Anda di halaman 1dari 9

GENEALOGI ISLA

M NUSANTARA

MUH. FAJRI AL-KAUTSAR


Pegertian Islam Nusantara

slam Nusantara adalah faham dan praktik keislaman di


bumi Nusantara sebagai hasil dialektika antara teks syari’at
dengan realita dan budaya setempat.
Islam yang mengutamakan kesinambungan dan kontinuitas
dengan budaya lokal.
islam yang bertransformasi sebagai kekuatan kebangsaan
dan kemajuan.
Dalam ranah ini, kita bisa menyimpulkan secara
sederhana bahwa Islam Nusantara adalah:

 Islam yang mengutamakan kesinambungan dan kontinuitas dengan budaya lokal.

Islam yang mampu menampilkan keragaman-keragaman melalui relasinya dengan anasir-


anasir lokal, karena kita telah tahu bahwa Nusantara sangat beragam, baik dari warisan
sejarah maupun pengaruh geografis dan kawasan. Batasan di sini adalah ‘syariat Islam’
(sesuai tafsir yang dianggap otoritatif), apabila sesuai dengan syariat akan diadopsi (al-
aadah muhakkamah: adat adalah hukum), bila bertentangan ada tiga sikap: (1) toleran
(membiarkan dan menghormati asal tidak mengganggu, (2) membentuk subkultur
(benteng) dalam masyarakat seperti: pesantren), atau; (3) melakukan perubahan secara
bertahap dan menjauhi kekerasan.
KARAKTER ISLAM NUSANTARA

1.Moderat (tawassuth), tidak ekstrim, dan tidak


radikal, selalu mencari jalan tengah dan sintesis.
2. Toleran (tasamuh) dan menjauhi fanatisme
(ta’ashshub) dan kekerasan.
 Islam Nusantara dari Berbagai Pendekatan:
Sosiologis, Filosofis dan Historis
Sosiologis
Islam nusantara adalah Islam distingtif sebagai hasil interaksi,
kontekstualisasi, indigenisasi destruktif dan vernakularisasi Islam universal
dengan realitas sosial, budaya dan agama di Indonesia. Islam Nusantara
yang kaya dengan warisan Islam menjadi harapan renaisans peradaban
Islam global yang akan berakulturasi dengan tatanan dunia baru.
 Historis Filosofis
Islam Nusantara adalah sebagai hasil ijma dan ijtihad para Islam Nusantara adalah
ulama Nusantara dalam melakukan istinbath terhadap al- Islam sinkretik (penyesuaian antara aliran-
muktasab min adillatiha-tafshiliyah. Islam Nusantara aliran) yang merupakan gabungan dari nilai
adalah idrakul hukmi min dalilihi ala sabili-rujhan. Islam Islam teologis dengan nilai-nilai tradisi lokal
Nusantara memberi karakter bermazhab dalam teks-teks para (non-teologis), budaya dan adat istiadat di
ulama Nusantara untuk menyambungkan kita dengan tradisi tanah air.
leluhur kita, untuk dihormati dan untuk kita teladani.
Konsep Islam Nusantara
“Konsep Islam Nusantara sebenarnya ialah mensinergikan ajaran Islam
dengan adat istiadat lokal yang banyak tersebar di wilayah Indonesia”.

“Islam di Indonesia tidak harus seperti Islam di Arab atau Timur  Tengah,
yang menerapkan penggunaan gamis ataupun cadar. Islam Nusantara,
tegasnya adalah Islam yang khas ala Indonesia”.
Contoh
2. Tahlilan 3. baca-baca

1. Ziara kubur
GEOGRAFIS AKSI ALA ISLAM NUSANTARA

Anda mungkin juga menyukai