Anda di halaman 1dari 15

SISTEM PENGUBAH DIGITAL

DAC & ADC

KELOMPOK 6
1. DEAN IRVANDA TRI KHARISMA
2. ATIKA FRISKA LUMBAN GAOL
3. GITA NURSINTA DEWI
4. INDRI WIDYASTUTI
DIGITAL TO ANALOG CONVERTER
(DAC)

Digital To Analog Converter (DAC) adalah pengubah


kode/ bilangan digital menjadi tegangan keluaran
analog.
DAC banyak digunakan sebagai rangkaian
pengendali (driver) yang membutuhkan input
analog; seperti motor AC maupun DC, tingkat
kecerahan pada lampu, Pemanas (Heater) dan
sebagainya.
Umumnya DAC digunakan untuk mengendalikan
peralatan aktuator.
Gambar dibawah ini menjelaskan prinsip dan cara kerja dari
DAC. Terdapat dua jenis DAC yang umum :

Rf
MSB
R

Vref S1
2R
Vout
S2
4R

8R S3

S4

LSB
1. DAC - Resistor Berbobot (Weighted
Resistor DAC)

Prinsip
Prinsip dasar
dasar dari
dari rangkaian
rangkaian ini
ini
adalah
adalah rangkaian
rangkaian penjumlah
penjumlah
(summing
(summing circuit)
circuit) yang
yang dibentuk
dibentuk
dengan
dengan menggunakan
menggunakan Operasional
Operasional
Amplifier.
Amplifier.
Rangkaian
Rangkaian diatas
diatas memenuhi
memenuhi rumus
rumus

 Rf 
Vout   Vref. 
 R  2R  4R  8R 
Bila terdapat input digital 1010 (10 desimal)
maka saklar 1 (S1) dan saklar 3 (S3) tertutup;
didapat :

 Rf 
Vout   Vref.  
 R  4R 

5
2. DAC - Pasangan R-2R (R-2R DAC)
MSB
Vref
2R

S1
R Vout
2R

S2 Rf
R
2R

S3 R1
R
2R

LSB S4
R
2R
Prinsip dasar dari rangkaian ini dibentuk karena
mengatasi hambatan besar resistor yang terjadi bila
jumlah bit rangkaian bertambah.
Rangkaian ini hanya menggunakan dua nilai resistor.
Sama seperti rangkaian diatas, prinsip dasar
rangkaian ini menggunakan rangkaian penjumlah
langsung (Direct summing circuit) yang dibentuk
dengan menggunakan Operasional Amplifier.
Rangkaian diatas memenuhi rumus :

 Rf 
Vout    1.(Vref).(R asio_Pembagi)
 R1 
Dari dua jenis DAC diatas, sudah banyak
terdapat DAC yang terintegrasi menjadi suatu
serpih (IC) yang mudah dalam penggunaannya.
Contohnya adalah National Semiconductor DAC
0808 yang menggunakan prinsip R-2R.
ANALOG
ANALOG TO
TO DIGITAL
DIGITAL CONVERTER
CONVERTER
(ADC)
(ADC)

Analog To Digital Converter (ADC) adalah pengubah


input analog menjadi kode – kode digital.
ADC banyak digunakan sebagai Pengatur proses
industri, komunikasi digital dan rangkaian
pengukuran/ pengujian.
Umumnya ADC digunakan sebagai perantara antara
sensor yang kebanyakan analog dengan sistim
komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan/
berat, aliran dan sebagainya kemudian diukur
dengan menggunakan sistim digital (komputer).
Dalam menjelaskan prinsip dari D C B A N
ADC, terdapat dua hal penting 0 0 0 0 0
yang menjadi dasar dari ADC 0 0 0 1 1
yaitu Resolusi dari ADC dan 0 0 1 0 2
Teorema Petik dan Genggam 0 0 1 1 3
(Sample and Hold); dan melalui
0
penjelasan ini didapat dasar untuk 1 0 0 4

mengubah sinyal analog menjadi 0 1 0 1 5

digital. 0 1 1 0 6
0 1 1 1 7
1 0 0 0 8
1 0 0 1 9
Perhatikan
Perhatikan gambar
gambar berikut
berikut ini
ini ::
1 0 1 0 10
1 0 1 1 11
1 1 0 0 12
1 1 0 1 13
1 1 1 0 14
1 1 1 1 15
Banyak sekali prinsip dari ADC, tetapi yang
cukup terkenal dan banyak dipakai adalah :

1. ADC Paralel / Langsung (Parallel /


Flash ADC)
2. ADC Integrasi ( Dual Slope
Integrating ADC)
3. ADC SAR Pendekatan berurutan
(Successive Approximation ADC)
1. ADC PARALEL (FLASH ADC

Prinsip ADC ini mengubah nilai-nilai


dalam bentuk analog dan membandingkan R

dengan sinyal analog dari masukan. Jenis Vin 2

ADC ini mempunyai konversi cepat tetapi


1
2R D 2
E
C
memerlukan banyak komponen. O
D
2
2

2R E
Flash ADC menggunakan suatu jaringan R

pembagi tegangan untuk menghasilkan 2R


L
O
G
banyak tegangan referensi, dan I
C

komparator terpisah digunakan untuk 2


n

membandingkan tegangan ke masing- R


Digital
Output

masing referensi Vref


2. ADC INTEGRASI (DUAL SLOPE
INTEGRATING ADC)
Konverter ini sangat populer digunakan R C
Vin
pada voltmeter digital karena keakuratan COMPARATOR
akurasinya baik dan secara ekonomis Tegangan
biaya rendah. Referensi
Negatif
Vout

Keakuratannya tidak tergantung pada INTEGRATOR

kapasitansi integrator dan frekuensi clock, Rangkaian


Clock
karena dipengaruhi oleh slope negatif dan Kontrol Logika

positif dengan cara yang sama.


Keuntungan lainnya adalah bahwa periode Pencacah

integrasi masukan analog tetap


menghasilkan penolakan frekuensi
Digital
gangguan yang ada pada input analog dan Output
memiliki periode waktu yang sama pada
waktu integrasi.
3. ADC TIPE SAR
Jenis ADC dengan sistem pendekatan
berturut-turut. Paling banyak Digital to Analog
digunakan sebab lebih mudah Vin Converter
ditemukan di pasaran dalam bentuk IC
dan lebih ekonomis. COMPARATOR
Mempunyai kecepatan yang lebih
tinggi dibanding dengan jenis tracking Clock
Register
dan konverter paling populer dengan Penyimpan
kecepatan 100µdetik – 1 µdetik.
Digital
ADC SAR mempunyai rangkaian Output
sample-hold yang berguna untuk
Rangkaian Kontrol Logika
memastikan bahwa masukannya tidak Register Geser
berubah selama proses konversi.
THE END

Anda mungkin juga menyukai