Anda di halaman 1dari 6

IJTIHAD

Siti Babur Rahmah ,SST


Pengertian Ijtihad
Ijtihad berasal dari kata Al jahdu yang berarti daya
upaya untuk memperoleh sesuatu
Ijtihad adalah pengerahan segala kemampuan untuk
mengerjakan sesuatu yang sulit. Ijtihad berarti
berusaha keras untuk mencapai atau memperoleh
sesuatu.
Dalam istilah fiqih, ijtihad berarti berusaha keras
untuk mngetahui hukum sesuatu melalui dalil-dalil
Al-qur’an dan Al hadist.
Sedangkan orang yang melakukan ijtihad disebut
mujtahid.
Cont…
Memnurut ushul fiqih, ijtihad identik dengan
istinbath. Kata istinbath berasal dari kata nabth
artinya air yang mula-mula memancar keluar dari
sumur yang digali.
Istinbath menurut bahasa berarti mengeluarkan
sesuatu dari persembunyiannya.
Sedangkan pengertian istinbath menurut istilah
menggali hukum syara’ yang belum ditegaskan secara
langsung oleh nash Al-Qur’an dan As Sunnah.
Tidak semua orang dapat melakukan ijtihad , sebab
tingkat kemampuan sesorang tidaklah sama, begitu
juga tingkatan sikap dalam memahami sesuatu
kebutuhan suatu hukum tidaklah sama.
Setiap perkara akan mempunyai hukum yang
berbeda-beda dan setiap orang yang akan
melaksanakan syariat dengan cara yang berbeda-beda
menurut ijtihadnya sendiri.
Untuk menghindari kesalahan dalam berijtihad
dan masuknya kepentingan probadi atau pihak
tertentu yang akan mempengaruhi hasil ijtihad, maka
ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh sesorang
apa bila hendak melakukan ijtihad.
Dr . Yusuf qardlawi mengemukakan syarat-syarat
mujtahid yang sudah disepakati oleh para ulama :
1. Menguasai Al-Qur’an dan ilmunya (ulumul Qur’an)
2. Menguasai Al Hadist dan ilmuya (ulumul Hadist)
3. Menguasai bahasa arab
4. Mengetahui tema-tema yang sudah di ijma’
5. Menguasai ushul fiqih
6. Memahami sejarah
7. Mengenal manusia , alam, dan lingkungannya
8. Mempunyai sifat adil dan taqwa.
Kemudian ada beberapa ulama yang menambahkan
syarat-syarat , antara lain :
1. Mengetahui ilmu Uahuluddin
2. Mengetahui ilmu Manthiq (logika)
3. Mengetahui cabang – cabang fiqih

Ilmu – ilmu tersebut sangat penting untuk


menetapkan suatu hukum tertentu. Bahkan dalam
menerjemahkan suatu ayat atau hadist bisa kacau
karena kurangnya kemampuan dan pengetahuan.
Oleh sebab itu dengan penguasaan ilmu-ilmu
tersebut diatas, kesalahan bisa terhindari.

Anda mungkin juga menyukai