Anda di halaman 1dari 28

PEMERIKSAAN FISIK

BAYI BARU LAHIR

Dr. Tuty Mariana Sp.A


Pemeriksaan Fisis yang pertama
 Sebelum menolong persalinan harus di ketahui :
 Riwayat kehamilan
 Riwayat persalinan
 Faktor resiko (riwayat kesehatan ibu/keluarga)

 Pemeriksaan fisis yang pertama dilakukan dikamar


bersalin untuk menentukan :
 Apakah ada kelainan kongenital ?
 Apakah bayi berhasil beradaptasi dari kehidupan
intrauterin ke kehidupan ekstrauterine dan bernafas
dengan udara bebas
 Menilai usia gestasi, pengaruh analgesik atau anestesi
yang dapat mempengaruhi kehidupan neonatus
selanjutnya
 Apakah ada tanda-tanda infeksi atau kelainan metabolik
….Pemeriksaan fisik pertama
 Riwayat dalam keluarga
kelainan bawaan (kelainan metabolik, hemofilia, cystic fibrosis, ginjal
polikistik, perinatal deaths)

 Riwayat Ibu
(usia, gol darah, penyakit kronik, diabetes, hipertensi, kelainan ginjal,
kelainan jantung,kelainan hematologi, sexual transmitted diseases,
infertilitas, ketergantungan obat/alkohol)

 Riwayat kehamilan sebelumnya


(aborsi, prematur, postmatur, IUFD, neonatal death, malformasi, RDS,
jaundice, Apnu)

 Riwayat kehamilan sekarang


(perdarahan, trauma, preeklampsi, infeksi (TORCH, hepatitis, HIV, dll)
polihidramnion, oligohidramnion, KPD, presentasi bayi, obat-obat
analgesik, anestesi, alkohol, merokok)

 Riwayat persalinan sekarang (spontan, EF, EV, SC, nilai APGAR,


resusitasi,dll)
….Pemeriksaan fisik pertama
 Pemerikasaan umum
 Bayi dalam keadaan telanjang dan diletakkan
dibawah penghangat (radiant warmer).
 Adakah kelainan kongenital mayor, jaundice atau
mekonium staining
 Adakah tanda-tanda bayi mengalami kesulitan
beradaptasi bernafas dengan udara luar (lihat pola
nafas, tangisan, warna kulit pink, pucat atau
sianosis)
 Perhatikan aktivitas dan posisi bayi
….Pemeriksaan fisik pertama
 Nilai sistem kardiorespiratori

 warna kulit yang baik adalah pink kemerahan, pada


bayi kulit gelap menilai sianosis lebih baik pada
membran mukosa. Bayi prematur dan bayi dari ibu
diabetes tampak lebih kemerahan, dan bayi post
matur tampak lebih pucat.

 RR normal 40-60 x/m. Apnu bila bayi tidak bernafas


dan kulit tampak berubah dari pink menjadi
sianosis. Pada bayi prematur bila menangis dapat
terlihat retraksi, normal bila tidak disertai merintih.

 Jantung : HR normal 120-160 x/m.


Pemeriksaan lanjutan

 Bila bayi sudah stabil lakukan pemeriksaan lanjutan


yang lebih lengkap diruang yang hangat dan bayi
telanjang.

 Timbang bayi, lakukan pengukuran antropometri


(Panjang lahir, Lingkar kepala, Lingkar dada, Lingkar
perut)

 Ukuran normal Bayi cukup bulan :


 BL 2500 g – 4000 g
 LK 33 – 38 cm

 Nilai usia gestasi


Cara mengukur antropometri BBL
Menimbang bayi
Menilai Usia Gestasi
…Pemeriksaan lanjutan
 KEPALA DAN LEHER

 Eritema
Sering terjadi pada disproporsi sefalo-pelvik, kelahiran
EF, EV (didaerah presentasi tsb kulit berwarna
kemerahan)

 Ptekie (bercak merah kecil kecil, merupakan


perdarahan dipermukaan kulit, tidak hilang pada
penekanan) Ekimosis (bercak merah dikulit lebih besar
dari ptekie)
Penyebab : Adanya gangguan aliran darah perifer
akibat bendungan, dapat terlihat di daerah presentasi
muka, bokong.
….Pemeriksaan lanjutan

 Caput succedaneum
edema kulit kepala akibat tekanan
dijalan lahir pada proses persalinan
Klinis : piting edema(+), kulit kemerahan,
batas tidak tegas bisa melewati 1 sutura,
terjadi segera setelah lahir.
Tindakan : observasi, hilang 2-3 hari.
…Pemeriksaan lanjutan
 Hematoma sefal

 Akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang


kepala kejaringan periosteum

 Terjadi pada persalinan yang sulit, dengan tindakan


(vakum atau forcep)

 Klinis : benjolan difus, berbatas tegas tidak melampau


garis sutura, teraba adanya fluktuasi (merupakan
tinbunan darah di daerah subperiosteum)

 Tidak memerlukan pengobatan, akan mengalami resolusi


dalam 2-8 minggu.
…Pemeriksaan lanjutan
 Paralisis fasial
Persalinan : forsep, spontan (jarang).
Klinis ; paralise & lagoptalmus sebelah muka.
Tindakan : obs, hilang sendiri.

