Anda di halaman 1dari 27

ASAM DAN

ENGINEERING
PROJECT
BASA
PROPOSAL
Here is where your presentation
Kelompok
begins 5 Farmasi B
ANGGOTA KELOMPOK
1. Azizah Maharani Putri Dewi /
215070507111004
2. Farahatul Ellya / 215070507111010
3. Firyal Nabila / 215070507111006
4. Gloria Angelica Rumabutar / 215070507111012
5. Naufal Hibban Hilmi / 215070507111002
6. Putri Annisa Maharani / 215070507111008
7. Bernica Auliavinta Fauziah / 215070501111034
8. Iffah Qurrotuain / 215070501111032
9. Kharisa / 205070507111007
CONTENTS
TABLE OF
01 Perhitungan Ka dan Kb

02 Perhitungan Tetapan Hidrolisis

03 Perhitungan Ion Hidrogen


Asam dan Basa

04 Konsep Larutan Buffer dan


Perhitungannya

05 Konsep Indikator asam dan


Basa Dalam titrasi
01
Asam lemah dan ketetapan
ionisasi
perbedaan paling signifikan antara asam kuat dan asam lemah adalah asam kuat akan terionisasi

Kb
Perhitungan Ka dan
sempurna dalam larutan , sedangkan asam lemah terionisasi hanya sedikit dalam larutan. HA
sering digunakan sebagai representasi umum untuk asam monoprotik dan A- untuk basa
konjugasinya. Persamaan ionisasi asam lemah dapat ditulis :

Konstanta kesetimbangan untuk reaksi ini akan direpresentasikan


sebagai :
01
Asam lemah dan ketetapan
ionisasi
Pada termodinamika K didefinisikan sebagai aktivitas. Pada larutan encer, aktivitas H2O murni

Kb
Perhitungan Ka dan
pada dasarnya bernilai 1. Aktivitas pada tiap zat terlaut nilainya sama dengan nilai molar
konsentrasi, maka dari itu pada Ka atau tetapan kesetimbangan untuk ionisasi asam tidak
memasukkan konsentrasi air, maka nilai Ka dapat ditulis :

Semakin besar nilai Ka , maka semakin kuat sifat keasaman suatu asam.
01
Basa lemah dan ketetapan
ionisasi
Ionisasi basa lemah diperlakukan dengan cara yang sama seperti ionisasi asam lemah. pada

Kb
Perhitungan Ka dan
tetapan ionisasi basa lemah Kb dimisalkan pada senyawa amoniak. Nilai K saat amoniak larut
dalam air dapat ditulis sebagai :

Dibandingkan dengan konsentrasi total air, sangat sedikit molekul air yang dikonsumsi oleh
reaksi ini, Maka [H2O] dapat dianggap konstan. Konstanta ionisasi basa (Kb) dapat ditulis :
02
Tetapan Hidrolisis (Kh)

TETAPAN HIDROLISIS
PERHITUNGAN
Hidrolisis garam adalah reaksi peruraian yang terjadi antara kation dan anion garam
dengan air dalam suatu larutan.Tetapan hidrolisis (Kh) bergantung pada tetapan ionisasi asam
(Ka) atau tetapan ionisasi basa (Kb).

● Garam dari Asam lemah dan basa kuat => Hidrolisis Parsial
● Garam dari Asam kuat dan basa lemah => Hidrolisis Parsial
● Garam dari Asam kuat dan basa kuat => tidak terhidrolisis, netral (pH = 7)
● Garam dari Asam lemah dan basa lemah => bergantung pada nilai Ka dan Kb
○ Ka>Kb = asam
○ Ka<Kb = basa
○ Ka=Kb = netral

Tetapan Hidrolisis asam Tetapan Hidrolisis basa


02 PERHITUNGAN
TETAPAN HIDROLISIS
Tetapan Hidrolisis (Kh)
02 TETAPAN
Asam lemah dan basa kuat :

PERHITUNGAN
Asam Kuat dan basa lemah :

HIDROLISIS
02 TETAPAN
PERHITUNGAN
HIDROLISIS
Asam lemah dan basa lemah:
02 TETAPAN
Garam dari asam kuat dan
basa lemah

PERHITUNGAN
Hidrolisis dari asam kuat dan basa lemah terhidrolisis sebagian
(kation),dan garam bersifat asam.(pH < 7)

HIDROLISIS
Hidrolisis dari basa kuat dan asam lemah terhidrolisis sebagian
(anion),dan garam bersifat basa.(pH > 7)
02 TETAPAN
Garam dari asam lemah dan
basa lemah

PERHITUNGAN
apabila Ka>Kb , maka akan bersifat asam

HIDROLISIS
apabila Ka<Kb , maka akan bersifat basa
dan Basa
Macam-Macam Asam
Asam Kuat Asam Lemah
Mengalami Mengalami
Ionisasi Sempurna. Ionisasi Sebagian.
Contoh HCl, HBr, Contoh: HF, HNO,
HI HCN

