Anda di halaman 1dari 22

Kegiatan B.

1b
Konsep dan Pendalaman Materi
Pembelajaran Berorientasi HOTS
Waktu: 6 JP

Bimbingan Teknis NS/IN/GI


Pembelajaran HOTS
•Transfer Knowledge:
•Afektif
•Kognitif
•Psikomotor
•Critical dan Creative Thinking
•Problem solving
TUJUAN
Menjelaskan pengembangan pembelajaran berorientasi
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking
Skills)
LANGKAH KEGIATAN:
1. Memperhatikan data UN dari PUSPENDIK pada aplikasi PAMER
2. Melakukan analisis dari hasil UN dengan kegiatan:
a. Pilihlah salah satu CAKUPAN MATERI pada mata pelajaran yang di UN kan!
b. Berdasarkan hasil PRESENTASE SISWA BENAR dari rata-rata SEKOLAH nilai yang
diperoleh siswa di bawah KKM MATA PELAJARAN terdapat pada KEMAMPUAN YANG
DIUJI dan pada KD KELAS/SEMESTER mana saja?
c. Bandingkan rata-rata SEKOLAH dengan rata-rata KAB/KOTA
d. Bandingkan rata-rata SEKOLAH dengan rata-rata PROPINSI
e. Bandingkan rata-rata SEKOLAH dengan rata-rata NASIONAL
f. Buatlah kesimpulan dan saran dari hasil analisis pada satu CAKUPAN MATERI tersebut!
g. Berdasarkan hasil analisis tentukan Unit Pembelajaran/bahan pembelajaran yang
diprioritaskan untuk dikembangkan!
ANALISIS KOMPETENSI
DASAR
1. PENENTUAN TARGET KD
Poin-poin yang harus diperhatikan pada saat menentukan target
KD:
• Tidak mengubah deskripsi pada KD
• Memisahkan setiap kompetensi/kata kerja yang ada pada KD
• Memisahkan setiap materi pada KD (jika bukan satu kesatuan)
• Memisahkan setiap proses pencapaian (jika tidak satu kesatuan)
• Menuliskan target jika ada kata “dan/atau” menjadi target yang
terpisah
CONTOH MENENTUKAN TARGET KD
KOMPETENSI DASAR TARGET KOMPETENSI DASAR
3.2 Menghubungkan ciri 1. Menghubungkan ciri pubertas pada
laki-laki dengan kesehatan Dua target
pubertas pada laki-laki dan reproduksi KD dan
2. Menghubungkan ciri pubertas pada
perempuan dengan kesehatan perempuan dengan kesehatan
tidak
reproduksi reproduksi
mengubah
narasi KD

4.2 Menyajikan karya tentang Menyajikan karya tentang Satu


cara menyikapi ciri-ciri pubertas cara menyikapi ciri-ciri target KD
yang dialami pubertas yang dialami dan tidak
mengubah
narasi KD

Kata kerja KD Variabel Materi


2. PENENTUAN TINGKAT
KOMPETESI KD
• Tidak berpatokan hanya pada kata kerja yang ada pada KD
• Membaca secara keseluruhan deskripsi pada KD
• Jika ada dua kata kerja pada KD, maka tingkat kompetensi pada KD
tersebut ada dua.
CONTOH ANALISIS KD
Syaratnya:
KD Pengetahuan 1. Pahami dimensi pengetahuan faktual,
3.2 Menghubungkan ciri pubertas konseptual, prosedural dan metakogitif
2. Pahami makna dari setiap tingkat kognitif
pada laki-laki dan perempuan pada taksonomi bloom (C1-C6)
dengan kesehatan reproduksi 3. Tidak berpatokan hanya pada Kata Kerja
KD tetapi baca utuh deskripsi KD

Tingkat kompetensi KD adalah Menganalisis (C4) =


Kata Kerja KD Materi Variabel Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan
menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan
antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan

Dimensi pengetahuan KD adalah KONSEPTUAL =


pengetahuan tentang bentuk yang lebih kompleks dan
terorganisasi, mencakup klasifikasi dan kategori, prinsip,
model, dan struktur
Syaratnya:
KD Keterampilan 1. Pahami makna dari setiap tingkat
keterampilan pada ranah psikomotor jika
4.2 Menyajikan karya tentang cara keterampilan konkrit (P1—P5) dan ranh
menyikapi ciri-ciri pubertas yang kognitif jika keterampilan abstrak (C1-C6)
dialami 2. Tidak berpatokan hanya pada Kata Kerja
KD tetapi baca utuh deskripsi KD

