Hal. 39-46
Yosafat Waluyo1
yosafatwaluyo@gmail.com
andhika@ukwms.ac.id
Abstrak
Abstract
39
Jurnal Experentia Volume 8 Nomor 1 Juli 2020
40
Yosafat Waluyo, Andhika Alexander Repi : Kebahagiaan dan komitmen organisasi pada...
Hal. 39-46
dalam organisasi tersebut karena hal hidup seseorang dan dapat mempengaruhi
tersebut adalah benar. Continuance peningkatan baik kinerja fisik dan psikologi
commitment adalah kesadaran akan seseorang.
ketidakmungkinan memilih identitas sosial Menurut Argyle, Martin dan
lain ataupun alternatif tingkah laku lain Crossland terdapat beberapa aspek yang
karena adanya ancaman akan kerugian. mempengaruhi kebahagiaan seseorang (Hill
Anggota yang memiliki komitmen ini & Argyle, 2002), seperti life satisfaction
bertahan di suatu organisasi karena mereka yang mencakup kepuasan dalam hidup,
membutuhkan keuntungan yang diberikan kepuasan akan pencapaian-pencapaiannya.
oleh organisasi dan tidak bisa menemukan Individu akan cenderung lebih menerima
organisasi lain yang sesuai dengan semua hal yang ada dalam kehidupannya.
kemampuan mereka. Joy mencakup penerimaan diri, mengalami
Menurut Argyle, Martin dan keceriaan dan kegembiraan dengan orang
Crossland (Anggoro & Widhiarso, 2010), lain, bergairah dalam hidup, banyak
kebahagiaan adalah gambaran laten secara tertawa, merasa bahagia, mudah mengambil
umum yang diindikasikan melalui tingkat keputusan. Self-esteem mencakup seperti
kepuasan hidup. Kebahagiaan juga merasa dunia itu indah, berkomitmen dan
didefinisikan sebagai kepuasan hidup yang berpengaruh, terlihat energik, merasa hidup
menyeluruh. Bagi anggota organisasi itu menyenangkan, selalu percaya hal yang
mahasiswa, kebahagiaan dapat dilihat dari dilakukan dapat berdampak positif. Calm
seberapa tinggi tingkat kepuasannya dalam mencakup kewaspadaan secara mental,
menyelesaikan tugasnya dalam organisasi dapat mengatur waktu, dapat melihat
mahasiswa. Kebahagiaan merupakan suatu lingkungan sekitar dengan lebih tenang.
unsur dari kesejahteraan dan salah satu dari Control mencakup kondisi mengontrol diri
emosi positif. Menurut Frederickson (dalam sendiri, mengontrol energi-energi yang
Compton, 2005), semakin sering seseorang akan dikeluarkan. Efficacy mencakup
merasakan emosi yang positif dapat kemampuan untuk melihat keindahan
membuat individu memiliki personal dalam beberapa hal.
resources yang membantu individu melalui Di satu sisi, penelitian yang
berbagai pengalaman secara positif dan mengkaitkan kedua variabel ini cenderung
tetap merasa positif dalam setiap emosi mengacu pada organisasi berupa
yang dia rasakan. Menurut Diener perusahaan dan masih jarang yang
(Compton, 2005) kebahagiaan merupakan membahas mengenai konsep kebahagiaan
kualitas dari kehidupan manusia dan komitmen organisasi dalam ranah
peningkatkan kebahagiaan dapat organisasi non-profit seperti organisasi
mempengaruhi kualitas hidup seseorang mahasiswa. Di sisi lain, kebahagiaan dan
secara keseluruhan dan membuat individu komitmen organisasi merupakan variabel
gembira dengan apa yang diperolehnya, dasar yang penting dalam keberhasilan
seperti kesehatan yang lebih baik, gembira suatu organisasi manapun termasuk
terhadap pencapaian yang diperolehnya. organisasi mahasiswa. Martin Seligman
Kebahagiaan dapat memberikan menyatakan ketika seorang anggota
keuntungan jika dilakukan dalam jangka organisasi berbahagia, maka akan ada suatu
waktu yang panjang yaitu peningkatan daya drive atau dorongan agar lebih
tahan, intelektual, dan social resources. berkomitmen dengan tugas, pekerjaan, serta
Anggota organisasi yang bahagia dapat perannya terhadap organisasi. Seseorang
dilihat dari peningkatan daya tahan, yang berbahagia juga akan menunjukkan
intelektual, dan social resourcesnya. Dari kinerja terbaiknya di dalam organisasinya.
definisi tersebut, maka peneliti Demikian pula, ketika anggota tersebut
menyimpulkan bahwa kebahagiaan adalah memiliki komitmen organisasi yang tinggi,
emosi positif yang mempengaruhi kualitas maka cara pandangnya terhadap organisasi
41
Jurnal Experentia Volume 8 Nomor 1 Juli 2020
42
Yosafat Waluyo, Andhika Alexander Repi : Kebahagiaan dan komitmen organisasi pada...
Hal. 39-46
43
Jurnal Experentia Volume 8 Nomor 1 Juli 2020
rapat atau di dalam kesehariannya, tugas- jenis kelamin perempuan mungkin lebih
tugas yang menumpuk antara tugas kuliah bahagia dari pada partisipan dengan jenis
serta tugas organisasi, serta konflik yang kelamin laki-laki. Data tabulasi silang
terjadi di dalam organisasinya antara komitmen organisasi dengan jenis
menyebabkan rentang kebahagiaan secara kelamin menunjukkan adanya kesesuaian
umum dari anggota organisasi kurang dengan penelitian yang dilakukan oleh
mampu mencapai tahap tinggi (Compton, Rizki & Rahmi (2013) dimana jenis
2005; Aris, 2014) kelamin perempuan memiliki tingkat
Tingkat komitmen organisasi pada komitmen organisasi yang tinggi.
anggota mahasiswa Fakultas Psikologi Distribusi data pada tabel tabulasi
Universitas Katolik Widya Mandala silang antara kebahagiaan dengan jenis
Surabaya berada pada rentang kategori organisasi membuktikan teori kebahagiaan
sangat rendah hingga sangat tinggi. Secara yang dikemukakan oleh Argyle (dalam
umum, komitmen organisasi para Anggoro & Widhiarso, 2010), dimana
mahasiswa yang merupakan anggota Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM)
organisasi ini berada pada kategori sedang menjadi organisasi dengan tingkat
(45.7%). Komitmen organisasi yang berada kebahagiaan yang lebih baik dari organisasi
pada kategori sedang berarti para anggota yang lain. BPM memiliki karakteristik yang
organisasi sudah mau melakukan tugas hampir sama dengan aspek-aspek yang
tanggung jawab sesuai deskripsi dikemukakan oleh Hill & Argyle (2002).
pekerjaannya masing-masing. Para anggota Salah satunya adalah joy, dimana dalam
pun cukup mau berpartisipasi di dalam BPM terdapat kebahagiaan sesama anggota,
berbagai aktivitas dan dinamika organisasi, dan keceriaan dalam organisasinya. Pada
termasuk memberikan pendapat atau ide tabel komitmen organisasi dengan jenis
pengembangan (Sherlywati, 2015). organisasi, BPM memiliki komitmen
Hasil penelitian ini menemukan organisasi yang paling baik di antara
bahwa ada beberapa mahasiswa yang organisasi mahasiswa yang ada. Selain itu,
memiliki tingkat komitmen organisasi yang BPM juga memiliki kebahagiaan yang
masih sangat rendah. Peneliti tidak secara paling baik. Hal ini memperkuat teori yang
khusus menggali secara kualitatif mengapa dikemukakan oleh Allen dan Mayer (1997).
masih ada kecenderungan partisipan yang Teori ini menyatakan bahwa komitmen
memiliki kategori sangat rendah ini. Inilah organisasi muncul akibat adanya kelekatan
yang kemudian menjadi salah satu antar individu dalam organisasinya.
kelemahan penelitian yang harus segera
ditindak lanjuti oleh pendamping Kesimpulan
organisasi. Anggota organisasi yang Berdasarkan hasil penelitian dapat
memiliki komitmen rendah cenderung disimpulkan bahwa tidak ada hubungan
enggan melakukan tugasnya secara yang signifikan antara kebahagiaan dengan
maksimal dan dapat berpotensi menggangu komitmen organisasi pada anggota
kinerja organisasi secara umum (Allen & organisasi mahasiswa Fakultas Psikologi
Mayer, 1997; Luthans, 2002; Tolentino, Universitas Katolik Widya Mandala
2013). Surabaya.
Berdasarkan data tabulasi silang Tingkat kebahagiaan pada anggota
(distribusi frekuensi) antara kebahagiaan organisasi mahasiswa Fakultas Psikologi
dengan jenis kelamin dapat dilihat bahwa Universitas Katolik Widya Mandala
sebagian partisipan memiliki tingkat Surabaya berada pada rentang dari Sedang
kebahagiaan yang tinggi (sangat tinggi- (S) hingga Sangat Tinggi (ST). Tingkat
tinggi) dengan proposi antara jenis kelamin kebahagiaan pada anggota organisasi
laki-laki dan perempuan 11,4% dan 20,1%, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
dapat dikatakan bahwa partisipan dengan Katolik Widya Mandala Surabaya
44
Yosafat Waluyo, Andhika Alexander Repi : Kebahagiaan dan komitmen organisasi pada...
Hal. 39-46
45
Jurnal Experentia Volume 8 Nomor 1 Juli 2020
46