Mengalami Ionisasi Mengalami Ionisasi


Sempurna. ContohL Sebagian. Contoh:
NaOH, KOH, LiOH NH3. NH4OH,
Basa Kuat N2H4
Basa Lemah
03
ION HIDROGEN DALAM REAKSI ASAM-BASA

ASAM DAN BASA


HIDROGEN DALAM
PERHITUNGAN ION
● Dalam reaksi asam-basa, konsentrasi ion hidrogen menjadi
kuncinya yang menunjukkan keasaman atau kebasaan suatu
larutan
● Konsentrasi air hampir tidak berubah karena hanya sebagian
kecil dari molekul air yang terionisasi sehingga didapatkan
konstansta kesetimbangannya
03
ION HIDROGEN DALAM REAKSI ASAM-BASA

ASAM DAN BASA


HIDROGEN DALAM
PERHITUNGAN ION
● Ketika maka larutan tersebut netral
● Ketika maka larutan tersebut berada pada
kondisi asam
● Ketika maka larutan tersebut berada pada
kondisi basa
● Konsentrasi asam dan basa dapat dicari dengan berpacu pada
konsentrasi air
03 PERHITUNGAN ION
HIDROGEN DALAM
ASAM DAN BASA
● ASAM KUAT
03 PERHITUNGAN ION
HIDROGEN DALAM
ASAM DAN BASA
● ASAM LEMAH
03 PERHITUNGAN ION
HIDROGEN DALAM
ASAM DAN BASA
● BASA LEMAH
● BASA KUAT
04
Larutan Buffer

DAN PERHITUNGAN
LARUTAN BUFFER
Larutan Buffer adalah suatu larutan yang terdiri dari
campuran asam lemah dengan basa konjugasinya atau
basa lemah dengan asam konjugasinya. Larutan ini
memiliki kemampuan untuk menahan perubahan pH
pada penambahan sedikit asam atau basa
04
Komponen larutan Buffer

● Larutan penyangga asam

DAN PERHITUNGAN
LARUTAN BUFFER
Larutan yang terbentuk dari asam lemah (HA) dengan
basa konjugasinya. Contoh:

CH3COOH + NaOH ---> CH3COONa + H2O

● Larutan penyangga basa

Larutan yang terbentuk dari basa lemah (B) dengan asam


konjugasinya. Contoh :

NH3 + HBr ---> NH4Br


04
Cara kerja larutan Buffer

Larutan penyangga harus mengandung konsentrasi asam yang

DAN PERHITUNGAN
LARUTAN BUFFER
relatif besar untuk bereaksi dengan ion OH- yang ditambahkan
padanya, dan harus mengandung konsentrasi basa yang sama
untuk bereaksi dengan ion H+ yang ditambahkan

Pembuatan larutan Buffer

● Larutan penyangga asam dapat dibuat dari asam lemah


dan basa kuat
● Larutan penyangga basa dapat dibuat dari basa lemah
dan asam kuat
04
Rumus ph Larutan Buffer

● Larutan penyangga asam

DAN PERHITUNGAN
LARUTAN BUFFER
dengan, Ka = tetapan ionisasi asam lemah

● Larutan penyangga basa

dengan, Kb = tetapan ionisasi basa lemah


04
Suatu larutan buffer dibuat dengan mencampurkan 100mL larutan
CH3COOH 0,1 M dengan 100 mL larutan CH3COONa 0,1 M. Ka
CH3COOH = 1,7 × 10^-5. Hitung pH larutan buffer tersebut!

DAN PERHITUNGAN
LARUTAN BUFFER
04
larutan buffer dibuat dengan mencampurkan 60mL larutan NH3
0,1M dan 40 mL larutan NH4Cl 0,1M . jika Kb NH3 = 1,8 x 10^-5 ,
berapakah pH larutan buffer tersebut!

DAN PERHITUNGAN
LARUTAN BUFFER
05
❖ Titrasi merupakan suatu pengukuran konsentrasi dari suatu

DALAM TITRASI
ASAM dan BASA
KONSEP INDIKATOR
reaktan, volume suatu larutan berperan penting untuk bereaksi
dengan volume tertentu dari larutan lain yang konsentrasinya
diketahui. Indikator yang digunakan pada asam dan basa
merupakan indikator yang mempunyai berbagai bentuk dan warna
yang berbeda, tergantung pada konsentrasi suatu larutan.

❖ Pada titrasi asam dengan konsentrasi tidak diketahui, maka


ditambahkan larutan standar natrium hidroksida. Ketika memilih
indikator yang berubah warna pada titik jumlah stoikiometri
setara . Titik dimana indikator berubah warna dan titrasi dihentikan
disebut titik akhir, idealnya titik akhir bertepatan dengan titik
ekivalen
DAFTAR PUSTAKA

Chang, 2007. Chemistry, 10th Ed. New York : McGraw-Hill Inc


Sastrohamidjojo H. 2018. Kimia Dasar. Yogyakarta : UGM Press
Whitten, K.W., Davis, R.E., Peck, M.L., and Stanley, G.G. 2010. Chemistry, 9th ed. Belmont : Mary
Finch
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai