Anda di halaman 1dari 19

Peradilan

Tata Usaha
Negara (PTUN)
Kelompok IV / Kelas B2 / Pengantar Hukum Indonesia
Apa itu PTUN?

01  Pengertian PTUN

 Tugas Pokok PTUN

Manfaat dan Sasaran PTUN?

02  Fungsi PTUN
 Objek PTUN

Inti PTUN?

03  Putusan PTUN

 Perkara PTUN

PENDAHULUAN Bagaimana PTUN terbentuk?

04  Sejarah Pembentukan PTUN

 Struktur PTUN
Apa Itu PTUN?
Apa itu PTUN?
Tugas Pokok PTUN
• Menerima, memeriksa, memutus dan
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara.
• Meneruskan sengketa-sengketa Tata Usaha
Negara ke Pengadilan Tata Usaha Negara dan
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara yang
berwenang.
• Peningkatan kualitas dan profesionalisme Hakim.
Pengertian • Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
Pengadilan Tata Usaha Negara lembaga Peradilan guna meningkatan dan
( PTUN) merupakan sebuah lembaga memantapkan martabat dan wibawa Aparatur
peradilan di lingkungan Peradilan Tata dan Lembaga Peradilan, sebagai benteng
Usaha Negara yang mempunyai terakhir tegaknya hukum dan keadilan, sesuai
kedudukan di ibu kota kabupaten atau tuntutan Undang-Undang Dasar 1945.
kota.
Objek PTUN
• Objek sengketa TUN yang berisfat positif.
• Objek sengketa yang bersifat fiktif negatif.
Fungsi
Memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
yang termasuk dalam ranah sengketa Tata
Usaha Negara yang mana adalah Inti PTUN
administrasi negara yang melaksanakan • Perkara PTUN
fungsi untuk menyelenggarakan • Putusan PTUN
pemerintahan baik di pusat maupun di
daerah.
Tugas Pokok PTUN
Menerima, memeriksa, memutus dan Peningkatan kualitas dan
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara profesionalisme Hakim guna tercipta
pada Pengadilan Tata Usaha Negara dan dilahirkannya putusan-putusan
dengan berpedoman pada Undang-Undang yang dapat dipertanggung jawabkan
Nomor: 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang menurut hukum dan keadilan, serta
Nomor: 9 Tahun 2004 jo. Undang-Undang memenuhi harapan para pencari
Nomor 51 Tahun 2009 dan ketentuan dan keadilan (justiciabelen).
ketenuan peraturan perundang-undangan
lain yang bersangkutan, serta petunjuk-
petunjuk dari Mahkamah Agung Republik Memantapkan pemahaman dan
Indonesia (Buku Simplemen Buku I, Buku II, pelaksanaan tentang organisasi dan
SEMA, PERMA, dll). tata kerja Kepaniteraan Pengadilan
Tata Usaha Negara

Meneruskan sengketa-sengketa Tata Usaha


Negara ke Pengadilan Tata Usaha Negara Meningkatkan kepercayaan masyarakat
(PTUN) dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha terhadap lembaga Peradilan guna
Negara (PT.TUN) yang berwenang. meningkatan dan memantapkan
martabat dan wibawa Aparatur dan
Lembaga Peradilan, sebagai benteng
Membina Calon Hakim dengan memberikan terakhir tegaknya hukum dan keadilan,
bekal pengetahuan di bidang hukum dan sesuai tuntutan Undang-Undang Dasar
administrasi Peradilan Tata Usaha Negara 1945.
agar menjadi Hakim yang profesional.
Manfaat dan
Sasaran PTUN?
Fungsi PTUN
Melakukan pembinaan pejabat struktural dan fungsional serta
pegawai lainnya, baik menyangkut administrasi, teknis,
yustisial maupun administrasi umum;

Menyelenggarakan sebagian kekuasaan negara di bidang


kehakiman.

Di lain pihak, karena PTUN menjalankan fungsi yudisial murni


maka terikat dengan prinsip-prinsip peradilan terutama prinsip
pengujian recthmatigheid dan larangan menguji
doelmatigheid.

Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah


laku hakim dan pegawai lainnya;
Objek PTUN
Objek PTUN bersifat
positif

Penetapan tertulis : menurut Bersifat konkret dan Dikeluarkan oleh


Pasal 1 angka 3 UU PTUN individual, serta badan atau pejabat
penetapan tertulis menimbulkan akibat TUN dan
dirumuskan sebagai hukum bagi berisi tindakan Hukum
Keputusan TUN seseorang atau TUN berdasarkan
badan hukum peraturan perundang-
undangan

