Anda di halaman 1dari 12

PSIKOLOGI INDUSTRI

Pertemuan ke-9

PSIKOLOGI KONSUMEN

Oleh :
Dian Safitri 1802031
Shinta Febriyana 1802037
Mutia Dheasis Fitrayani 1802038
PSIKOLOGI KONSUMEN

 PSIKOLOGI KONSUMEN (Perilaku Konsumen): Ilmu yang mengkaji


perilaku konsumen, seperti perilaku menabung, perilaku berusaha,
perilaku berwirausaha, perilaku ekonomi dalam sistem pemasaran
yang berbeda-beda, perilaku ekonomi politik, proses kerja, dan
perilaku keorganisasian.
Proses Pembelanjaan terdiri dari 3 macam:

Proses Penawaran: proses menarik perhatian, memberitahu,


menimbulkan minat, menimbulkan keinginan untuk
membeli/menggunakan barang / jasa, Kajiannya meliputi:

a. Efektivitas penggunaan media

b. Efektivitas dari iklan dan commercials.


Proses Pembelanjaan terdiri dari 3 macam:

Proses Pengambilan Keputusan membeli yang meliputi proses membeli


berdasarkan kebiasaan dan berdasarkan pertimbangan, Kajian yang
dilakukan :

a. Kajian dari pilihan-pilihan yang diinginkan (preferences) konsumen


(selera, gaya, ciri-ciri produk, dll)
 b. Kajian dari kebiasaan dan pola membeli.
Proses Pembelanjaan terdiri dari 3 macam:

Proses Penetapan keperluan dan kebutuhan konsumen dengan


melakukan penelitian-penelitian antara lain tentang:

a. Motif-motif membeli dari sekelompok orang

b. Harapan-harapan ekonomis dari orang

c. Perkiraan permintaan akan produk-produk dan jasa

d. Citra (images) dari produk-produk, dll.


Menurut Katona, ada 5 variabel yang
menentukan perilaku konsumen:

 Kondisi yang memungkinkan (enabling conditions) yang menetapkan


batas-batas kemampuannya sebagai konsumen; misalnya penghasilannya,
asetnya, kredit Keadaan yang mempercepat yang mempengaruhi perilaku
ekonomi, seperti peningkatan atau penurunan daya beli (dapat hadiah
uang, tiba2 di PHK), perubahan status keluarga (menikah), pindah ke
rumah baru Kebiasaan memainkan peran yang penting.
 Misalnya dalam membeli makanan, sabun, rokok, dsb. Kewajiban-
kewajiban perjanjian (contractual obligations) dari orang (seperti sewa,
premium asuransi jiwa, pajak, bayar cicilan untuk mobil) mempengaruhi
perilaku ekonomi Keadaan psikologikal konsumen.
Proses Pengambilan Keputusan

 Model Interaksi Konsumen dengan Sistem Industri dan Sistem lain


yang mempengaruhi perilaku dan Keputusan membeli, sistem industri
barang-barang konsumen jasa-jasa sistem konsumen aspek
kepribadian kognisi (kesadaran persepsi, ingatan keadaan afektif,
motivasi, sikap) ciri-ciri (profil demografis & psikografis) Proses
Pengambilan Keputusan Pengenalan masalah Pencarian informasi
Penilaian dan seleksi-seleksi saluran distribusi Proses pasca pembelian
Penawaran Permintaan Sistem lain Kebudayaan Keluarga Status Sosial
Kelompok Acuan Konsumen dan lain-lain.
Perilaku Konsumen

Dapat didefinisikan: Perubahan-perubahan perilaku yang disebabkan


oleh pengalaman-pengalaman masa lalu konsumen, Kunci untuk
memahami perilaku beli konsumen terletak pada kemampuan
menginterprestasikan dan meramalkan proses belajar konsumen
untuk Memahami tersebut, ada 3 teori yg perlu diketahui:
 Teori Stimulus – Respon (S-R Theori)
 Teori Kognitif
 Teori Gestalt & Field.
Teori Stimulus – Respon (S-R Theori)

 Teori dikembangkan oleh: Pavlov, Skinner & Hull. Berdasarkan atas


eksperimen dengan binatang di dlm laboraturium lalu oleh Watson
dikembangkan Di bidang Pemasaran dalam periklanan, melalui
pendekatan behavior. Watson menyarankan bahwa umtuk
memperkuat (reinforcement), pola respon perlu dilakukan berulang-
ulang dengan stimulus yang sama, empat faktor utama yg menjadi
dasar dlm proses belajar: Dorongan (Drive), Isyarat (Clue), Tanggapan
(Respon) dan Penguatan (reinforcement).
Teori Kognitif

 Dalam teori belajar kognitif menolak pendapat model teoriS-R yang


mekanistik. Dalam Jalur S-R tidak mengenal pengaruh-pengaruh
lainnya. Sedangkan Teori Kognitif: Menekankan bahwa belajar
dipengaruhi oleh faktor-factor seperti: sikap dan keyakinan
Pengalaman masa lalu dan pemahaman yang mendalam tentang
bagaimana mencapai suatu tujuan.
Teori Gestalt & Field

 Gestalt = Konfigurasi, pola, bentuk &field = LapanganTeori ini


berpandangan bahwa belajar dan perilaku harus dipandang sebagai
proses total dan ini berlawanan dengan teori S-RTeori ini percaya
bahwa kekuatan penentu yg mempengarahi perilaku seseorang adalah
lapangan. Kesimpulan teori ini bahwa kalau mau memahami perilaku
konsumen kita harus memahami persepsi mereka terhadap
lingkungan.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai