Anda di halaman 1dari 8

TOPIKAL APLIKASI FLUOR

Rezki An-Najmi Fathan


J3A020022
TOPIKAL APLIKASI FLUOR
SUATU TINDAKAN PEMBUBUHAN ATAU PENGULASAN LARUTAN FLOURIDA PADA
PERMUKAAN GIGI YANG SUDAH ERUPSI.

Tujuan :
• MENAMBAH DAYA TAHAN TERHADAP ASAM
• MENINGKATKAN REMINERALISASI
• MENGURANGI SIFAT KARIOGANIK PLAK
BAHAN YANG DIGUNAKAN
Apf
KELEBIHAN
• memiliki sifat yang stabil,
• tersedia dalam bermacam-macam rasa,
• tidak menyebabkan pewarnaan pada gigi dan
• tidak mengiritasi gingiva.
• Lebih efektif daripada naf sebagai proteksi terhadap karies, namun Memiliki efek
asam yang kuat menyebabkan permukaan restorasi gic kasar dan mengikis glaze
pada restorasi porselen.
INDIKASI & KONTRAINDIKASI

INDIKASI :
KONTRAINDIKASI :
• Pasien anak di bawah 5 tahun yang
• Pasien anak dengan resiko karies
memiliki resiko karies sedang sampai
rendah
tinggi. • Alergi terhadap fluor
• Gigi dengan permukaan akar yang
• Pasiaen dengan lingkungan air
terbuka
minum ber fluor
• Gigi yang sensitive
• Anak-anak dengan kelainan motoric,
sehingga sulit untuk membersihkan
gigi (contoh: Down syndrome)
• Pasien yang sedang dalam perawatan
orthodontic.
ALAT & BAHAN

Alat Bahan
1. Alat OD set 1. Floulocal solution
2. Cheek retractor (sodium fluoride 2%)
3. Brush 2. Disclosing agent
4. Handpiece contra low 3. pumice
speed
5. Cotton pellet
6. Kapas
7. Cotton roll
PROSEDUR
1. Pasien telah selesai dilakukan perawatan gigi, gigi yang karies telah ditumpat atau ditumpat
sementara, dan gigi yg tinggal sisa akar telah dicabut, serta semua calculus telah selesai
dibersihkan.
2. Aplikasikan disclosing agent untuk meliht plak
3. Pemulasan dengan pumice dan brush untuk membersihkan seluruh permukaan gigi agar bebas
dari plak
4. Gigi di isolasi dan dikeringkan
5. Aplikasika fluor secara bertahap pada masing-masing sisi kanan atau kiri dahulu atau dikerjakan
per rahang (RA kemudian RB) larutan fluor dibiarkan mongering 3-5 menit.
INSTRUKSI KE PASIEN

1. Pemberian instruksi kepada pasien : tidak boleh makan, minum, dan berkumur
selama 30-60 menit pasca dilakukan perawatan.
2. Kontrol / kunjungan berkala per 6 bulan untuk resiko karies rendah dan sedang
per 3 bulan untuk resiko karies tinggi.
KONTROL 1

1. Operartor melakukan dental health education pada pasien


2. Operator melakukan pengecekan indeks kebersihan rongga mulut pada pasien
dan dilakukan skoring
– Jika skor masih sedang atau tinggi perlu dilakukan pemolesan topikal aplikasi ulang

Anda mungkin juga menyukai