(STAFFING)
Definisi penyusunan
personalia
Fungsi manajemen yg b’kenaan dg
penarikan, penempatan,
pemberian latihan, &
pengembangan anggota organisasi.
SDM
Manajer
Investasi
(
sukses/
organisasi
gagal)
Penyusunan
7an
personalia/
organisasi
staffing
PROSES PENYUSUNAN
PERSONALIA
• LINGKUNGAN INTERNAL
Yang terdiri dari unsur-unsur di dalam organisasi
• LINGKUNGAN EKTERNAL
Yang meliputi seluruh faktor di luar organisasi
baik secara langsung maupun tidak langsung
PROSES PENYUSUNAN PERSONALIA
• Analisis Jabatan
• Perencanaan Sumber daya Manusia
• Penarikan
• Seleksi
• Pengenalan dan Orientasi
• Latihan dan Pengembangan
• Penilaian Pelaksanaan Kerja
• Pemberian Balas Jasa dan Penghargaan
Perencanaan dan Pengembangan Karier
(promosi)
MACAM/JENIS PERSONALIA
Sesuai fungsi tenaga kerja dibagi 2 :
1. Tenaga Eksekutif
2. Tenaga Operatif
Tenaga Eksekutif
- fungsi
Tenaga Operatif
- Tenaga trampil sesuai dengan bidangnya
- Dibagi keahliannya dibagi 3 :
1. Tenaga
2. Tenaga
3. Tenaga
SUMBER TENAGA KERJA
Tenaga kerja dapat diperoleh dari :
PERENCANA LATIHAN
AN DAN
PEMBERIAN PENILAIAN DAN
PENGEM BALAS JASA PELAK PENGEM
BANGAN DAN SANAAN BANGAN
KARIER KERJA
PENGHARGAAN KARYA
WAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Penentuan jabatan dalam organisasi
perusahaan
Perencanaan penetapan jabatan dipilih
tenaga kerja yg tepat utk memangku jabatan
tsb
•
Pengertian Analisis Jabatan
ANALISA JABATAN
Gambaran tentang :
Tugas
Wewenang
Tanggungjawab DESKRIPSI
Hub. Kerja JABATAN
Anak buah
Peralatan yg digunakan
SPESIFIKASI
JABATAN
Apa Manfaat Analisis
Jabatan?
Sebagai masukan penting bagi
fungsi-fungsi MSDM lainnya seperti
rekrutmen dan seleksi, penilaian
kinerja, manajemen karir,
kompensasi, dsb.
Sebagai bagian penting dalam
perancangan sistem organisasi
secara keseluruhan, misalnya untuk
pembagian departemen, aliran kerja,
serta untuk mendesain ulang jabatan
itu sendiri.
Analisis Jabatan sebagai Perangkat
Perencanaan
Dasar Manajemen SDM Sumber Daya
Manusia
Rekrutmen
Tugas Tanggung Kewajiban
Seleksi
Jawab
Pelatihan dan
Pengembangan
Deskripsi Penilaian
Jabatan Kinerj
a
Analisis Jabatan Kompensasi
Spesifikasi Keselamatan
dan Kesehatan
Jabatan
Hubungan
Kekaryawanan dan
Ketenagakerjaan
Pengetahuan Keterampilan Kemampuan
Pertimbangan
Hukum
Analisis Jabatan
untuk Tim
• EXTERNAL
Lamaran pribadi
Organisasi buruh / karyawan
Kantor penempatan tenaga kerja
Sekolah – sekolah
Perusahaan – perusahaan pesaing
Migrasi / imigrasi
• INTERNAL
Promosi
Transfer
penataran
PENARIKAN SDM
PROLOG
• Pada dasarnya suatu perusahaan atau suatu organisasi ingin meraih
suatu keadaan dimana dapat meraih untung yang sebesar-besarnya
dan menjaga kelangsungan hidup perusahaaan atau organisasi agar
selalu dikenal oleh masyarakat.
• Keuntungan dan kelangsungan hidup perusahaan atau suatu
organisasi tersebut didapatkan dari hasil kerja yang dilakukan selama
kegiatan perusahaan tersebut berlangsung.
• Agar terjadi kelangsungan hidup perusahaan, perlu adanya proses
penarikan (rekruitmen) SDM secara reguler.
• Penarikan dibutuhkan untuk mencapai tujuan mendapatkan SDM
dengan berbagai macam alternatif yang digunakan guna menentukan
masa depan perusahaan atau organisasi tersebut .
