Anda di halaman 1dari 24

KUTIPAN, PARAFRASA,

DAN SINTESIS
Syamsul Rijal
KUTIPAN
Ada Dua Jenis Kutipan
KUTIPAN
 Kutipan langsung
Adalah kutipan yang diambil secara lengkap kata
demi kata, kalimat demi kalimat sesuai dengan
teks aslinya.
TATA CARA PENGUTIPAN
LANGSUNG
Kutipan langsung yang kurang dari empat baris
dilakukan dengan cara sebagai berikut
1. Kutipan itu diintegrasikan langsung dengan teks
2. Jarak antara baris dan baris berikutnya sama dengan
jarak baris dalam uraian
3. Kutipan itu diapit oleh tanda kutip
4. Sesudah kutipan selesai, dicantumkan nama singkat
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman, atau di
belakang kutipan itu diberi nomor penunjukan
setengah spasi ke atas.
Contoh kutipan langsung
kurang dari empat baris
Salah satu sikap ilmiah harus dimiliki oleh seseorang dalam melakukan
penelitian adalah bersikap terbuka. “Orang yang bersikap ilmiah selalu terbuka,
yaitu selalu bersedia mendengarkan keterangan dan argumentasi orang lain,
walaupun berbeda pendiriannya. Orang yang bersikap terbuka tidak menutup mata
terhadap kemungkinan yang lain” (Brotowidjoyo, 2004:33).
Contoh kutipan langsung lebih
dari empat baris
1. Kutipan itu dipisahkan dari teks dengan jarak 2,5
spasi
2. Jarak antara baris dan baris kutipan satu spasi
(spasi rapat)
3. Boleh atau tidak diapit oleh tanda kutip
4. Seluruh kutipan itu dimasukkan ke dalam 5 – 7
ketukan, dan bila kutipan itu dimulai dengan
alinea baru, baris pertama dari kutipan itu
dimasukkan lagi 5 – 7 ketukan.
Contoh kutipan langsung lebih
dari empat baris
Penyebab pertumbuhan penduduk dikemukakan oleh
Taher (2012:1) seperti berikut ini.

“Pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan tidak


seimbangnya persebaran penduduk di wilayah pedesaan
dan perkotaan. Hal ini menyebabkan terjadinya
fenomena mobilitas penduduk dar[i] desa menuju ke
kota. ... Adanya kesenjangan antara kota dan desa juga
menjadi penyebab penduduk desa melakukan migrasi ke
kota-kota secara besar-besaran. Selain kesenjangan,
daya tarik dan upah juga menjadi faktor pendorong
masyarakat desa memilih untuk melakukan migrasi ... .”
Kutipan tidak langsung

Kutipan tidak langsung adalah pinjaman pendapat


dari seseorang pengarang atau penulis berupa inti
sari atau ikhtisar dari pendapat tersebut
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam kutipan tidak langsung

1. Kutipan itu diintegrasikan langsung dengan teks


2. Jarak antara baris dengan baris sama dengan
jarak uarian dalam teks
3. Kutipan tidak diapit oleh tanda kutip
4. Sesudah kutipan selesai, dicantumkan nama
singkat pengarang, tahun terbit dan nomor
halaman, atau di belakang kutipan itu diberi
nomor urut penunjukan setengah spasi ke atas
PARAFRASA
Pengertian Prafrasa
 Pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah
tingkatan atau macam bahasa menjadi tuturan
yang lain tanpa mengubah pengertian (KBBI V)
 Penguraian kembali suatu teks (karangan) dalam
bentuk (susunan kata-kata) yang lain, dengan
maksud untuk dapat menjelaskan makna yang
tersembunyi (KBBI V)
Beberapa Hal tentang Parafrasa
 Parafrasa sering digunakan untuk menguaraikan
atau melengkapi penjelasan sebuah karya sastra,
terutama puisi.
 Parafrasa dapat digunakan untuk memaparkan
dialog menjadi sebuah karangan narasi dan
deskripsi.
 Parafrasa biasa digunakan untuk mengutip teori
atau pendapat orang lain (tulisan) untuk
dituliskan lagi dalam bentuk lain.
Cara Menyusun Parafrasa
 membaca informasi secara cermat;
 mencatat kalimat inti;
 mengmbangkan kalimat inti menjadi pokok pikiran;
 menyampaikan pokok pikiran dalam bentuk uraian lisan
dengan kalimat sendiri;
 bisa menggunakan sinonim atau ungkapan yang sepadan;
 mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung;
 mengubah kalimat aktif menjadi kalimat tidak aktif;
 menggunakan kata ganti orang ketiga untuk narasi jika
kesulitan menguraikan.
Contoh Parafrasa Puisi
Sajak Transmigran II Sajak Transmigran II
Karya F. Rahardi dia selalu (makan) singkong
dan terus-menerus (makan) singkong
dia selalu singkong
hari ini (makan) singkong
dan terus-menerus singkong
tadi malam (makan) singkong
hari ini singkong
tadi malam singkong besok mungkin (makan) singkong
besok mungkin singkong besoknya lagi juga (masih makan) singkong
besoknya lagi juga singkong di rumah (ada) sepotong singkong
di rumah sepotong singkong di ladang (ada) seikat singkong
di ladang seikat singkong di pasar (ada) segerobak singkong
di pasar segerobak singkong di rumah tetangga (ada) sepiring singkong
di rumah tetangga sepiring singkong
enam bulan lagi tetap (makan) singkong
enam bulan lagi tetap singkong
setahun lagi tetap (makan) singkong
setahun lagi tetap singkong
sepuluh tahun (kemudian) masih (makan) singkong
sepuluh tahun masih singkong
dua puluh tahun makin singkong dua puluh tahun (kemudian) (se-)makin (makan) singkong
dan limapuluh tahun kemudian dan limapuluh tahun kemudian
transmigran beruban transmigran beruban (lalu)
sakit-sakitan sakit-sakitan (kemudian/dan)
mati mati
lalu dikubur di ladang singkong lalu dikubur di ladang singkong
Contoh Parafrasa Dialog

Andri : Hai, Rid! Apa kabar? Sudah berapa


hari di Samarinda?
Ridwan : Ya, Ndri. Kabar baik. Saya sempat
nonton Festival Mahakam sama Agus.
Andri : Kalau begitu, besok kita ke Taman
Budaya cek lokasi pentas.
Parafrasa
 Percakapan di atas tampaknya antara penutur dan lawan tutur sudah
sangat kenal akrab.
 Bahkan, Ridwan menyebut nama Agus yang sepertinya Andri juga
sudah mengenal.
 Saat ditanya tentang sudah berapa hari di Samarinda, Ridwan jutsru
mengatakan, “saya sempat nonton Festival Mahakam sama Agus”.
Artinya, keberadaannya di Samarinda sudah beberapa hari karena
Ridwan merujuk Festival Mahakam yang pelaksanaannya sudah lewat
beberapa hari.
 Keakraban berikutnya, Andri justru langsung mengajak Ridwan cek
lokasi pentas di Taman Budaya. Tentu itu adalah tempat yang sudah
dikenal mereka berdua.
 Oleh karena itu, keduanya memiliki background knowledge yang sama
Contoh

Yulin: Tan, ayo cepat! Ini sudah jam berapa?


Tanti : Santai aja, penjual sayur belum lewat kok.
 Konteks tuturan di atas menunjukkan konteks antara
Yulin dan Tanti memiliki latar belakang pengetahuan
yang sama.
 Ketika Yulin bertanya “ini sudah jam berapa?”, justru
menjawabnya, “penjual sayur belum lewat kok”.
 Artinya, keduanya memiliki konteks pemahaman
waktu yang sama dengan kehadiran penjual sayur.
Contoh Parafrasa Kutipan
Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna
karena memiliki otak. Otaklah yang menjadi pusat
kesadaran manusia yang memengaruhi segala
aktivitas manusia. Jika salah satu bagian pada otak
ada yang rusak, yakinlah bahwa ada sistem dalam
tubuh manusia yang tidak dapat berfungsi dengan
baik. Ada tiga jenis sistem yang bekerja sama di
dalam otak menjalankan fungsi-fungsi organ dalam
tubuh manusia. Pertama, conscious mind atau yang
disebut dengan alam sadar. Ini bersifat logika dan
analitis. Conscious mind berfungsi mencari alasan
serta berurusan dengan memori sementara.
Kedua, subconscious mind atau yang biasa dikenal
dengan istilah alam bawah sadar. Alam bawah
sadar tugasnya bertanggung jawab terhadap
penyimpanan memori jangka panjang dan
pengekspresian emosi. Kapasitas memori alam
bawah sadar tidak terbatas. Ketiga, unconscious
mind atau biasa dikenal dengan istilah alam tidak
sadar. Sistem ini merupakan sistem yang
mengontrol fungsi tubuh yang sama sekali berada
di luar kendali kita, seperti: pernapasan, kekebalan
tubuh, detak jantung, dan pencernaan lambung.
Parafrasa beberapa Paragraf
 Tentukan kalimat utama/ide pokok setiap
paragraf.
 Tuliskan kembali ide pokok tersebut dengan
kalimat Anda sendiri.
 Perhatikan proses pengembangan paragraf baru
yang Anda tulis agar tidak keluar dari konteks
tulisan/bab/buku yang diparafrasakan.
SINTESIS
Pengertian
 Sintesis merupakan tulisan utuh dan baru dalam
bentuk rangkuman dari berbagai sumber rujukan
mengenai pengertian dan pendapat
Fungsi
 Sebagai pendapat, gagasan, atau ide baru yang
diberikan oleh penulis untuk memecahkan
masalah yang ditemukan
Syarat sintesis
 Objektif mengutip pendapat
 Kritis terhadap sumber rujukan
 Bisa mempertajam sudut pandang
 Mengaitkan antarsumber rujukan
 Menemukan kaitan sumber rujukan dengan karya
ilmiah sedang digarap
Cara menyusun sintesis
 Membaca rujukan secara kritis
 Meringkas dan merancang gagasan dari sumber
rujukan sesuai karaya ilmiah yang sedang digarap
 Mencatat gagasan dari sumber rujukan dengan
gagasan yang sedang mau dikembangkan
 Mencatat teori atau kritik terhadap teori dalam
sumber rujukan sedang dibaca

Anda mungkin juga menyukai