Anda di halaman 1dari 21

KEPERAWATAN BENCANA

ERUPSI GUNUNG MELETUS

DISUSUN OLEH :
Nia Kurniawati
2720190100
PENGERTIAN BENCANA ADALAH :

• Peristiwa yg terjadi secara mendadak/tidak terencana atau secara


perlahan tetapi berlanjut yang menimbulkan dampak terhadap
pola kehidupan normal atau kerusakan ekosistem, sehingga
diperlukan tindakan darurat dan luar biasa untuk menolong dan
menyelamatkan korban yaitu manusia dan lingkungannya
(KEMENKES RI no: 145/MENKES/SK/I/ 2007).
Pengertian Gunung Meletus

Gunung meletus adalah gunung yang memuntahkan


materi-materi dari dalam bumi seperti debu, awan
panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar panas, lahar
magma, dan lain sebagainya.
Proses Gunung Meletus

Proses meletusnya gunung berapi menurut Badan Geologi (2011) yaitu:


1. Status Awas
Status awas adalah aktivitas magma yang mengalami proses peningkatan suhu panas sehingga
mengalami tekanan yang tinggi dari dalam bumi.
2. Awal Letusan Hidrovulkanik
Magma yang keluar dari kerak bumi dan bercampur dengan air danau gunung dapat menimbulkan
letusan hidrovulkanik
3. Letusan Magmatik
Air danau yang bocor masuk ke dalam hingga habis dan bercampur dengan magmamembara yang
menyembur dari dalam, akan terjadi proses perubahan fase air menjadi uap secara mendadak
maka akan terjadi perubahan tekanan
Hasil Letusan Gunung Berapi

Abu letusan gunung


seperti debu halus yang
dapat berhembus sejauh
ratusan kilometer

Awan panas adalah awan


Lava adalah banjir yang yang terdiri dari material
diakibatkan dari letusan letusan yang panas.
gunung berapi
Tanda dan Gejala Gunung Meletus Kembali

Adapun beberapa tanda dan gejala yang dapat menunjukkan


bahwa gunung akan meletus menurut Khambali (2017) yakni
suhu di sekitar gunung naik, mata air menjadi kering, sering
mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran
(gempa), tumbuhan di sekitar gunung layu, binatang di sekitar
gunung bermigrasi.
TIPE ERUPSI GUNUNG BERAPI

Tipe Hawaiian

Tipe Strombolian

Tipe Plinian
TINGKAT BAHAYA GUNUNG MELETUS

STATUS : AWAS STATUS : SIAGA


BERMAKNA : BERMAKNA :
• Menandakan gunung berapi yang • Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke
segera atau sedang meletus atau ada arah letusan atau menimbulkan bencana
keadaan kritis yang menimbulkan
• Peningkatan intensif kegiatan seismik
bencana
• Letusan pembukaan dimulai dengan • Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera
abu dan asap berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang
dapat menimbulkan bencana
• Letusan berpeluang terjadi dalam
waktu 24 jam • Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi
dalam waktu 2 minggu
TINGKAT BAHAYA GUNUNG MELETUS

SIAGA : WASPADA SIAGA : NORMAL


BERMAKNA : BERMAKNA
• Ada aktivitas apa pun bentuknya
• Tidak ada gejala aktivitas
• Terdapat kenaikan aktivitas di atas tekanan magma
level normal
• Peningkatan aktivitas seismik dan • Level aktivitas dasar
kejadian vulkanis lainnya
• Sedikit perubahan aktivitas yang
diakibatkan oleh aktivitas magma,
tektonik dan hidrotermal
Dampak Gunung Meletus

1.Dampak psikologi
2.Dampak fisik
3.Dampak tatanan intrastruktur
4.Dampak social
5.Dampak ekonomi
Siklus Penanganan Gunung Meletus
Mind Mapping : Gunung Meletus

Mind mapping adalah gambaran isi suatu teks yang dibuat dalam bentuk grafis
 
PERAN PERAWAT DALAM TANGGAP BENCANA

Peran perawat pada pra-bencana:


Peran perawat pada Intra-bencana:
• Perawat mengikuti pendidikan dan • Bertindak cepat
pelatihan bagi tenaga kesehatan dalam
penanggulangan ancaman bencana untuk • Melakukan pertolongan pertama
setiap fasenya.
• Menentukan status korban
• Perawat ikut terlibat dalam berbagai dinas berdasarkan triase
pemerintah, organisasi lingkungan, palang
merah nasional, maupun lembaga-lembaga • Merujuk pasien segera yang
kemasyarakatan dalam memberikan memerlukan fasilitas kesehatan
penyuluhan dan simulasi persiapan
menghadapi ancaman bencana kepada yang lebih lengkap.
masyarakat • Do not promise.
PERAN PERAWAT DALAM TANGGAP BENCANA

