DI ERA GLOBALISASI
Nurja
Pasca
Cireb
Progr
IAIN
Sarja
Syek
2021
am
on
na
ti
h
Pendahuluan
Kedaulatan negara
Fokus pemecahan masalah Hilangnya kedaulatan negara
Organisasi Masalah lokal selalu dalam konteks
2. Politik Internasional global
Hubungan Internasional Sangat berkuasa
Politik budaya
menjelaskan
menjelaskan posisi
posisi peserta
peserta
didik
didik sebagai manusia di
sebagai manusia di antara
antara
Pendidikan
Pendidikan adalah
adalah proses
proses makhluk Allah lainnya dan
makhluk Allah lainnya dan
mempersiapkan
mempersiapkan masamasa depan
depan tanggung
tanggung jawabnya
jawabnya dalam
dalam
anak didik dalam mencapai
anak didik dalam mencapai kehidupan
Al-Qur’an kehidupan ini;
ini;
tujuan
tujuan hidup
hidup secara
secara efektif
efektif dandan
menjelaskan
menjelaskan hubungannya
hubungannya
efisien yang dibangun
efisien yang dibangun atas atas sebagai
sebagai makhluk sosial
makhluk sosial dan
dan
dasar
dasar konsep
konsep manusia
manusia dalam
dalam Sunnah tanggung jawabnya dalam
tanggung jawabnya dalam
basis
basis filosofinya
filosofinya masing-
masing- tatanan
tatanan kehidupan
kehidupan
masing,
masing, dengan berangkat dari
dengan berangkat dari bermasyarakat;
bermasyarakat;
konsep manusia dalam
konsep manusia dalam basis basis Ijtihad
menjelaskan
menjelaskan hubungan
hubungan
Islam.
Islam. ((Ahmad
Ahmad Tafsir.
Tafsir. Ilmu
Ilmu manusia
Pendidikan manusia dengan alam
dengan alam dan
dan
Pendidikan dalam
dalam Perspektif
Perspektif tugasnya untuk mengetahui
Islam. ) tugasnya untuk mengetahui
Islam. ) hikmah
hikmah penciptaan
penciptaan dengan
dengan cara
cara
memakmurkan
memakmurkan alamalam semesta;
semesta;
(Fadhil
(Fadhil al-Jamaly)
al-Jamaly)
Penyebaran Otoritas Keilmuan di Dunia
digital
Menurut Alwi Dahlan, karakteristik dari globalisasi adalah digital, interaktif,
hypertextual, virtual, berjejaring, dan simulatif. Tanpa elaborasi teknis, karakteristik
ini memungkinkan media untuk menyajikan bentuk berbagai konten, seperti teks,
gambar video, dan suara, semua bersama-sama sebagai bagian dari media yang sama,
berdasarkan teknologi digital.
Aspek penilaian.
Penilaian pendidikan agama hanya bersifat karitatif
artinya keberhasilan pendidikan agama semata-mata
didasarkan kepada penilaian yang didasarkan
kepada belas kasih, siapa saja yang telah mengikuti
pendidikan agama, ia mesti dianggap telah
memahaminya.
Problematika Pendidikan Islam
Era Globalisasi
Faktor Internal
Tujuan pendidikan pada dasarnya hanya Sistem sentralistik terkait erat dengan
satu, yaitu memanusiakan manusia, atau birokrasi atas bawah yang sifatnya otoriter
mengangkat harkat dan martabat manusia yang terkesan pihak “bawah” harus
atau human dignity, yaitu menjadi khalifah melaksanakan seluruh keinginan pihak
di muka bumi dengan tugas dan tanggung “atas”. Dalam sistem yang seperti ini
jawab memakmurkan kehidupan dan inovasi dan pembaruan tidak akan muncul.
memelihara lingkungan.
Pendekatan/Metode Pembelajaran
Peran guru atau dosen sangat besar dalam meningkatkan kualitas kompetensi siswa/mahasiswa.
Dalam mengajar, ia harus mampu membangkitkan potensi guru, memotifasi, memberikan suntikan
dan menggerakkan siswa/mahasiswa melalui pola pembelajaran yang kreatif dan kontekstual
Dichotomi
Munculnya problem dikotomi dengan segala perdebatannya telah
berlangsung sejak lama. Persaingan yang tak berhenti antara hukum dan
teologi untuk mendapat julukan sebagai mahkota semua ilmu.
Certificate Oriented
Pola yang dikembangkan pada masa awal-awal Islam, yaitu thalab
al’ilm, telah memberikan semangat dikalangan muslim untuk gigih
mencari ilmu. Hal tersebut memberikan isyarat bahwa karakteristik
para ulama muslim masa-masa awal di dalam mencari ilmu adalah
knowledge oriented.
.
Diperlukan adanya
transformasi dan internalisasi
nilai-nilai agama ke dalam Diperlukan adanya
pribadi peserta didik dengan
sumber daya guru agama
cara; pergaulan, memberikan
suri tauladan dan mengajak Islam yang berkualitas
serta mengamalkannya.