 UUB membonjol, sutura melebar, vena kepala


prominen
 Kraniosinostosis: penutupan dini sutura, asimetri

 Hematoma m. sternokleidomastoideus, pembesaran


tiroid, kista dukt tiroglossus
 Web neck : sindr Turner
 Klavikula: fraktur
Sindrom Turner
…Pemeriksaan lanjutan
 Wajah
 Bentuk: hidung, mulut, dagu pendek
(mikrognati)
 Wajah dismorfik/ mongoloid face,Hipertelorism,
low set ear (pada down syndrome)
 Asimetri bila menangis

 Telinga
 Simetri/ asimetris, bentuk iregular

 Mata
 Koloboma, kornea keruh
 warna konjungtiva,
 refleks pupil
…Pemeriksaan lanjutan

 Hidung
 Napas cuping hidung, atresia koanal

 Palatum
 Palato, gnato, labio skizis

 Mulut
 Ukuran dan bentuk
 Epstein pearls
 Gusi/ Gigi
…Pemeriksaan lanjutan

 Sistem Kardiorespiratori

 Laju nafas (normal 40-60 x/m)


 NCH, retraksi, merintih
 Nadi, laju jantung, bising jantung
 warna kulit (pink/sianosis)
 Perfusi perifer (cukup : bila dlm 3 detik hilang pada
penekanan)
…Pemeriksaan lanjutan
 Abdomen

 Ukuran: flat, distended

 Umbilikus: jumlah pembuluh darah, warna kemerahan disekitar


umbilikus ?
 Pada perabaan : supel/ lemas, massa?
 Hati (normal teraba 2-2,5 cm dibawah tepi costal)
 Limpa (biasanya tidak teraba

 Auskultasi: bising usus


 Hernia: umbilikal atau ingunal
 Malformasi: omfalokel, gastroskizis

 Anus:
 patency, posisi, dan ukuran (normal diameter anus 10 mm)
 , imperforata (atresia ani), fistula
Beberapa kelainan kongenital

gastroskisis omfalokel
…Pemeriksaan lanjutan
Genitalia

 Laki-laki:
 Penis (panjang normal 3.6+0.7 cm)
 Glans: uretra, hipospadia, epispadia
 Skrotum: pigmentasi,rugae, testis
 Hidrokel testis (cairan didlm kantong skorotum)
Tindakan: Bl tdk hilang →operasi u 2th.
 Fimosis

 Perempuan:
 Labia mayora, labia minora
 klitoris, muara uretra
 vagina luar: kadang ada discharge putih, atau bleeding

 Genitalia Ambigus (bertuk organ seks yan meragukan)


Genitalia ambigus
…Pemeriksaan lanjutan
 Ekstremitas

 Gerakan ; simetris/asimetris.

 Ekstremitas atas
 periksa adanya : brachial palsy, polidaktili,
jari/lengan pendek,sindaktili, fraktur clavicula,
humerus, luksasio.
 Ekstremitas bawah
 periksa tanda matur/imatur pada garis kaki.
Adanya : talipes equino varus, calcanio valgus,
polidaktili, sindaktili, fraktur femur, luksasio
…Pemeriksaan lanjutan
 Fraktur Klavikula

 Presentasi letak sungsang/vertex dg kesulitan melahirkan


bahu/pundak.
 Klinis: reflek Moro asimetrik, gerakan tangan yg skt ↓,
diskontinuitas os klavikula.
 Tindakan: Ro klavikula, fiksasi lengan.

 Fraktur Humerus

 Presentasi sama dengan fraktur klavikula.


 Klinis: reflek Moro asimetrik, gerakan tangan ↓,
deformitas/krepitasi os humerus.
 Tindakan: Ro humerus, spalk 2-3 mgg.
…Pemeriksaan lanjutan
 Fraktur Femur
Presentasi: letak sungsang
Klinis: deformitas daerah sendi siku, krepitasi os
femur, gerak kaki yg fraktur↓.
Tindakan: Ro femur, konsul dr ortopedi.

 Polidaktili
Operasi : atas indikasi kosmetik, pd umur > 3bl,
polidaktili di kaki sejauh tdk mengganggu pemakaian
sepatu tdk perlu operasi.

 Sindaktili (jari bersatu)


operasi setelah u 3 th(teknis),di kaki tdk perlu operasi
Beberapa kelainan kongenital

polidaktili sindaktili

Anda mungkin juga menyukai