.
Dirham Kerajaan Samudera Pasai pertama kali dikeluarkan pada periode pemerintahan raja
keduanya, yaitu Sultan Muhammad Malik Al Zahir.Koin berbahan emas yang menjadi alat
pembayaran ini kemudian diperkenalkan oleh orang-orang kerajaan kepada bandar
perdagangan di nusantara, seperti bandar Malaka.
5.Hikayat Raja-Raja Pasai
Hikayat Raja-Raja Pasai adalah karya dalam Bahasa Melayu yang diperkirakan ditulis pada
abad kke-1.Isi karya sastra ini menceritakan tentang Kerajaan Samudera Pasai, termasuk
mimpi Marah Silu yang bertemu Nabi Muhammad kemudian mengislamkannya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai