Anda di halaman 1dari 10

Back

KELOMPOK 3
Dodi Agustinus ADA 118
056
Hayunati ADA 118 072
Jahrawati ADA 118 059
Mira Wati ADA 118 162
Ody Sinatra ADA 118
061
Uul Choiriyah ADA 118
051 ‘Pendekatan
PBSI KELAS TINGGI Pengalaman Berbahasa’
Back Next

Pendekatan Pengalaman Berbahasa

1
Pengertian
Pendekatan Pengalaman
Berbahasa
2
Karakteristik
Pendekatan
Pengalaman
Berbahasa 3
4
Penerapan
Pendekatan
Tujuan dan Asumsi Pengalaman
Pendekatan Pengalaman Berbahasa di
Berbahasa Kelas Tinggi
Back

Pengertian Pendekatan
Pengalaman Berbahasa

Next
Pendekatan Pengalaman Berbahasa merupakan alih kata dari istilah
Language Experience Approach (LEA). Seperti dikutip oleh
Harjasujana(1997:196-197) bahwa Huff mendefinisikan LEA
berdasarkan makna yang terkandung dalam unsur-unsur kata
pembentuknya, terutama kata experience dan language. Menurut Huff,
experience merupakan pengalaman seseorang yang diperoleh dari
aktivitas tertentu. Sementara itu, language merupakan cerminan dari
empat aspek keterampilan berbahasa yang meliputi menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis
Oka (Harjasujana, 1997:187) mengatakan bahwa pendekatan
pengalaman berbahasa adalah metode pengajaran penguasaan
keterampilan berbahasa yang menggabungkan pembelajaran
berbicara dengan pengalaman bahasa anak yang meliputi menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis. Aspek yang harus diperhatikan
dalam pembelajaran itu meliputi kemampuan berpikir dan
kemampuan mengungkapkan bahasa
Back

Karakteristik Pendekatan Pengalaman Bahasa

Pada hakikatnya pembelajaran bahasa diarahkan untuk


meningkatkan kompetensi komunikatif yakni kemampuan siswa
dalam berkomunikasi dengan bahasa Indonesia baik secara lisan
maupun tertulis (Depdikbud, 2004).
Pembelajaran baca-tulis dengan LEA menekankan pada
komunikasi serta menggabungkan kegiatan menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Anak-anak berpikir, berbicara,
menuliskan, kemudian membacanya. Bahasa dan pemikiran
mereka digunakan sebagai dasar untuk belajar baca-tulis
Tujuan dan Asumsi Next

Pendekatan Pengalaman Berbahasa

Menurut Space (Harjasujana, 1997:198) asumsi dasar


penggunaan PBB ini adalah ekspresi bahasa lisan
siswa yang didasarkan pada pikiran, perasaan, dan
pengalamannya sendiri yang dapat ditulis dan dibca.
Kegiatan ini dapat disamakan sebagaimana halnya
Try again!
siswa membaca ide-ide orang lain yang telah
dituangkan ke dalam wujud tulisan.
Next

Pendekatan Pengalaman Berbahasa


merupakan suatu pendekatan yang bisa
digunakan untuk pengajaran berbicara yang
diikuti oleh keterampilan berbahasa yang
lain yaitu menyimak, berbicara, membaca,
dan menulis. Bahasa lisan anak merupakan
landasan utama dalam pengelolaan
pembelajaran berbicara. Pendekatan
Pengalaman berbahasa ini sangat
Try again!
menekankan arti pentingnya kondisi awal
pembelajar dalam hal kemampuan bahasa
lisan
Penerapan Pendekatan
Pengalaman Berbahasa
Berikut ini penerapan pendekatan dalam Bahasa :
a.       Guru bercerita tetang momen yang liburan
yang paling disukainya, seperti dia suka berlibur di
desa karena lingkungannya masih sejuk. Lalu guru
menangankan kepada siswa, siswa senang berlibur
kemana?
b.      Setelah siswa kesenangan siswa telah
terpancing, guru meminta siswa untuk membuat
suatu tulisan yang berdasarkan pada
pengalamannya
c.       Setelah itu, guru mendengarkan apa yang
dibacakan siswa
d.      Kemudian, guru mencatat hal-hal yang
mungkin sulit dimengerti oleh siswa lainnya dan
memberikan penjelasan terhadap kata-kata yang
sulit dimengerti tersebut
Gail E. Tompkins (1995: 262-263) menjelaskan bahwa
penerapan pendekatan pengalaman berbahasa, yaitu:
1.memilih pengalaman,
2.diskusi,
3.menulis dan merekam,
4.membacakan hasil tulisan, dan
5.publikasi.

Anda mungkin juga menyukai