Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM TALKSHOW

FANNY FIRMANSYAH, S.AG, M.SI


JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
PROGRAM TALKSHOW
Format dasar acara siaran televisi beberapa diantaranya merupakan program mimbar
televisi atau talkshow programme. Program ini adalah acara yang mengetengahkan
pembicaraan seseorang atau lebih tentang sesuatu yang menarik atau sedang menjadi
perbincangan khalayak. Talkshow dikategorikan dalam keluarga besar Berita meskipun
pada tataran praksis tidak selalu demikian, karena talkshow juga dapat menjadi acara
dalam Karya Artistik.
Bahkan, kini banyak acara yang menghadirkan kolaborasi antara pembicaraan dengan
musik, lagu, puisi, fragmen, peragaan/demo, ataupun tarian sehingga menjadi variety
show. Hal ini berarti, format acara siaran sebenarnya senantiasa berkembang mengikuti
perkembangan zaman, inovasi ide, maupun tuntutan penonton
PROGRAM TALKSHOW

Pengembangan program talkshow dapat dilakukan dengan cara memberikan


penekanan-penekanan (stressing) pada aspek-aspeknya, yaitu aspek ‘talk’ dan
‘show’. Pertama, penekanan pada aspek talk-nya, show sebagai ilustrasi atau
daya tarik saja. Isi pembicaraan sangat diutamakan dan tidak begitu terikat oleh
show. Kedua, penekanan pada aspek show-nya, sehingga program pembicaraan
(talk) berkonteks pada pertunjukannya (show).
PROGRAM TALKSHOW
JENIS-JENIS TALKSHOW
Yang termasuk dalam talkshow antara lain :
• Siaran Kata (Naskah) atau Talk Script yaitu siaran monolog dengan bahan yang sudah ditulis dan dibaca secara
rileks dan jelas.
• Siaran Kata (Tanpa Naskah) atau Talk Adlib yaitu siaran tanpa materi yang ditulis dan disampaikan secara
spontan dan dibawakan secara jelas.
• Pidato (Naskah) atau Speech adalah siaran yang menampilkan seseorang menyampaikan suatu topik atau
pemikiran dengan gaya resmi.
• Wawancara atau Interview adalah siaran dalam bentuk tanya jawab antara dua orang atau lebih untuk menggali
fakta yang sedang menjadi perhatian masyarakat.
• Diskusi atau Discussion adalah acara yang menyajikan pembahasan bersama dengan moderator untuk
memperoleh persamaan pendapat diantara pendapat yang berbeda. Dari sini bisa dikembangkan menjadi acara
debat karena menyangkut adanya perbedaan pendapat antara dua atau beberapa pihak.
PROGRAM TALKSHOW
• Dialog atau Dialogue adalah acara yang menampilkan pembicaraan antara dua pihak atau lebih
atas suatu topik untuk saling melengkapi, sehingga akan rancu dengan format Diskusi seandainya
muncul perdebatan dalam acara Dialog meskipun dalam tataran praksis hal tersebut bisa saja
terjadi.
• Mimbar atau Forum adalah acara dengan mengikutsertakan orang awam dalam suatu diskusi
terbuka.
• Pendapat Penonton atau Vox Pop ( Vox = Voice = Suara ; Pop = Populo = Populi = Masyarakat,
Penonton ) adalah penyajian pendapat masyarakat terhadap suatu topik dengan pengambilan
gambar diluar studio. Dalam perkembangannya format juga ada yang diproduksi dengan hanya
menghadirkan pendapat secara lisan (suara) penonton melalui telepon interaktif, misalnya yang
dilakukan MetroTV.
PERENCANAAN TALKSHOW
Untuk dapat menghadirkan sebuah acara talkshow yang menarik—bahkan digemari—penonton
perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu :
• Materi yang diangkat spesifik, disajikan secara ringan dan menghibur;
• Materi yang diangkat tidak harus selalu aktual, namun bisa saja merupakan reaktualisasi yang
memberikan sudut pandang baru bagi penonton;
• Produser memiliki ‘benang merah’ (arahan) sehingga setiap episode mempunyai akhir yang jelas,
sejauh mana atau kemana talkshow akan berujung;
• Pembawa acara/presenter (ataupun moderator, host) adalah seseorang atau lebih yang tidak saja
menarik namun menguasai permasalahan, dan tidak memihak atau netral;
• Produser dan pewawancara harus merencanakan sejumlah pertanyaan yang mewakili
keingintahuan atau kebutuhan penonton;
PERENCANAAN TALKSHOW

