Anda di halaman 1dari 23

Metabolisme Bakteri dengan Tes Biokimia

KELOMPOK 5 :
1. AZZAHROH NUR AZIZAH 1011201023
2. REZI PUTRI SALSADIRA 1011201089
3. RISMA MEYLANI 1011201092
METABOLISME BAKTERI

Metabolisme adalah suatu ciri yang dimiliki makhluk hidup yang merupakan
serangkaian reaksi kimia di dalam sel. Dan Metabolisme merupakan serentetan reaksi
kimia yang terjadi dalam sel hidup. Secara keseluruhan metabolisme bertanggung
jawab terhadap pengaturan materi dan sumber energi dari sel. Metabolisme terjadi
pada semua mahluk hidup termasuk kehidupan mikroba. .

Hasil metabolisme pada mikroorganisme dapat dihitung dan diukur kekuatannya.


Reaksi metabolisme dapat berbeda-beda untuk setiap mikroorganisme, sehingga hal
tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan identifikasi mikroorganisme. Salah
satu cara untuk mengidentifikasi bakteri adalah dengan cara menguji aktivitas
biokimianya. Hal tersebut dapat dilakukan karena setiap bakteri memiliki kemampuan
yang berbeda-beda dalam hal mengurai atau menyintesis senyawa tertentu.
Berdasarkan Memperoleh Berdasarkan Memperoleh
Sumber Energi Sumber Karbon

mikroorganisme dibedakan menjadi :


mikroorganisme dibedakan menjadi : 1. heterotrof, harus mengkonversi/menyerap senyawa
1. kemotrof mendapatkan energi dengan cara organik lain melalui proses glukoneogenesis atau
melakukan reaksi redoks dari senyawa organik menyerap langsung dari lingkungan untuk
au anorganik mendapatkan gula sebagai sumber karbon
fototrof mendapatkan energi dari cahaya 2. Autotrof, menggunakan CO2 sebagai sumber karbon.
Mikroorganisme autotrof dapat membentuk gula
heksosa dari karbon anorganik seperti CO2 atau
HCO3–,
01. UJI
INDOL
You could enter a subtitle
here if you need it
Uji indol adalah uji biokimia yang digunakan untuk mengetahui jenis mikroba
yang dapat menghidrolisis triptofan. Cara mengetahui suatu mikroba dapat
menghidrolisis triptofan adalah dengan mendeteksi kehadiran senyawa indol.

 Prinsip : Bakteri positif dengan


penambahan
reagen kovac dapat menghidrolisis
triptofan.
Cara kerja :
1.  Siapkan
Reagen media
: Reagen Kovac
indol, alat dan bahan
2. Sterilkan ose dengan api spirtus, tunggu dingin
Interprestasi hasil :
3. Ambil bakteri di suspensi bakteri dengan ose
 positif : terbentuk cincin
4. Campurkan dengan media indol hingga tercampur semua
berwarna merah
(campurkan di dekat api spirtus)
 negatif : terbentuk warna kuning
5. Di eramkan selama 24 jam pada 37 °C menggunakan autoklaf.
keruh
6. Tetesi reagen kovac sedikit demi sedikit
7. Lalu baca hasil
02. UJI TSIA
Uji Triple Sugar Iron agar (TSIA) merupakan metode yang digunakan untuk melihat
kemampuan mikroorganisme dalam memfermentasikan gula. Medium TSIA
mengandung 3 macam gula, yaitu glukosa, laktosa, dan sukrosa.

Cara kerja :
1. Siapkan alat, bahan, dan gula-gula (glukosa, lactosa,
 Prinsip : Bakteri dapat memfermentasi sakrosa)
karbohidrat (glukosa, laktosa, sukrosa), 2. beri label pada tabung sesuai dengan gula-gula
membentuk H2S dan gas. (glukosa, lactosa, sakrosa)
3. sterilkan ose dengan api spirtus, tunggu dingin
 Alat : ose, tabung reaksi, api spirtus, rak 4. ambil koloni bakteri di suspensi bakteri
tabung, penutup tabung, autoklaf. 5. oleskan secara zig zag pada bagian lereng dan tusuk
sampai dasar (glukosa, lactosa, sacrosa)
 Bahan : suspensi bakteri, gula-gula (glukosa,
6. Sterilkan kembali ose dengan api spirtus
lactosa, sakarosa)
7. tutup tabung dengan kasa dan kapas
8. Lalu di eramakan menggunakan autoklaf selama 24 jam
pada 37 °C.
9. Dan baca hasilnya
Interprestasi Hasil :
1. Lereng dan dasar berwarna merah ( tabung 1) bakteri tidak mampu memfermentasikan glukosa, laktosa, dan sakrosa
(tidak terbentuk asam (A/A) )
2. lereng dan dasar berwarna kuning (tabung 2) bakteri mampu memfermentasikan glukosa, laktosa, dan sakrosa
(terbentuk asam (K/K))
3. lereng warna merah (basa) dan dasar warna kuning (asam) maka bakteri tidak mampu memfermentasikan sakrosa
dan laktosa tetapi mampu memfermentasikan glukosa (K/A)
4. jika terbentuk warna hitam bakteri mampu menghasilkan H2S.
5. Jika menghaslkan gas akan terbentuk ruang udara pada media.
03. UJI MR &
VP
Uji Methyl-Red (MR) merupakan uji akhir yang digunakan untuk mendeteksi bakteri yang memiliki
kemampuan untuk mengoksidasi glukosa menghasilkan produk asam. Hasil uji biokimia
media MR pada sampel lalat menunjukkan adanya koloni spesifik Salmonella sp. yang tumbuh pada
media MR.

