PERSEROAN TERBATAS
AKTA PENDIRIAN
Sistematika Anggaran Dasar Perseroan Terbatas
dalam Praktik
• Judul Akta;
• Nomor Akta;
• Nama Notaris dan Tempat Kedudukan Notaris;
• Identitas Para Penghadap (Pendiri) berikut kewenangannya;
• Premisse akta;
• Pasal 1 mengatur Nama dan Tempat Kedudukan Perseroan Terbatas;
• Pasal 2 mengatur Jangka Waktu Berdirinya Perseroan Terbatas;
• Pasal 3 mengatur Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan Terbatas;
• Pasal 4 mengatur Modal (Modal Dasar, Nilai Nominal Saham per lembar, Modal Ditempatkan,
Modal Disetor);
• Pasal 5 mengatur Saham;
• Pasal 6 mengatur Pengganti Surat Saham;
• Pasal 7 mengatur Pemindahan Hak Atas Saham;
• Pasal 8 mengatur Rapat Umum Pemegang Saham;
• Pasal 9 mengatur Tempat, Pemanggilan, dan Pimpinan RUPS;
• Pasal 10 mengatur Kuorum, Hak Suara, dan Keputusan RUPS;
Sistematika Anggaran Dasar Perseroan Terbatas
dalam Praktik
• Pasal 11 mengatur Direksi;
• Pasal 12 mengatur Tugas dan Wewenang Direksi;
• Pasal 13 mengatur Rapat Direksi;
• Pasal 14 mengatur Dewan Komisaris;
• Pasal 15 mengatur Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris;
• Pasal 16 mengatur Rapat Dewan Komisaris;
• Pasal 17 mengatur Rencana Kerja, Tahun Buku, dan Laporan Tahunan;
• Pasal 18 mengatur Penggunaan Laba Bersih dan Pembagian Dividen Interim;
• Pasal 19 mengatur Penggunaan Cadangan
• Pasal 20 mengatur Pembubaran, Likuidasi, dan Berakhirnya Status Badan
Hukum;
• Pasal 21 mengatur Ketentuan lain-Lain;
• Penutup Akta.
Dalam anggaran dasar juga diatur ketentuan mengenai
Catatan :
Dalam Anggaran Dasar juga dapat ditetapkan
jangka waktu pendirian Perseroan Terbatas ada
yang 50 (lima puluh) tahun ada juga yang 75
(tujuh puluh lima ) tahun, tergantung pada
kesepakatan Para Pendiri/Para Pemegang Saham.
MAKSUD DAN TUJUAN PERSEROAN
Pasal 3
1. Maksud dan Tujuan dari Perseroan ini adalah : -------------------------------------
(Di isi 1 digit dari KBLI Tahun 2020)
Perdagangan Besar Dan Eceran Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor;
------------------------------------------------------------------------------------------
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan tersebut di atas, Perseroan dapat
melaksanakan/melakukan kegiatan-kegiatan usaha sebagai berikut
( untuk ayat 2 diisi dengan 5 digit ).---------------------------------------------------
• Kelompok ini mencakup usaha reparasi dan perawatan mobil, seperti reparasi
mekanik, reparasi elektrik, reparasi sistem injeksi elektronik, servis regular, reparasi
badan mobil, reparasi bagian kendaraan bermotor, penyemprotan dan pengecatan,
reparasi kaca dan jendela dan reparasi tempat duduk kendaraan bermotor.
Termasuk reparasi, pemasangan atau penggantian ban dan pipa, perawatan anti
karat, pemasangan bagian dan aksesori yang bukan bagian dari proses pembuatan
dan usaha perawatan lainnya;
-------------------------------------------------------------------------------------------
Catatan
Pada bagian Maksud dan Tujuan Perseroan diisi
dengan KBLI 2020 1 (satu) digit.
Pada bagian Kegiatan Usaha diisi dengan KBLI
2020 5 (lima) digit.
Perhatikan ketentuan mengenai OSS RBA pada
saat pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB).
NIB dapat dibantu daftarkan oleh Notaris dapat
pula dilakukan sendiri oleh Pendiri atau oleh
Dinas Perizinan di tiap-tiap Kabupaten/Kota.
MODAL
Pasal 4
a. Modal Dasar Disetor Penuh 100 %
1. Modal dasar Perseroan berjumlah Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta
rupiah) terbagi atas 1.000 (seribu) lembar saham, masing-masing
saham bernilai nominal Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah). --------
2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor seluruhnya
atau sebesar 100% (seratus persen) atau sejumlah 500 (lima ratus)
lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.
1.000.000,- (satu juta rupiah) oleh para pendiri yang telah mengambil
bagian saham dengan rincian dan nilai nominal saham yang
disebutkan pada akhir, sebelum penutup akta. ----------------------
3. Saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan oleh Perseroan
menurut keperluan modal Perseroan, dengan persetujuan Rapat
Umum Pemegang Saham. -------------------------------------------------------
MODAL
Pasal 4
b. Modal Dasar belum Disetor Penuh
1. Modal dasar Perseroan berjumlah Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta
rupiah) terbagi atas 1.000 (seribu) lembar saham, masing-masing
saham bernilai nominal Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
-------------------------------------------------------
2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 50% (lima
puluh persen) atau sejumlah 500 (lima ratus) lembar saham dengan
nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima
puluh juta rupiah) oleh para pendiri yang telah mengambil bagian
saham dengan rincian dan nilai nominal saham yang disebutkan pada
akhir, sebelum penutup akta. ------------------------------------------------
3. Saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan oleh Perseroan
menurut keperluan modal Perseroan, dengan persetujuan Rapat Umum
Pemegang Saham. --------------------
MODAL
Pasal 4
c. Modal Dasar dengan Saham Klasifikasi
- Isi akta ini telah diberitahukan dan dijelaskan kepada para penghadap
(penghadap).----------------------------------------------------------
- Para penghadap (penghadap) menerangkan sebelum dilangsungkannya
pembuatan akta ini mereka terlebih dahulu (atau “telah menerima
konsep akta ini dan”) telah membaca sendiri,mengetahui, memahami
isinya dan mereka menghendaki agar isi akta ini tidak perlu dibacakan
secara lengkap.---------------------
- Segera setelah akta ini dibacakan oleh saya, Notaris secara terbatas
mengenai kepala akta, komparisi, penjelaan pokok akta secara singkat
dan jelas, serta penutup akta kepada Para Penghadap dan saksi-saksi,
maka pada ketika itu juga pada tiap halaman dari akta ini dibubuhi
paraf dan pada halaman terakhir ditandatangani oleh para
penghadap,para saksi, dan saya, Notaris..--------------------------------------
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 20