PEMBANGUNAN KONTEMPORER :
NEOLIBERALISME, FEMINISME
A. NEOLIBERALISME
Neoliberalisme adalah sebuah pola pemikiran politik (ideologi} Barat yang mengutamakan pertumbuhan
ekonomi diatas segala-galanya. Dasar pemikirannya adalah bahwa yang lemah harus dikorbankan supaya yang
kuat bisa berkembang dengan bebas, agar ekonomi nasional juga ikut berkembang.
Dalam pola pemikiran neoliberal, peraturan-peraturan ekonomi harus menguasai sektor-sektor yang lain,
bukan sebaliknya. Apa saja yang menghalangi perkembangan sektor ekonomi harus dihilangkan termasuk
peraturan-peraturan dan undang-undang pemerintah.
Point-point penting neo-liberalism mencakup:
Pasar sebagai penguasa.
Pemotongan anggaran belanja negara untuk pelayanan publik.
Deregulasi
Dari tiga poin di atas, dapat terlihat bahwasanya pemerintah seakan seperti memanjakan atau pasrah, asal
ada perusahaan asing yang ingin datang berinvestasi. Walaupun dampaknya sangat luas, dimana jurang antara si
kaya dan miskin semakin lebar. Yang kaya semakin kaya sedangkan yang miskin semakin miskin.
Beberapa Pendapat Ahli Tentang Pengembangan Teori Neoliberalisme yang
dijadikan pedoman dalam menjalankan Neoliberalisme, antara lain;
Friedrich August von Hayek
Teori ini untuk memberikan kritik kepada teori yang dimiliki oleh Karl Marx, terdapat beberapa konsep
yang berkaitan dengan beberapa ide pokok yang membahas tentang neoliberalisme.
Mazhan Freiburg
Teori ini untuk memberikan kritik kepada teori yang dimiliki oleh Karl Marx, kritik tersebut tertuang
dalam sebuah jurnal dengan inti pembahasan tentang konsep ekonomi psar sosialis. Teori ini mengatakan
bahwa aspek politik dan ekonomi tidak dapat terpisahkan satu sama lain.
Schumpeter
Teori neoliberalisme merupakan sebuah teori yang menjelaskan tentang pembangunan ekonomi dimana
pembangunan merupakan inisiatif dari masing-masing individu. Masyarakat yang mengorganisasikan barang
merekalah yang akan membuat sebuah inovasi.
Dari berbagai Penjelasan Tentang Teori Neoliberalisme yang disebutkan. Pada dasarnya dasar dalam
arti Ideologi pemikiran ini mucul dari anggapan bahwa Teori Mark sudah tidak relevan pada zaman
sekarang yang habermas sebut sebagai kapitalisme lanjut.
Alasan Habermas antara lain, yaitu :
Pemisah antara masyarakat dan negara sudah tidak relevan, saat ini politik sudah tidak lagi menjadi
superstruktur dengan keadaan ekonomi di suatu negara.
Standar hidup masyarakat telah berubah.
Pada saat ini kaum buruh tidak dapat dijadikan sebagai tumpuan gerakkan revolusioner, saat ini ada
persaingan antara kubu kapitalis dan kubu sosialis taraf internasional. Keempat, kembalinya uni soviet
dengan ideologi sosialis
Beberapa alasan ini yang membuat Habermas mengatakan teori Marx tidak lagi relevan dengan
kondisi saat ini. Neoliberalisme merupakan gabungan atau penyempurnaan dari teori sebelumnya sehingga
dapat mengembangkan menjadi lebih baik.
Bentuk Neoliberalisme di Dunia Kerja
Sejak awal Neoliberalisme dianggap sebagai sebuah jalan untuk mencapai kesejahteraan rakyat dan
perkembangan ekonomi negara. Namun faktanya justru berbanding terbalik. Demi menarik perhatian
investor asing, negara pun merelakan kesejahteraan rakyatnya. Dengan iming-iming banyak buruh yang
bisa dibayar dengan upah sangat rendah. Walaupun sudah sejak lama hak-hak buruh terus diperjuangkan,
namun rasanya sia-sia karena kalah dengan orang yang memegang kekuasaan tertinggi.
Dampak Neoliberalisme
Hal-hal yang timbul ketika menerapkan neoliberalisme baik untuk pihak individu atau lembaga. Berikut
beberapa dampak yang timbul,
Deregulasi.
Peran pemerintah yang berkurang.
Berbagai sektor dikuasai oleh swasta.
Kesenjangan ekonomi.
Contoh Neoliberalisme