Kata Kerja KD Materi Cara

Tingkat kompetensi KD adalah Presisi (P3)=


Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan atau
menghasilkan produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan. Dalam
bahasa sehari-hari, kategori ini dinyatakan sebagai “tingkat mahir”
3. MATRIK SUMBU SIMETRI
• Memindahkan kata kerja KD pada kolom yang sejajar DIMENSI
PENGETAHUAN dan DIMENSI PROSES BERFIKIR sesuai dengan tingkat
kompetensi KD
• Mencari KKO PADANAN kata kerja KD jika TIDAK OPERASIONAL
• Menentukan KKO untuk IPK PENDUKUNG dan PENGAYAAN dan diletakkan
sejajar dengan Dimensi Pengetahuan dan Dimensi Proses Berfikir
CONTOH MATRIK SUMBU SIMETRI KOMBINASI
3.2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi
METAKOGNITIF
PROSEDURAL
KONSEPTUAL Menjelaskan Mengelompokkan Menelaah Menyimpulkan
hun 2016 Tentang SKL Pendidikan Dasar dan Menangah)

FAKTUAL Mengidentifikasi
DIMENSI PENGETAHUAN

C1 C2 C3 C4 C5 C6
MENGINGAT MEMAHAMI MENGAPLIKASIKAN
KKO IPK Pendukung MENGANALISIS
KKO IPK Kunci MENGEVALUASI MENCIPTA
KKO IPK Pengayaan
4. PERUMUSAN IPK

Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk


menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar (KD) tertentu yang menjadi
acuan penilaian mata pelajaran.

(Mulyasa, 2007:139)
4. PERUMUSAN IPK
Ketentuan Perumusan Indikator
1. Indikator dirumuskan dari KD
2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur
3. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda
5. Hanya mengandung satu tindakan.
6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi & kebutuhan
peserta didik, sekolah, masyarakat dan lingkungan/daerah;
4. PERUMUSAN IPK
Perumusan Indikator:
A. Menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD Menganalisis
KKO

B. Menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK kompetensi pada KD


KLASIFIKASI INDIKATOR
1. Indikator Kunci
a. Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK.
b. Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD.
c. Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari KD.
d. dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus teraktualisasi dalam
pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga kompetensi minimal yang harus
dikuasai siswa tercapai berdasarkan tuntutan KD mata pelajaran.
KLASIFIKASI INDIKATOR
2. Indikator Pendukung
a.Membantu peserta didik memahami indikator kunci.
b.Dinamakan juga indikator prasyarat yang berarti kompetensi yang
sebelumnya telah dipelajarai siswa, berkaitan dengan indicator kunci
yang dipelajari.
3. Indikator Pengayaan
a. mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan
kompetensi dari standar minimal KD.
b. tidak selalu harus ada.
c. dirumuskan oleh pendidik apabila potensi peserta didik memiliki
kompetensi yang lebih tinggi dari dan perlu peningkatan yang baik
dari standar minimal KD.
FUNGSI INDIKATOR
Fungsi indikator antara lain sebagai pedoman dalam:
1. mengembangkan materi pembelajaran atau bahan ajar,
2. mendesain kegiatan pembelajaran
3. merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar
ANALISIS TINGKAT UKRK PADA KD
Berdasar UKRK (Urgensi, Kontinuitas, Relevansi, Keterpakaian):
• Indikator sangat penting,
• Indikator pendukung.

Keterangan:
UKRK dapat dijadikan kiteria dalam memilih dan memilah ketepatan indikator penting
atau indikator pedukung.
PENGERTIAN UKRK
• Urgensi adalah tingkat kepentingannya. Maknanya indikator tersebut penting dikuasai
oleh peserta didik.
• Kontinuitas adalah berkelanjutan, menjadi dasar bagi indikator selanjutnya atau
mempunyai hubungan dengan indikator pada tingkat lanjut.
• Relevansi bermakna bahwa indikator tersebut mempunyai hubungan dengan mata
pelajaran lain.
• Keterpakaian memiliki makna bahwa indikator tersebut memiliki nilai yang aplikatif
dalam kehidupan bermasyarakat.
KLASIFIKASI INDIKATOR
• Dalam melakukan penilaian adalah indikator yang harus diujikan kepada siswa adalah
indikator kunci.
• Indikator kunci tidak boleh terabaikan oleh pendidikan dalam pelaksanaan penilaian,
karena ndikator inilah yang menjadi tolah ukur dalam mengukur ketercapaian
kompetensi minimal siswa berdasarkan KD.
• Di samping itu, pencapaian komptensi minimal ini merupakan pencapaian yang
berstandar nasional.
• Seperti halnya dengan indicator pendukung dan indicator pengayaan di dalam
melakukan penilaian disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pemahaman peserta didik
terhadap indicator kunci yang telah diberikan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai