An electromagnetic wave
Electric field and magnetic field components, and the wavelength
.
c19f01
Figure The spectrum of electromagnetic radiation,
c19f02
ABSORBSI CAHAYA
Benda yang OPAQUE adalah benda yang menyerap
(absorbsi) cahaya.
HUKUM LAMBERT
x
I x Ioe
Io = intensitas awal
Ix = intensitas cahaya stlh menembus bahan setebal x
α = koefisien absorbsi bahan
TRANSMISI CAHAYA
Bendayang dapat mentransmisikan
(meneruskan ) cahaya disebut benda
TRANSPARAN
BENDA TRANSPARAN adalah benda yang
dapat ditembus cahaya
PEMENCARAN CAHAYA
Terjadi jika cahaya diarahkan pada suatu
bahan tebal yang terdiri dari partikel kecil-
kecil dengan indeks bias yang berbeda.
Benda yang dapat meneruska sebagian
cahaya dan sebagian yang lain dipencar
disebut TRANSLUCENT
Benda TRANSLUCENT menunjukkan
warna yang lebih muda dari benda yang
OPAQUE
METAMERISME DAN FLUORESCENCE
METAMERISME: benda yang tampak berbeda
warnanya jika dilihat di bawah penyinaran yang
berbeda. Jadi warna suatu benda dapat
bergantung pada warna sumber cahayanya
Piezoelektrik, Pyroelektrik
Reflected: IR Absorbed: IA
Transmitted: IT
Incident: I0
• Optical classification of materials: Scattered: IS
Absorbansi terjadi pada saat foton masuk bertumbukan langsung dengan atom-atom
material dan menyerahkan energinya pada elektron atom. Foton mengalami
perlambatan dan akhirnya berhenti, sehingga pancaran sinar yang keluar dari material
berkurang dibanding saat masuk ke material. Asorbansi dari energi cahaya dapat
menyebabkan elektron tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi apabila energi yang
diabsorbsi tersebut lebih besar dari tingkat energi elektron tersebut. Absorbansi
merupakan logaritma kebalikan dari transmitansi
19.11 APPLICATION: LUMINESCENCE
• Process: Energy of electron
Energy of electron
light
electron re-emission
transition occurs occurs
Adapted from Fig. 21.5(a), Callister 6e. Adapted from Fig. 21.5(a), Callister 6e.
coating UV
e.g., -alumina radiation
doped
w/Europium
Fluorescence & phosphorescence
8
Luminesensi
Luminesensi adalah fenomena fisika berupa pancaran cahaya dari suatu bahan yang
tidak panas.
Luminesensi adalah emisi cahaya oleh suatu zat yang bukan berasal dari panas,
sehingga ia adalah sebuah bentuk radiasi benda dingin.
Luminesensi dapat disebabkan oleh reaksi kimia, energi listrik, gerakan subatomik, atau
tekanan pada kristal(Piezoelektrik).
Istilah luminesensi diperkenalkan pada tahun 1888 oleh Eilhard Wiedemann. [1] Peralatan
panggilan, tangan, sisik, dan tanda-tanda penerbangan dan instrumen navigasi dan
tanda-tanda lainnya sering dilapisi dengan bahan luminesensi dalam proses yang
dikenal sebagai proses luminesensi
Jenis-jenis Luminesensi
Kemiluminesensi, berasal dari reaksi kimia
Bioluminesensi, berasal dari reaksi biokimia oleh makhluk hidup
Elektrokemiluminesensi, berasal dari reaksi elektrokimia
Kristaloluminesensi, terjadi saat kristalisasi
Elektroluminesensi, berasal dari arus listrik yang melewati suatu zat
Katodoluminesensi, berasal dari bahan luminesensi yang disambar oleh elektron
Mekanoluminesensi, berasal dari kegiatan mekanik pada benda padat
Triboluminesensi, terjadi oleh ikatan benda yang rusak ketika digores, dihancurkan,
atau digosok
Fraktoluminesensi, terjadi oleh ikatan pada kristal tertentu yang rusak karena patah
Piezoluminesensi, terjadi karena tekanan pada benda padat tertentu
Sonoluminesensi, berasal dari meledaknya gelembung pada benda cair yang
terpengaruh oleh suara
Fotoluminesensi, terjadi oleh penyerapan foton (partikel pembawa radiasi
elektromagnetik)
Fluoresensi, fotoluminesensi karena singlet --> singlet relaksasi elektronik (panjang
hidup tipikal : nanodetik
Fosforesensi, fotoluminesensi karena triplet --> singlet relaksasi elektronik (panjang
hidup tipikal : milidetik sampai jam)
Radioluminesensi, terjadi oleh penembakan radiasi pengion
Termoluminesensi, reemisi cahaya yang diserap ketika zat dipanaskan
Penerapan : Diode pancaran cahaya (LED), Fosfor, Termometer fosfor
19.12 APPLICATION: PHOTOCONDUCTIVITY
• Description:
+ +
Energy of electron
Energy of electron
unfilled states
unfilled states
- -
A. No incident radiation: B. Incident radiation:
little current flow increased current flow
• Ex: Photodetector (Cadmium sulfide)
9
APPLICATION: SOLAR CELL
• p-n junction: • Operation:
--incident photon produces hole-elec. pair.
P -doped Si --typically 0.5V potential.
conductance --current increases w/light intensity.
Si
electron creation of
Si P Si hole-electron
light pair
Si - - -
n-type Si
p-n junction -
n-type Si p -type Si +
p-n junction + + +
p -type Si
• Solar powered weather station:
hole Si
Si B Si
Si
B-doped Si polycrystalline Si
Los Alamos High School weather
station (photo courtesy
P.M. Anderson)
10
LASER
Laser merupakan singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of
Radiation, yaitu terjadinya proses penguatan cahaya oleh emisi radiasi yang
terstimulasi
17
Semiconductor Laser Applications
Compact disk (CD) player
– Use red light
High resolution DVD players
– Use blue light
– Blue light is a shorter wavelength than red light so it
produces higher storage density
Communications using optical fibers
– Fibers often tuned to a specific frequency
Banks of semiconductor lasers are used as flash lamps to pump
other lasers
18
Other Applications of Optical
Phenomena
New materials must be developed to make new & improved
optical devices.
– Organic Light Emitting Diodes (OLEDs)
More than one color available from a single diode
Also sources of white light (multicolor)
19
Other Applications - Optical Fibers
Schematic diagram showing components
of a fiber optic communications system
20
Optical Fiber Designs
Step-index Optical Fiber