KELOMPOK 5 :
1. AZZAHROH NUR AZIZAH 1011201023
2. REZI PUTRI SALSADIRA 1011201089
3. RISMA MEYLANI 1011201092
METABOLISME BAKTERI
Metabolisme adalah suatu ciri yang dimiliki makhluk hidup yang merupakan
serangkaian reaksi kimia di dalam sel. Dan Metabolisme merupakan serentetan reaksi
kimia yang terjadi dalam sel hidup. Secara keseluruhan metabolisme bertanggung
jawab terhadap pengaturan materi dan sumber energi dari sel. Metabolisme terjadi
pada semua mahluk hidup termasuk kehidupan mikroba. .
Cara kerja :
1. Siapkan alat, bahan, dan gula-gula (glukosa, lactosa,
Prinsip : Bakteri dapat memfermentasi sakrosa)
karbohidrat (glukosa, laktosa, sukrosa), 2. beri label pada tabung sesuai dengan gula-gula
membentuk H2S dan gas. (glukosa, lactosa, sakrosa)
3. sterilkan ose dengan api spirtus, tunggu dingin
Alat : ose, tabung reaksi, api spirtus, rak 4. ambil koloni bakteri di suspensi bakteri
tabung, penutup tabung, autoklaf. 5. oleskan secara zig zag pada bagian lereng dan tusuk
sampai dasar (glukosa, lactosa, sacrosa)
Bahan : suspensi bakteri, gula-gula (glukosa,
6. Sterilkan kembali ose dengan api spirtus
lactosa, sakarosa)
7. tutup tabung dengan kasa dan kapas
8. Lalu di eramakan menggunakan autoklaf selama 24 jam
pada 37 °C.
9. Dan baca hasilnya
Interprestasi Hasil :
1. Lereng dan dasar berwarna merah ( tabung 1) bakteri tidak mampu memfermentasikan glukosa, laktosa, dan sakrosa
(tidak terbentuk asam (A/A) )
2. lereng dan dasar berwarna kuning (tabung 2) bakteri mampu memfermentasikan glukosa, laktosa, dan sakrosa
(terbentuk asam (K/K))
3. lereng warna merah (basa) dan dasar warna kuning (asam) maka bakteri tidak mampu memfermentasikan sakrosa
dan laktosa tetapi mampu memfermentasikan glukosa (K/A)
4. jika terbentuk warna hitam bakteri mampu menghasilkan H2S.
5. Jika menghaslkan gas akan terbentuk ruang udara pada media.
03. UJI MR &
VP
Uji Methyl-Red (MR) merupakan uji akhir yang digunakan untuk mendeteksi bakteri yang memiliki
kemampuan untuk mengoksidasi glukosa menghasilkan produk asam. Hasil uji biokimia
media MR pada sampel lalat menunjukkan adanya koloni spesifik Salmonella sp. yang tumbuh pada
media MR.
Cara kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
Prinsip : Bakteri dapat menghasilkan asam. 2. sterilkan ose dengan api spirtus, tunggu dingin
3. ambil koloni bakteri di suspensi bakteri
Alat : ose, tabung reaksi, api spirtus, rak 4. campurkan pelan-pelan ke media MR (dekat dengan api
tabung, penutup tabung, autoklaf, pipet tetes. spirtus)
5. Sterilkan kembali ose dengan api spirtus
Bahan : suspensi bakteri dan reagen methyl
6. tutup tabung dengan kasa dan kapas
red.
7. Lalu di inkubasi menggunakan autoklaf selama 24 jam
pada suhu 37 ° C.
8. Setelah 24 jam, teteskan 3-4 tetes reagen methyl red
lalu homogenkan
9. Dan baca hasilnya
Interprestasi Hasil :
a. Positif : terjadi perubahan warna merah setelah di
tetesi reagen MR
b. Negative : tidak ada perubahan warna merah setelah di
tetesi reagen MR
Uji Vroges Proskauer VP yang merupakan pengujian untuk mendeteksi asetoin dalam
kultur bakteri. Pengujian ini dilakukan dengan penambahan alpha-naftol pada
media VP yang telah diinokulasikan bakteri.
Cara kerja :
Prinsip : Bakteri membentuk asetil methil
1. Siapkan alat dan bahan
karbinol 2. sterilkan ose dengan api spirtus, tunggu dingin
3. ambil koloni bakteri di suspensi bakteri
Alat : ose, tabung reaksi, api spirtus, rak 4. campurkan pelan-pelan ke media VP (dekat dengan api
tabung, penutup tabung, autoklaf, pipet tetes. spirtus)
5. Sterilkan kembali ose dengan api spirtus
Bahan : suspensi bakteri dan alfa naftol 5%, 6. tutup tabung dengan kasa dan kapas
dan KOH 40%. 7. Lalu di inkubasi menggunakan autoklaf selama 24 jam
pada suhu 37 °C.
8. Setelah 24 jam, teteskan 3-4 tetes reagen alfa naftol
dan KOH, lalu homogenkan
9. Dan baca hasilnya
Interprestasi Hasil :
a. Positif : terjadi perubahan warna merah tembaga
setelah di tetesi alfa naftol dan KOH
b. Negative : tidak ada perubahan warna merah setelah di
tetesi alfa naftol dan KOH
04. UJI
MOTILITY
Uji Motility digunakan untuk menguji kemampuan bakteri
didalam menggunakan sitrat sebagai sumber karbon utama bagi bakteri.
Jika sitrat digunakan atau difermentasi, maka akan mengubah indikator
Bromo Thymol Blue yang semula hijau menjadi biru
Cara kerja :
1.Siapkan alat, bahan dan media motility
Prinsip : digunakan untuk melihat 2.Sterilkan ose dengan api spiritus, tunggu dingin
pergerakan bakteri 3.Ambil bakteri di suspensi bakteri dengan jarum ose
kemudian
Alat : ose, api spirtus, rak tabung, penutup 4.Ditanam secara tegak lurus di tengah media motility
tabung, autoklaf.
dengan cara ditusuk
5.Diinkubisi dengan autoklaf pada suhu 37°C selama 24 jam
Bahan : suspensi bakteri
Interprestasi Hasil :
a. Positif: terlihat adanya penyebaran yang berwarna
putih seperti akar disekitar inokulasi
b. Negatif: terlihat adanya penyebaran yang berwarna
putih seperti akar hanya pada bekas tusukan inokulasi
05. UJI
CITRATE
Uji Citrate dilakukan dengan menginokulasi isolat pada media Simmon's Citrate (SC). Pengujian ini
bertujuan untuk melihat kemampuan bakteri dalam menggunakan sitrat sebagai satu-satunya
sumber karbon dan energi.
Cara kerja :
Prinsip : digunakan untuk melihat 1.Siapkan alat dan bahan
kemampuan mikroorganisme menggunakan 2.Sterilkan ose dengan api spiritus, tunggu dingin
sitrat sebagai satu-satunya sumber karbon 3.Diambil biakan bakteri dari NA miring lalu
dan energi 4.Ditanam pada media Simmon’s citrat dengan cara digores
secara zig zag pada permukaannya
Alat : ose, api spirtus, rak tabung, penutup
5.Diinkubisi dengan autoklaf pada suhu 37°C selama 24 jam
tabung, autoklaf.
Cara kerja:
1. Siapkan alat dan bahan
Prinsip : dilakukan untuk mengidentifikasi 2. Diambil koloni biakan dari media MC ke media gula-gula
bakteri yang mampu memfermentasikan (glukosa, laktosa, maltosa, manitol, dan sukrosa)
karbohidrat 3. Diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam