Balance Cairan & Infus
Balance Cairan & Infus
PEMASANGAN INFUS
Pengertian
Mikrodip
Contoh:
1. Klien usia 40 th mendapat infus 2 RL /24 jam (faktor
tetesan 20)
1 Flash infus = 500 ml
Berapa ……tetes/mnt yang harus diberikan pada klien
resusitasi rumatan
kristaloid koloid
elektrolit
Resusitasi
Menggantikan kehilangan akut cairan tubuh (seringkali
kehilangan cairan secara acut bisa timbul syok)
Terapi cairan resusitasi ditujukan utk ekspansi cairan
intravaskuler & memperbaiki perfusi jaringan
Jenis:
Kristaloid
Koloid
Kristaloid
Adalah: larutan air dengan elektrolit dan atau dextrosa, tidak
mengandung molekul besar.
Contoh:
ASERING, Ringer Laktat, Normal Salin
KRISTALOID
Cairan ini mempunyai komposisi mirip cairan
ekstraseluler (CES = CEF).
Keuntungan dari cairan ini antara lain harga murah,
tersedia dengan mudah di didapat , tidak menimbulkan
alergi atau syok anafilaktik.
Cairan kristaloid bila diberikan dalam jumlah cukup (3-4
kali cairan koloid) ternyata sama efektifnya seperti
pemberian cairan koloid untuk mengatasi defisit volume
intravaskuler.
Lanjutan…..
Heugman et al (1972) mengemukakan bahwa walaupun
dalam jumlah sedikit larutan kristaloid akan masuk ruang
interstitiel sehingga timbul edema perifer dan paru serta
berakibat terganggunya oksigenasi jaringan.
pemberian sejumlah cairan kristaloid dapat
mengakibatkan timbulnya edema paru berat. Selain itu,
pemberian cairan kristaloid berlebihan juga dapat
menyebabkan edema otak dan meningkatnya tekanan intra
kranial.
Lanjutan…..
Karena perbedaan sifat antara koloid dan kristaloid dimana
kristaloid akan lebih banyak menyebar ke ruang interstitiel
dibandingkan dengan koloid maka kristaloid sebaiknya
dipilih untuk resusitasi defisit cairan di ruang interstitiel.
Larutan Ringer Laktat dan NaCl 0,9%, merupakan cairan
kristaloid yang paling banyak digunakan untuk resusitasi
cairan walau agak hipotonis dengan susunan yang hampir
menyerupai cairan intravaskuler.
Hati- hati dg NaCl 0,9% bila diberikan berlebih dapat
mengakibatkan asidosis hiperkloremik dan menurunnya
kadar bikarbonat plasma akibat peningkatan klorida
Koloid
Disebut juga sebagai cairan pengganti plasma atau biasa
disebut “plasma substitute” atau “plasma expander”.
Di dalam cairan koloid terdapat zat/bahan yang
mempunyai berat molekul tinggi dengan aktivitas osmotik
yang menyebabkan cairan ini cenderung bertahan agak
lama (waktu paruh 3-6 jam) dalam ruang intravaskuler.
Oleh karena itu koloid sering digunakan untuk resusitasi
cairan (pengganti cairan kondisi acut) secara cepat
terutama syok hipovolemik/hermorhagik , perdarahan
diare atau pada penderita dengan hipoalbuminemia berat
dan kehilangan protein yang banyak (misal luka bakar).
Berdasarkan pembuatannya, terdapat 2 jenis larutan koloid:
a. Koloid alami yaitu fraksi protein plasma 5% dan albumin
manusia ( 5 dan 2,5%).
Dibuat dengan cara memanaskan plasma atau plasenta
60°C selama 10 jam untuk membunuh virus hepatitis dan
virus lainnya.
Kerugian dari plasma expander yaitu mahal dan dapat
menimbulkan reaksi
Nutrisi Parenteral
Merupakan metode pemenuhan gizi melalui pembuluh darah vena
1. Indikasi
Fgs sal. Cerna terganggu (tdk mampu menyerap/mencerna
makanan)
Suplement terhadap nutrisi enteral
2. Kontraindikasi
Pada krisis hemodinamik spt syok/dehidrasi yg belum terkoreksi
3. Komplikasi
Teknik pemasangan kateter (emboli udara, pneumothorak)
Infeksi demam, plebitis
Komplikasi metabolik berhub. Dg keseimbangan glukosa,
elektrolit
Kelebihan/kekurangan cairan.