• Urutan pertanyaan didesain sedemikian rupa sehingga mampu membuat dramatik acara, dari
yang ringan mengangkat ikhtisar atau penjelasan umum selanjutnya mengalir ke pertanyaan-
pertanyaan yang spesifik-kritis-tidak memojokkan;
• Boleh juga disiapkan pertanyaan kontroversial yang kadang disukai penonton tetapi sering
membuat narasumber kurang senang;
• Narasumber—jika diperlukan—adalah seseorang atau lebih yang paham dan berkompeten
dengan permasalahan yang diangkat;
• Kelompok audiens—jika diperlukan hadir sesuai format—bukan merupakan pihak yang
saling bertikai atau berbeda pendapat tentang permasalahan yang menjadi tema atau topik.
DESAIN PRODUKSI TALKSHOW
• Tahapan produksi program talkshow tidak sekadar pada penentuan topik/materi
perbincangan-narasumber dan pembawa acara saja. Lebih dari itu, diperlukan
sebuah desain produksi agar realisasinya sesuai dengan konsep sekaligus
sebagai pegangan atau panduan dalam tahap produksi.
• Dimulai dengan penemuan ide dan pengembangannya, setelah itu judul acara
dibuat. Judul sebuah program talkshow faktual—seperti halnya program televisi
lainnya—sebaiknya singkat, berkesan cerdas, mencerminkan kelugasan,
kewibawaan yang pada gilirannya akan mengarahkan imaji pemirsa pada
kepercayaan atas topik yang diperbincangkan.
DESAIN PRODUKSI TALKSHOW

Format talkshow faktual yang mengisyaratkan sesuatu yang serius bukan


berarti miskin kreatifitas pengemasan. Awak bidang berita (news department)
sebuah stasiun televisi tetap dituntut memberikan kreasi dan inovasi terbaiknya
dalam mengemas sebuah sajian perbincangan. Pemanfaatan elemen-elemen
acara seperti talent dan set-dekorasi bisa menjadi titik awal utak-atik kemasan.
Sebuah sajian talkshow juga bisa dilengkapi tayangan video yang memberikan
informasi sebagai bekal kepada pemirsa untuk dapat mengikuti isi
pembicaraan.
DESAIN PRODUKSI TALKSHOW
• Penentuan teknis produksi terkadang juga bisa dikreasikan sebagai pengembangan
penyajian acara. Misalnya ketika sebuah talkshow disiarkan langsung maka
keterlibatan pemirsa di rumah bisa diakomodir melalui telepon interaktif.
• Yang tidak boleh luput dari perencanaan adalah pemilihan tema/topik serta narasumber
yang diundang untuk memberikan informasi dalam acara tersebut. Menjadi semacam
stigmatisasi publik bahwa program talkshow faktual seringkali ‘berat’ sehingga target
audience-nya terbatas. Hal ini sebenarnya justru menjadi tantangan menarik bagi insan
pertelevisian untuk dapat menghadirkan sebuah program talkshow ‘berbobot namun
renyah’. Perlu diingat bahwa ‘berbobot namun renyah’ tidak akan serta merta
menyedot jumlah penonton, karena bagaimanapun penonton televisi terklasifikasi.
DESAIN PRODUKSI TALKSHOW

• Naskah talkhsow bisa hanya merupakan garis besar (outline) tentang apa saja
yang nantinya perlu disampaikan atau diucapkan oleh pembawa acara. Hal ini
perlu ditulis tidak sekadar disampaikan secara lisan kepada pembawa acara untuk
menghindari kesalahan yang tidak perlu. Naskah boleh juga dilengkapi daftar
pertanyaan yang telah dipersiapkan.
• Seandainya dalam talkshow ditampilkan musik, fragmen atau peragaan secara
langsung di tengah acara—bukan insert visual—maka sebaiknya sebelum
produksi dilakukan latihan.

Anda mungkin juga menyukai