DEFINISI
• Penarikan adalah usaha untuk mencari dan mempengaruhi tenaga kerja agar
mau melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan.
• Yang dimaksud dengan penarikan tenaga kerja di atas adalah penarikan
sumber daya manusia dalam arti mencari atau melakukan penarikan tenaga
kerja yang berkualitas.
• Aktivitas penarikan dimulai pada saat calon mulai dicari, dan berakhir pada
saat lamaran mereka diserahkan.
TUJUAN PENARIKAN
(RECRUITMENT)
• Memikat pelamar yang melamar kesempatan kerja,
• Mempengaruhi pelamar menerima tawaran pekerjaan yang mereka terima,
dan
• Sebagai sarana pertukaran informasi.
ALASAN-ALASAN PENARIKAN SDM
• Berdirinya organisasi baru
• Adanya perluasan (ekspansi) kegiatan organisasi
• Terciptanya pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru
• Adanya pekerja yang pindah ke organisasi lain
• Adanya pekerja yang berhenti, baik dengan hormat maupun
tidak dengan hormat sebagai tindakan hukuman
• Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki usia pensiun, dan
• Adanya pekerja yang meninggal dunia.
Gomes (2003:105)
KENDALA-KENDALA PENARIKAN
a. Kebijaksanaan organisasional
Kebijaksanaan promosi : ada atau tidaknya lowongan
pekerjaan.
Kebijaksanaan kompensasi : besarnya kompensasi akan
mempengaruhi minat pencari kerja untuk melamar
serius.
Kebijaksanaan status karyawan : kejelasan status
karyawan akan menyebabkan animo pelamar yang
qualified.
Kebijaksanaan penerimaan tenaga lokal: pencarian
tenaga kerja yang dikaitkan dengan lokasi dimana
perusahaan berdiri dengan maksud menjalin hubungan
baik dgn masyarakat sekitar.
KENDALA-KENDALA
PENARIKAN
b. Rencana SDM
Rencana SDM merupakan salah satu faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam proses penarikan dengan merinci
persediaan keterampilan, rencana latihan dan pengembangan,
promosi dan menguraikan mana pekerjaan yang akan diisi oleh
internal perusahaan dan mana yang akan diisi melalui penarikan
c. Kondisi pasar tenaga kerja ; harga tenaga kerja ditentukan
oleh kekuatan supply dan demand atau pencari kerja dan
kebutuhan perusahaan, apabila suplai tenaga kerja terbatas di
lokasi perusahaan maka harus diperluas dengan konsekuensi
biaya lebih besar.
KENDALA-KENDALA
PENARIKAN
d. Kondisi lingkungan eksternal, mencakup:
tingkat pengangguran,
kondisi dan tingkat pertumbuhan ekonomi
hukum perburuhan
proyeksi angkatan kerja
kelangkaan tenaga kerja dengan keterampilan
tertentu dan
kegiatan penarikan oleh para pesaing pencari kerja
KENDALA-KENDALA
PENARIKAN
e. Persyaratan jabatan
Syarat jabatan merupakan kendala dalam penarikan, misalnya
menarik tenaga terampil lebih sulit dibandingkan dgn tenaga
tidak terampil, oleh karena itu departemen personalia perlu
mempelajari permintaan jabatan dan informasi analisis jabatan
dan pendapat para manajer.
f. Kebiasaan-kebiasaan pelaksana penarikan;
Keberhasilan pelaksanaan penarikan masa lalu akan
memudahkan dalam pengambilan keputusan penarikan,
sebaliknya kesalahan masa lalu akan menjadi hambatan pula
dalam penarikan.
SALURAN-SALURAN PENARIKAN
a. Walk in :
Penarikan SDM dimana pelamar atau pencari pekerjaan datang sendiri
ke perusahaan.
b. Rekomendasi dari karyawan :
Penarikan SDM melalui rekomendasi dari karyawan perusahaan yang
sudah lama bekerja.
c. Iklan:
Penarikan SDM dengan cara memasang iklan di media massa.
Dilakukan dengan 2 cara:
Want ad : nama organisasi dan bagaimana cara melamar disebutkan dalam iklan
itu.
Blind ad : tidak menyebutkan nama perusahaan, pelamar yang berminat diminta
mengirimkan lamaran ke P.O Box dengan nomor tertentu pada kantor pos.
