DISUSUN OLEH :
STIKIP YASIKA MAJALENGKA
KELOMPOK 6 :
2021
NURMAESIH (P22206447) & RIFKI ALVIN (P220206439)
Sedangkan fase Baligh, dimulai pada usia 15 tahun, dalam Islam, ketika seorang individu mencapai usia ini, maka
ia sudah digolongkan dewasa dan memliki tanggung jawabnya sendiri sebagai hamba Allah juga sebagai khalifah.
Bekal yang diperolehnya selama dalam fase Amrad diharapkan bisa menjadi multisolusi ketika individu
mendapatkan masalah. Al ghazali menyebut fase ini sebagai fase aqil dimana akal sudah mencapai puncaknya
sehingga individu sudah bisa dikenai punnishment dan reward atas apa yang dia kerjakan.
Mengacu pada pernyataan G. Stanley Hall bahwa masa remaja adalah masa yang penuh dengan badai dan
tekanan jiwa, tentu saja memberi kesan bahwa banyak sekali hal negatif yang ada pada masa ini, namun
menyanggah hal itu, daniel offer, melalui penelitiannya menyatakan setidaknya 73% remaja menunjukan citra
tubuh yang sehat, dibandingkan orang dewasa para remaja lebih menikmati hidup mereka, mereka menyatakan diri
mereka sebagai orang yang bisa mengendalikan diri, menghargai kerja dan sekolah juga percaya diri terhadap
segala aspek dalam dirinya.(john w. santrock 2011 : 297)
REMAJA MEMILIKI 5 KEKUATAN :
COMPETENC
E
COMPASSION
CONFIDENCE
/CARRING
CHARACTER CONNETCION
Perkembangan Fisik Psikologi Remaja
Pada masa remaja awal, terjadi pertumbuhan fisik yang sangat pesat, seperti
tinggi badan yang mulai menyamai orang dewasa, terbentuknya otot otot dan
optimalnya kerja fungsional organ tubuh tertentu. Dalam perkembangan fisik
remaja ini yang paling penting dan dominan diantaranya yaitu :
- Perkembangan Seksual Primer
Perkembangnan psikologi remaja pria mengalami pertumbuhan pesat pada organ
testis, pembuluh yang mulai memproduksi kelenjar sperma dan prostat.
Kematangan organ- organ reproduksi pada pria ini memungkinkan pada usia sekitar
14 – 15 tahun. Mereka mengalami wet dream . sementara pada wanita terjadi
pertumbuhan yang cepat pada organ uterus dan ovarium yang mulai menghasilkan
ovarium dan hormon untuk kehamilan, akibatnya terjadilah siklus menarche
(menstruasi petama) yang sering diiringi dengan sakit kepala, sakit pinggang,
kelelahan,depresi dan mudah tersinggung. Siklus haid ini biasanya telah dimulai
kisaran usia 9-15 tahun.
Perkembangan Seksual Sekunder
Pola tidur
Pola makan
Teori Piaget
Menurut Piaget setelah mencapai usia 11 tahun anak mengalami tahap
perkembangan kognitif keempat sekaligus terakhir. Pada tahap ini anak mengalami
tahap operasional formal, yaitu tahap pemikiran dimana individu berpikir lebih
abstrak dari tahap sebelumnya. Remaja tidak lagi terbatas pada pengalaman nyata
sebagai jangkar untuk berpikir. Mereka dapat menalar pristiwa yang kemungkinan
adalah murni hipotesis atau proposisi abstrak, dan bahkan dapat mencoba untuk
melakukan penalaran secara logis tentang mereka.
Pendidikan Moral Kognitif
- Klasifikasi Nilai, untuk dapat menentukan mana nilai yang baik untuk dirinya juga
untuk orang lain , mereka juga didorong untuk bia merumuskan nilai nilai mereka
sendiri yang bisa berguna untuk masa depannya dan memahami nilai nilai orang lain.
- Pendekata integrative, Yaitu pendidikan yang menekankan pendekatan integratif
pada pendidikan moral yang mendalam dan komitmen terhadap keadilan serta
mengembangkan karakter moral tertentu.
Nilai Agama dalam Remaja
Para peneliti telah menemukan bahwa agama telah
membarikan banyak dampak positif dalam kehidupan remaja, terutama
dalam kompetensi sosial mereka, diantara pengaruh positif itu adalah :
- Remaja yang memiliki regiositas tinggi secara umum memiliki prestasi
akademis yang lebih menonjol, serta lebih bisa mengendalikan emosinya.
- Menurut Sinha, Cnaan dan Gelles, dalam sampel acak remaja dengan
regiositas tinggi memiliki kecederungan yang rendah terhadap merokok,
minum alkohol dan mengkonsumsi narkoba.
- Agama dapat menekan tingkat freesex pada remaja.
Masalah Sosio-Emosional Pada Remaja
1. Kenakalan Remaja
Yang dimaksud prilaku kenakalan pada remaja adalah ketika seorang
remaja melanggar hukum atau terlibat dalam prilaku yang dianggap ilegal.
Tingkat kenakalan diantara kelompok minoritas dan kelompok pemuda
dengan status sosio-ekonomi tercatat lebih rendah .