Cara kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
 Prinsip : Bakteri dapat menghasilkan asam. 2. sterilkan ose dengan api spirtus, tunggu dingin
3. ambil koloni bakteri di suspensi bakteri
 Alat : ose, tabung reaksi, api spirtus, rak 4. campurkan pelan-pelan ke media MR (dekat dengan api
tabung, penutup tabung, autoklaf, pipet tetes. spirtus)
5. Sterilkan kembali ose dengan api spirtus
 Bahan : suspensi bakteri dan reagen methyl
6. tutup tabung dengan kasa dan kapas
red.
7. Lalu di inkubasi menggunakan autoklaf selama 24 jam
pada suhu 37 ° C.
8. Setelah 24 jam, teteskan 3-4 tetes reagen methyl red
lalu homogenkan
9. Dan baca hasilnya
Interprestasi Hasil :
a. Positif : terjadi perubahan warna merah setelah di
tetesi reagen MR
b. Negative : tidak ada perubahan warna merah setelah di
tetesi reagen MR
Uji Vroges Proskauer VP yang merupakan pengujian untuk mendeteksi asetoin dalam
kultur bakteri. Pengujian ini dilakukan dengan penambahan alpha-naftol pada
media VP yang telah diinokulasikan bakteri.

Cara kerja :
 Prinsip : Bakteri membentuk asetil methil
1. Siapkan alat dan bahan
karbinol 2. sterilkan ose dengan api spirtus, tunggu dingin
3. ambil koloni bakteri di suspensi bakteri
 Alat : ose, tabung reaksi, api spirtus, rak 4. campurkan pelan-pelan ke media VP (dekat dengan api
tabung, penutup tabung, autoklaf, pipet tetes. spirtus)
5. Sterilkan kembali ose dengan api spirtus
 Bahan : suspensi bakteri dan alfa naftol 5%, 6. tutup tabung dengan kasa dan kapas
dan KOH 40%. 7. Lalu di inkubasi menggunakan autoklaf selama 24 jam
pada suhu 37 °C.
8. Setelah 24 jam, teteskan 3-4 tetes reagen alfa naftol
dan KOH, lalu homogenkan
9. Dan baca hasilnya
Interprestasi Hasil :
a. Positif : terjadi perubahan warna merah tembaga
setelah di tetesi alfa naftol dan KOH
b. Negative : tidak ada perubahan warna merah setelah di
tetesi alfa naftol dan KOH
04. UJI
MOTILITY
Uji Motility digunakan untuk menguji kemampuan bakteri
didalam menggunakan sitrat sebagai sumber karbon utama bagi bakteri.
Jika sitrat digunakan atau difermentasi, maka akan mengubah indikator
Bromo Thymol Blue yang semula hijau menjadi biru

Cara kerja :
1.Siapkan alat, bahan dan media motility
 Prinsip : digunakan untuk melihat 2.Sterilkan ose dengan api spiritus, tunggu dingin
pergerakan bakteri 3.Ambil bakteri di suspensi bakteri dengan jarum ose
kemudian
 Alat : ose, api spirtus, rak tabung, penutup 4.Ditanam secara tegak lurus di tengah media motility
tabung, autoklaf.
dengan cara ditusuk
5.Diinkubisi dengan autoklaf pada suhu 37°C selama 24 jam
 Bahan : suspensi bakteri
Interprestasi Hasil :
a. Positif: terlihat adanya penyebaran yang berwarna
putih seperti akar disekitar inokulasi
b. Negatif: terlihat adanya penyebaran yang berwarna
putih seperti akar hanya pada bekas tusukan inokulasi
05. UJI
CITRATE
Uji Citrate dilakukan dengan menginokulasi isolat pada media Simmon's Citrate (SC). Pengujian ini
bertujuan untuk melihat kemampuan bakteri dalam menggunakan sitrat sebagai satu-satunya
sumber karbon dan energi.

Cara kerja :
 Prinsip : digunakan untuk melihat 1.Siapkan alat dan bahan
kemampuan mikroorganisme menggunakan 2.Sterilkan ose dengan api spiritus, tunggu dingin
sitrat sebagai satu-satunya sumber karbon 3.Diambil biakan bakteri dari NA miring lalu
dan energi 4.Ditanam pada media Simmon’s citrat dengan cara digores
secara zig zag pada permukaannya
 Alat : ose, api spirtus, rak tabung, penutup
5.Diinkubisi dengan autoklaf pada suhu 37°C selama 24 jam
tabung, autoklaf.

 Bahan : suspensi bakteri, dan simmon’s


Interprestasi Hasil :
a. Positif: terjadinya perubahan warna media dari hijau
menjadi biru
b. Negatif: tidak terjadinya perubahan warna media dari
hijau menjadi biru
06. UJI
FERMENTASI
KARBOHIDRA
T
Uji Fermentasi Karbohidrat dilakukan untuk melihat kemampuan bakteri dalam memfermentasi
karbohidrat pada media. Proses fermentasi karbohidrat akan menghasilkan sejumlah besar asa
organik yang berasal dari tiap-tiap jenis gula, yaitu glukosa, laktosa, maltosa, manitol dan sukrosa.

Cara kerja:
1. Siapkan alat dan bahan
 Prinsip : dilakukan untuk mengidentifikasi 2. Diambil koloni biakan dari media MC ke media gula-gula
bakteri yang mampu memfermentasikan (glukosa, laktosa, maltosa, manitol, dan sukrosa)
karbohidrat 3. Diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam

 Alat : ose, api spirtus, rak tabung, autoklaf.

 Bahan: koloni biakan dan media gula-gula


Interprestasi Hasil :
a. Positif: terjadi perubahan warna media dari merah
menjadi kuning disertai pembentukan gas pada tabung
durham
b. Negatif: tidak terjadi perubahan warna media dari merah
menjadi kuning
THANKS

Anda mungkin juga menyukai