Peran perawat pada Pasca-


bencana:
• Menurut Feri dan Makhfudli (2009) adalah perawat berkerja sama dengan tenaga kesehatan lain
dalam memberikan bantuan kesehatan kepada korban seperti pemeriksaan fisik, wound care
secara menyeluruh dan merata pada daerah terjadi bencana. Saat terjadi stres psikologis yang
terjadi dapat terus berkembang hingga terjadi post-traumatic stress disorder (PTSD) yang
merupakan sindrom dengan tiga kriteria utama yaitu trauma pasti dapat dikenali, individu
mengalami gejala ulang traumanya melalui flashback, mimpi, ataupun peristiwa-peristiwa yang
memacunya dan individu akan menunjukkan gangguan fisik, perawat dapat berperan sebagai
konseling.
GUNUNG SEMERU

• Gunung Semeru secara administratif termasuk dalam wilayah dua


kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi 
Jawa Timur. Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo
Tengger Semeru. Semeru mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, 
hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan
gunung. Posisi geografis Semeru terletak antara 8°06' LS dan 112°55' BT
GUNUNG SEMERU

• Gunung Semeru adalah salah satu dari lebih dari 100 gunung berapi aktif di Indonesia.
Puncak Gunung Semeru disebut Mahameru, yang memiliki ketinggian 3676 meter di atas
permukaan laut (mdpl). Hal ini membuat Gunung Semeru menyandang predikat puncak
tertinggi di Pulau Jawa. Gunung Semeru juga gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia,
setelah Gunung Kerinci (3805 mdpl) dan Rinjani (3726 mdpl). Gunung ini mempunyai 3
danau, yakni Ranu Kumbolo, Ranu Pani, dan Ranu Regulo. Dari ketiganya, yang paling
terkenal adalah Ranu Kumbolo Gunung berapi ini merupakan bagian dari rangkaian
pegunungan vulkanik yang membentang dari utara Sumatera hingga Kepulauan Sunda Kecil.
GUNUNG SEMERU

• Letusan Gunung Semeru 2021 terjadi pada 4 Desember 2021 di Jawa Timur


, Indonesia. Setidaknya 43 orang tewas,169 orang terluka dan 22 orang
hilang. 45 orang mengalami luka bakar karena letusan tersebut. Jembatan
Gladak Perak, jembatan penghubung jalur selatan antara Kabupaten
Lumajang dan Malang terputus akibat diterjang lahar dingin letusan
gunung. Aliran piroklastik dan lahar merusak sedikitnya 5.205 rumah dan
beberapa bangunan umum.
LETUSAN GUNUNG SEMERU

• Dampak yang terjadi yaitu dampak psikologi (dimana masyarakat sangat


takut dan kuatir dengan tempat tinggal mereka), dampak fisik (terjadi
kebakaran hutan di sekeliling kawah gunung dan abu menyebabkan sesak
nafas), sosial (terganggunya aktivitas masyarakat seperti sekolah dan
bekerja sehingga salah satu sekolah yang menjadi tempat pengungsian
terpaksa diliburkan) dan ekonomi (masyarakat yang bekerja sebagai
petani mengalami gagal panen).
PENANGGULANGAN BENCANA

• Beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah terkait kesiapsiagaan. Hal itu
didukung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jawa Timur
yakni penyediaan jalur evakuasi di beberapa kelurahan dekat area gunung
semeru, penyuluhan/ sosialisasi, sistem peringatan dini, pembentukan Tim Reaksi
Cepat (TRC) Kota Jawa Timur, pembentukan siaga bencana di setiap kelurahan,
penyediaan tempat penggungsian, pelatihan relawan oleh tenaga kesehatan.
KESIMPULAN

Gunung meletus adalah gunung yang memuntahkan


materi-materi dari dalam bumi seperti debu, awan panas,
asap, kerikil, batu-batuan, lahar panas, lahar magma, dan
lain sebagainya. Letusan gunung berapi yang membawa
batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18
km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai
sejauh radius 90 km (Khambali, 2017).

Anda mungkin juga menyukai