SALURAN-SALURAN PENARIKAN
g. Leasing :
Penarikan SDM dengan cara menyewa tenaga yang professional yang
trampil kepada perusahaan penyewaan tenaga kerja.
h. Nepotisme :
Penarikan anggota keluarga untuk menjadi bagian dari organisasi atau
perusahaan, tidak berdasarkan keterampilan.
i. Asosiasi profesional :
Penarikan SDM dari organisasi profesional seperti KADIN, HIPMI, IWAPI
guna menampung tenaga profesional untuk mendapatkan pekerjaan.
j. Operasi Militer :
Penarikan SDM dari militer yang telah berakhir masa tugasnya, biasanya
memiliki tenaga terampil tertentu yang dapat dimanfaatkan oleh
perusahaan misalnya tenaga mekanik, pilot dll
PROSES PENARIKAN
• Pembuatan rencana untuk merekrut,
• Penyusunan strategi untuk merekrut,
• Mencari pelamar kerja,
• Menyisihkan pelamar yang tidak cocok, dan
• Mempertahankan kumpulan pelamar.
EVALUASI PENARIKAN
Perencanaan Analisis
sdm Info jabatan Syarat Metode
Lowongan jabatan penarikan
Yg tersedia
Pendapat
Permintaan manager Pelamar
Khusus mgr
Yg baik
SELEKSI
KARYAWAN
PROLOG
• Malayu Hasibuan:
Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang
diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini
didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan bersangkutan.
• Dale Yoder:
Seleksi adalah suatu proses ketika calon karyawan dibagi 2 bagian, yaitu
yang diterima dan yang ditolak.
• R.S. Dwivedi:
Seluruh konsep dari seleksi dan penempatan karyawan yang efektif dapat
diharapkan mengurangi tingkat perputaran atau keluar masuknya
karyawan.
DASAR SELEKSI
• Metode non-ilmiah
Dalam metode ini jumlah karyawan yang dibutuhkan hanya
didasarkan atas perkiraan saja. Metode ini akan mengakibatkan
jumlah karyawan yang diterima tidak sesuai dengan kebutuhan
volume pekerjaan, sehingga menimbulkan kerugian.
• Metode ilmiah
Dalam metode ini jumlah karyawan yang akan diterima betul-
betul atas perhitungan dan analisis beban kerja serta standart
prestasi kerja. Analisis beban kerja adalah penentuan jumlah
pekerja yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam
jangka waktu tertentu.
CARA SELEKSI
• Non-ilmiah
Seleksi yang dilaksanakan tidak berdasarkan kepada kriteria, standar, atau
spesifikasi kebutuhan nyata pekerjaan atau jabatan, tetapi hanya didasarkan kepada
perkiraan dan pengalaman saja.
Unsur-unsur yang diseleksi meliputi :
a. Surat lamaran bermaterai atau tidak
b. Ijazah sekolah dan daftar nilai
c. Surat keterangan pekerjaan dan pengalaman
d. Referensi dari pihak yang dapat dipercaya
e. Wawancara langsung
f. Penampilan dan keadaan fisik pelamar
g. Keturunan dari pelamar bersangkutan
h. Tulisan pelamar
CARA SELEKSI
Ilmiah
Seleksi ini didasarkan kepada job specification dan kebutuhan nyata
jabatan yang diisi serta berpedoman kepada kriteria dan standart-
standart tertentu, antara lain:
- Metode kerja yang jelas dan sistematis.
- Berorientasi kepada prestasi kerja.
- Berorientasi kepada kebutuhan riil karyawan.
- Berdasarkan kepada job analysis dan ilmu sosial
lainnya
- Berpedoman kepada Undang-Undang Perburuhan.
KUALIFIKASI SELEKSI
1. Umur 9. Karakter
2. Keahlian 10. Pengalaman
3. Kesehatan fisik kerja
4. Pendidikan 11. Kerja sama
5. Jenis kelamin 12. Kejujuran
6. Tampang 13. Kedisiplinan
7. Bakat 14. Inisiatif dan
8. Temperamen kreatif
SISTEM & PROSEDUR SELEKSI
3. Wawancara
6. wawancara
seleksi
ORIENTASI DAN PENEMPATAN
PENGERTIAN ORIENTASI
- Skala gaji.
- Cuti.
- Masa istirahat.