Flebitis (radang dinding vena)
Tanda & gl (ditekan rasa sakit, kemerahan pd tempat
tusukan, rasa panas pd tempat tusukan, kemerahan
sepanjang vena yg ditusuk, timbul pus pd tempat
penusukan)
II. Mekanis
Pemilihan tempat/Vena/IV cath kurang tepat, fiksasi kurang
kuat
III. Bakterial
1. Cairan infus yang terkontaminasi
Teknik memasukkan obat ke botol infus
Teknik Penggantian botol (karet tdk perlu
didesinfeksi)
Infus set terlepas dari sambungan
Teknik injeksi obat
Penggantian infus set ( max 3 hari)
(TUGAS MAHASISWA)
RL (Ringer Laktat)
Indikasi:
Resusitasi
Suplai ion bikarbonat
Asidosis metabolik
Asering (ringer’s asetat)
(metabolisme > cepat,& efisien dr RL,
tjd di otot)
Indikasi:
Dehidrasi (syok
hipovolemik & asidosis)
pada kondisi:
1. Gastroenteritis akut
2. DHF
3. Luka bakar
4. Syok hemoragik
5. Dehidrasi berat
6. Trauma
NS (Normal Salin)
Kemasan:
100 ml & 500 ml
Indikasi
Resusitasi
Kehilangan CI >> muntah
Sindrom kehilangan natrium:
asidosis diabetikum, luka
bakar.
Sbg pelarut obat-obatan yang
digunakan scr intermiten IV
drip
Koloid
Adalah: suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak
antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem
koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari
sifat larutan atau suspensi.
Contoh:
Otsutran-40
Otsutran-70
Rumatan
Memelihara keseimbangan cairan tubuh dan nutrisi
Jenis:
Elektrolit
Nutrisi
Cairan Elektrolit
KA-EN 3B
KA-EN 3A
KA-EN 1B
KA-EN 4A
KA-EN 4B
KA-EN 3A & KA-EN 3B
Indikasi:
Air & elektrolit Asupan
oral terbatas
Rumatan pasca operasi >
24-48 jam
KA-EN 3A= Kalium 10
mEq/L
KA-EN 3B = Kalium 20
mEq/L
Untuk usia ≥ 3 thn atau BB
≥ 15 kg
KA-EN 4B
Komposisi / 1000 ml
Na : 30 mEq/L
K : 8 mEq/L
Cl : 28 mEq/L
Laktat : 10 mEq/L
Glukosa : 37,5 gr/L
KA-EN 1B Sbg larutan awal bila
status elektrolit px blm
diket mis: emergensi:
1. Dehidrasi krn asupan
oral tidak memadai
2. Demam, sengatan panas
3. < 24 jam
Untuk usia ≥ 3 thn / BB ≥
15 kg
KA-EN 4A
Indikasi:
Dehidrasi hipertonik
Usia < 3 thn / BB < 15 kg
Nutrisi parenteral
AMIPAREN
AMINOVEL-600
PAN-AMIN G
KA-EN MG 3
MARTOS 10
TRIPAREN
AMIPAREN
Mengandung asam amino
10%
Indikasi:
Stress metabolik berat
Luka bakar
Infeksi berat
Kwarshiorkor
Pasca operasi
TPN
AMINOVEL 600
Asam amino 5%
Indikasi:
Luka bakar
Trauma
Pasca operasi
Stres metabolik sedang
Dosis dewasa: 20-30
tts/mnt
KA-EN MG3
Kalium 20 mEq/L
Natrium 50 mEq/L
Untuk memelihara
homeostasis tubuh
Menghindari
hipernatremia
Mencegah katabolisme
protein
PAN-AMIN G
Asam amino 2,72%
Indikasi:
Hipoproteinemia & stress
metabolik ringan
Nutrisi dini pasca operasi
Tifoid
MARTOS 10
Indikasi:
Suplai air & karbohidrat pd
diabetik
Membutuhkan nutrisi
endogen: tumor, infeksi
berat, stress berat &
defisiensi protein
TRIPAREN
TPN
Triparen no.1 = 933 kkal/l
Triparen no.2 = 1168 kkal/l
VENA PADA TANGAN
Vena-vena yang umum digunakan
untuk terapi IV adalah :
Vena basilika
Vena sefalika
Metakarpal
VENA YANG HARUS DIHINDARI
VENA ARTERI