&
Perlindungan Konsumen
1
Macam-macam Hak Pekerja
1. Hak atas Pekerjaan
2. Hak atas Upah yang Adil
3. Hak untuk Berserikat & Berkumpul
4. Hak atas Perlindungan Keamanan &
Kesehatan
5. Hak untuk Diproses Hukum secara Sah
6. Hak untuk Diperlakukan secara Sama
7. Hak atas Rahasia Pribadi
8. Hak atas Kebebasan Suara Hati
2
1. Hak atas Pekerjaan
merupakan hak asasi manusia karena:
1) kerja melekat pada tubuh manusia
2) merupakan perwujudan diri
manusia
3) berkaitan dengan hak atas hidup
yang layak
3
Dikodifikasi dalam hukum positif:
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945
Undang-undang Nomor 13 Tahun
2003 tentang ketenagakerjaan
Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi
Manusia PBB
Konsekuensinya:
negara wajib menjamin &
melaksanakan hak ini.
4
2. Hak atas Upah yang Adil
1) Setiap pekerja berhak untuk dibayar
perwujudan hasil kerja
2) Hak atas upah yang adil
sebanding dengan tenaga yang
disumbangkan
3) Tidak boleh ada diskriminasi dalam
pemberian upah
5
Adam Smith:
Upah berfluktuasi sesuai dengan
mekanisme pasar
Mekanisme permintaan & penawaran
tenaga kerja
Mekanisme kebutuhan hidup setiap
pekerja
Tingkat upah minimum “upah paling
rendah yang sesuai dengan rasa
kemanusiaan”
Karl Marx:
* Upah yang adil merupakan suatu
contradictio in terminis.
6
3. Hak untuk Berserikat & Berkumpul
De George:
Dalam suatu masyarakat yang adil, di
antara pranata-pranata yang perlu
untuk mencapai suatu sistem upah
yang adil, serikat pekerja memainkan
peran yang penting.
7
Dasar moral:
• Merupakan salah satu wujud
utama dari hak asasi manusia
• Sarana yang mempersatukan
perjuangan atas hak pekerja
Peran manajer:
Menjembatani kepentingan
perusahaan dan pekerja secara
proporsional.
8
4. Hak atas Perlindungan
Keamanan & Kesehatan
9
5. Hak untuk Diproses Hukum secara Sah
10
6. Hak untuk Diperlakukan secara Sama
11
7. Hak atas Rahasia Pribadi
12
8. Hak atas Kebebasan Suara Hati
13
HAK PEKERJA MENURUT UU No. 13 Tahun 2003
14
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Konsumen di Indonesia dilindungi oleh:
15
UU RI No. 8 Tahun 1999
Tujuan Perlindungan Konsumen
16
UUPK telah mencakup:
jaminan kepastian hukum bagi konsumen
peningkatan kualitas barang dan/atau jasa
jaminan kelangsungan usaha produksi barang dan/atau jasa
jaminan kesehatan dan kenyamanan konsumen
jaminan keamanan dan keselamatan konsumen
peningkatan kesadaran konsumen
peningkatan kemampuan dan kemandirian konsumen
mengangkat harkat dan martabat konsumen
menghindarkan ekses negatif pemakaian barang/jasa
meningkatkan pemberdayaan konsumen
pelarangan bagi pelaku usaha yang tidak mengikuti
ketentuan berproduksi secara halal
17
Contoh Kasus
kasus formalin pada makanan
ditariknya produk pengusir nyamuk HIT
minuman isotonik yang mengandung zat pengawet berbahaya
yang disinyalir oleh Lembaga Komite Masyarakat Anti Bahan
Pengawet (KOMBET) yang di supervisi oleh LP3ES Jakarta hasilnya
menginformasikan bahwa sejumlah minuman isotonik
mengandung zat pengawet berbahaya yakni natrium benzoat dan
kalium sorbet yang bisa menyebabkan penyakit yang dalam ilmu
kedokteran disebut Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu
penyakit nan mematikan yang dapat menyerang seluruh tubuh
atau sistem internal manusia ketika antibodi yang seharusnya
melindungi tubuh manusia malah menggerogoti manusia itu
sendiri.
Kasus jamu dan kosmetik berbahaya
makanan-minuman mengandung susu produk RRC yang
berbahaya,
beras mengandung bahan pengawet berbahaya, dsb.
18
UU RI No. 8 Tahun 1999
Asas Perlindungan Konsumen
1)Asas Manfaat
2)Asas Keadilan
3)Asas Keseimbangan
4)Asas Keamanan dan Keselamatan
Konsumen
5)Asas Kepastian Hukum
19
Azas Perlindungan Konsumen (1):
Berdasarkan pasal 2 UU No 8 Tahun 1999 disebutkan
bahwa azas Perlindungan Konsumen adalah:
20
Azas Perlindungan Konsumen (2):
3. Asas Keseimbangan; memberikan keseimbangan
antara kepentingan konsumen, pelaku usaha, dan
pemerintah dalam arti materiil ataupun spiritual,
4. Asas Keamanan dan Keselamatan Konsumen;
memberikan jaminan atas keamanan dan
keselamatan kepada konsumen dalarn penggunaan,
pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa
yang dikonsumsi atau digunakan;
5. Asas Kepastian Hukum; baik pelaku usaha
maupun konsumen mentaati hukum dan memperoleh
keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan
konsumen, serta negara menjamin kepastian hukum
21
Hak-hak konsumen (UUPK, Psl. 5)
1. Hak atas kenyamanan, keamanan dan
keselamatan dalam mengkonsumsi barang
dan/atau jasa;
2. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta
mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut
sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta
jaminan yang dijanjikan;
3. Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur
mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau
jasa;
4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya
atas barang dan/atau jasa yang digunakan;
Hak-hak konsumen (UUPK, Psl. 5)
23
UU RI No. 8 Tahun 1999
Hak-hak Konsumen
26
UU RI No. 8 Tahun 1999
Kewajiban Pelaku Usaha
28