- Latihan dan pengembangan yang didapat.
- Bimbingan kerja.
- Asuransi.
- Program pensiun.
- Bantuan yang dapat diberikan perusahaan.
- Program-program rehabilitasi.
3. PERKENALAN
- Lokasi pekerjaan.
- Tugas-tugas.
- Persyaratan keamanan kerja.
- Gambaran pekerjaan.
- Sasaran pekerjaan.
- Hubungan dengan pekerjaan lain.
PENEMPATAN PEGAWAI
Penempatan merupakan proses penugasan
atau pengisian jabatan baru atau jabatan
yang berbeda. Penugasan dapat berupa
penugasan pertama untuk pegawai yang baru
direkrut atau dapat juga melalui :
1. Promosi.
2. Transfer.
3. Demosi.
4. Pemutusan Hubungan Kerja.
1. PROMOSI
Promosi adalah menaikkan jabatan
seseorang ke jabatan lain yang memiliki
tanggung jawab lebih besar, gaji lebih
besar dan pada level organisasi yang
lebih besar. Promosi dapat dilakukan
berdasarkan :
1. Prestasi kerja dan senioritas.
2. Prestasi kerja.
3. Secara tertutup atau terbuka.
2. Transfer adalah pemindahan pegawai dari satu jabatan
ke jabatan lain yang memiliki tanggung jawab yang
sama, gaji yang sama, dan level organisasi yang
sama.
3. Demosi adalah pemindahan pegawai ke jabatan lain
yang memiliki tanggung jawab lebih rendah, gaji lebih
rendah dan level organisasi lebih rendah.
Hal ini dilakukan untuk memperbaiki unjuk kerja yang
buruk dari pegawai atau perilaku yang tidak tepat.
4. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Pemutusan kerja disebabkan oleh alasan disiplin
kerja, ekonomi, bisnis atau alasan pribadi.
Pemutusan hubungan kerja dapat terjadi melalui
beberapa bentuk, yaitu :
1. Atrition, yaitu pengurangan tenaga kerja secara normal atau
alamiah, seperti pengunduran diri, pensiun atau meninggal.
2. Layoffs, yaitu pemutusan hubungan kerja dari perusahaan
akibat alsan-alasan bisnis ekonomi.
3. Termination, yaitu pemutusan hubungan kerja yang
permanen dengan alasan disiplin atau akibat perilaku
pegawai yang tidak tepat atau disbebut juga pemecatan.
PENILAIAN PRESTASI KERJA
77 (PERFORMANCE EVALUATION)
81
Prestasi kerja Penilaian Umpan Balik Bagi
karyawan Prestasi Karyawam
Kerja
Ukuran-ukuran
Prestasi
• Kelebihan:
Perlakuan terhadap prestasi kerja yang telah terjadi dan
sampai derajat tertentu dapat diukur, ada umpan balik bagi
karyawan untuk memperbaiki prestasi kerjanya di masa
yad.
• Kelemahan:
Prestasi kerja di masa lalu tidak dapat diubah.
90 TEKNIK-TEKNIK PENILAIAN
1. Rating Scale
2. Checklist
3. Metode peristiwa kritis
4. Field review method
5. Tes dan observasi prestasi kerja
6. Metode evaluasi kelompok
91 RATING SCALE
1. Ikatan kerjasama
2. Kepuasan kerja
3. Motivasi
4. Stabilitas karyawan
5. Produktivitas Kerja
6. Disiplin kerja
7. Pengaruh serikat Pekerja
8. Pengaruh Pemerintah
ASAS KOMPENSASI
• Asas adil adalah besarnya kompensasi yang dibayarkan pada setiap
karyawan disesuaikan dengan jenis pekerjaan, tanggung jawab, jabatan,
prestasi kerja, dan memenuhi persyaratan kerja.
• Asas layak dan wajar adalah besarnya kompensasi yang dibayarkan pada
setiap karyawan dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normative
yang ideal.
UNTUK MENJAMIN KEADILAN KOMPENSASI HARUS
DIAMBIL LANGKAH-LANGKAH :
1.PEMBUATAN PROGRAM KOMPENSASI HARUS DIDAHULUI
DENGAN AKTIVITAS PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS DATA
YANG TERKAIT SECARA BERHATI-HATI DAN BENAR,
SELANJUTNYA HASIL ANALISIS TERSEBUT SEBAGAI INPUT
UTAMA PADA POLICY MAKER DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN
KOMPENSASI
2.KOMPENSASI TIDAK BOLEH STATIS, DIRUBAH SESUAI KONDISI
3.KARYAWAN MEMBUTUHKAN PENGERTIAN AKAN PROGRAM
KOMPENSASI, TERUTAMA BERKENAAN DENGAN BAGAIMANA
REWARD DIDAPATKAN, KARENA KONDISI INI DAPAT
MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN
JENIS-JENIS KOMPENSASI
Dilihat dari Jenis-Jenis Kompensasi:
1. Kompensasi langsung (Direct Compensation) adalah
pembayaran balas jasa yang berupa gaji, upah, dan upah insentif.
Gaji adalah balas jasa yang dibayarkan secara periodik kepada
karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti.
Contoh gaji akan tetap dibayarkan walau tidak masuk kerja.
Upah adalah balas jasa yang dibayarkan kepada karyawan harian
dengan pedoman sesuai peraturan atau perjanjian kerja yang telah
disepakati.
Upah insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada
karyawan tertentu sesuai prestasinya diatas prestasi standar yang
ditentukan.
1. UANG :
- Gaji dan Upah
- Tunjangan (uang)
- Bonus
2. NATURA :
KOMPENSASI - Beras
- Pakaian Seragam
- Obat-obatan
3. KENIKMATAN :
- Fasilitas Rumah (Sewa)
- Fasilitas Kendaraan
- Pemeriksaan Kesehatah
Proses kompensasi
Tahap I :
Identifikasi dan Studi Pekerjaan
Tahap II :
Keadilan Internal
“RANGE”
Tingkat Harga
Untuk Tiap Pekerjaan
KOMPONEN SYSTEM KOMPENSASI TOTAL
SISTEM KOMPENSASI
SISTEM KOMPENSASI YANG BIASA DIGUNAKAN ADALAH SISTEM PRESTASI,
SISTEM WAKTU, DAN SISTEM KONTRAK/BORONGAN.
Persaingan Global
Perubahan Demografi
MANFAAT PELATIHAN
1. Pegawai yang baru direkrut belum memahami secara
benar bagaimana melakukan pekerjaan.
2. Perubahan-perubahan dalam lingkungan kerja dan tenaga
kerja.
3. Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki
produktivitas.
4. Menyesuaikan dengan peraturan-peraturan yang ada.
Misalnya, standar pelaksanaan pekerjaan yang
dikeluarkan oleh asosiasi industri dan pemerintah, untuk
menjamin kualitas produksi atau keselamatan dan
kesehatan kerja.
MENENTUKAN KEBUTUHAN
LATIHAN
1. Analisis Persyaratan
Kerja
1. On the job training, yaitu dilakukan pada waktu jam kerja berlangsung,
baik secara formal maupun informal.
2. Off the job training, yaitu pelatihan dan pengembangan yang dilakukan
secara khusus di luar pekerjaan.
FAKTOR EFEKTIVITAS PELATIHAN
c. Motivasi.
5. Bagaimana cara
mengetahui 2. Siapa yang harus
efektivitas dilatih?
pelatihan?
4. Bagaiman cara
3. Dimana tempat
pemberian
pelatihan ?
pelatihan?
PROSES PELATIHAN KREATIF
2. Peserta pelatihan
3. Tempat pelatihan
5. Pemberian pelatihan
6. Evaluasi pelatihan
EVALUASI KEBERHASILAN
PELATIHAN
• Ada beberapa kriteria yang dapat dijadikan penilaian keberhasilan suatu
pelatihan :
1. Jumlah peserta
2. Efisiensi
3. Jadwal
4. Suasana kondusif
5. Reaksi peserta
6. Pembelajaran
7. Perubahan perilaku
8. Perubahan kenerja
9. Menghitung ROI
EVALUASI PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN
Evaluasi pelatihan dilihat dari efek pelatihan dikaikan dengan :
1. Reaksi peserta terhadap isi dan proses pelatihan.
2. Pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman latihan.
3. Perubahan perilaku.
4. Perbaikan pada organisasi.
TANGGUNG JAWAB PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN
Tanggung jawab
Pelatihan
dan
Pengembangan
Karyawan Atasan Langsung
(minat dan motivasi) (dorongan, dan men-
ciptakan iklim)
PENGEMBANGAN SDM
Perencanaan Karir
PERENCANAAN KARIR