Apabila badan atau Objek PTUN


Jika suatu badan atau pejabat tata usaha pejabat tata usaha
negara tidak mengeluarkan keputusan negara tidak Dalam hal peraturan
yang dimohon. Adapun jangka waktu mengeluarkan perundang-undangan
sebagaimana ditentukan dalam peraturan keputusan, sedangkan yang bersangkutan
perundang-undangan dimaksud telah hal itu menjadi tidak menentukan
lewat. Maka badan atau pejabat tata usaha kewajibannya, maka hal jangka waktu
negara tersebut dianggap telah menolak tersebut disamakan
mengeluarkan keputusan yang dimaksud dengan keputusan tata
usaha negara.
Objek PTUN bersifat fiktif negatif
Inti PTUN?
Pengertian Putusan TUN Pengertian Perkara TUN
Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis Perkara PTUN sendiri adalah perkara / kasus TUN adalah
yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara perkara / kasus hukum yang masuk kedalam lingkungan
yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang peradilan di bawah Mahkamah Agung yang melaksanakan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap
yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan sengketa Tata Usaha Negara.
akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.
(Pasal 1 angka 9 UU 51/2009 )

Jenis Putusan Klasifikasi Perkara TUN


Jenis-jenis putusan pengadilan yang dikenal dalam Hukum • Gugatan
Acara PTUN meliputi Putusan Sela atau Putusan Antara, yang • Permohonan
belum merupakan putusan akhir, serta Putusan Akhir yang • Penyelesaian Perkara TUN khusus
merupakan hasil akhir dari pemeriksaan suatu sengketa di
pengadilan.

Putusan dan Perkara PTUN


Putusan TUN
Putusan Sela Putusan Provisi
Yaitu putusan yang diambil segera
mendahului putusan akhir tentang pokok
Putusan akhir yang bersifat menghukum perkara, karena adanya alasan-alasan yang
(condemnatoir) mendesak untuk itu.

Bersifat menghukum pihak yang dikalahkan


untuk memenuhi prestasi, meliputi memberi, Putusan Insidentil
berbuat dan tidak berbuat Yaitu putusan sela yang diambil secara
insidentil, karena adanya alasan-
Putusan akhir yang bersifat alasan tertentu. Misalnya karena
menciptakan (constitutif) kematian Kuasa Penggugat atau
Tergugat.
Putusan yang meniadakan atau
menciptakan keadaan hukum

Putusan Declaratoir
Putusan Akhir
Putusan yang isinya bersifat
menerangkan atau menyatakan
apa yang sah.
Perkara TUN
TENDER / PENGADAAN
BARANG DAN JASA

04
05
KEPEGAWAIAN

02
LINGKUNGAN HIDUP
BENTUK
GUGATAN
03 PERIZINAN

01 PERTANAHAN
Bentuk Permohonan
A. Permohonan Fiktif Positif
Permohonan untuk memperoleh putusan atas penerimaan permohonan guna

PERKARA mendapatkan keputusan dan/atau tindakan badan atau pejabat pemerintahan


adalah permintaan yang diajukan secara tertulis kepada pengadilan dalam hal
permohonan dianggap dikabulkan secara hukum yang disebabkan badan atau
pejabat pemerintahan tidak menetapkan keputusan dan/atau melakukan tindakan.

PTUN B. Permohonan Penilaian Unsur Penyalahgunaan Wewenang


Permohonan penilaian unsur penyalahgunaan wewenang adalah permintaan
tertulis kepada Pengadilan untuk menilai ada atau tidak ada unsur
penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh badan dan/atau pejabat
pemerintahan dalam keputusan dan/atau tindakan.
Perkara TUN
Keterbukaan Informasi Publik
( Undang-Undang No.14 Tahun 2008)

01

Permohonan Fiktif Positif


Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum
( Undang-Undang No.02 Tahun 2012) 02 04 (Undang-Undang No.30
Tahun 2014 Pasal 53)

Permohonan Penyalahgunaan Wewenang 03


(Undang-Undang No.30 Tahun 2014 Pasal 21)

Penyelesaian Perkara TUN Khusus


Bagaimana
PTUN
terbentuk?
Sejarah PTUN
Langkah Berikutnya
Secara historis peradilan tata usaha
Awal Mulanya negara Indonesia, sepenuhnya
Pada awalnya konstitusi Indonesia (UUD menjiplak peradilan tata usaha negara
1945) tidak mengenal eksistensi PTUN, istilah Belanda sebagai mana diatur dalam
Peradilan ini secara formal diperkenalkan oleh “Wet AROB” yang berlaku pada saat
UU No. 19 Tahun 1948 tentang Susunan dan itu walaupun setelah beberapa tahun
Kekuasaan Badan-Badan Kehakiman dan kemudian peradilan wet AROB
Kejaksaan dibubarkan.

1975

1948 ?

Langkah Pertama Pada Akhirnya


Untuk membentuk PTUN di Indonesia pemerintah telah Di Indonesia, PTUN
melakukan upaya mempelajari sumber utama rezim berpuncak ke Mahkamah
administratif yaitu Prancis, selain Perancis juga dipelajari sistem Agung sebagai lembaga
peradilan administrasi di Belanda. St. Munadjat Danusaputro yudisial jadi masih kental
selaku asisten khusus Menteri Kehakiman Bidang Hukum nuansa rule of law yang
Lingkungan-Lingkungan Internasional berkarakteristik yudisial.
Struktur PTUN
Berdasarkan penjelasan dari pasal-pasall yang
PTUN di Indonesia terpisah dari
telah disebutkan, sistem PTUN di Indonesia
peradilan umum tetapi sama-sama
merupakan kasus yang menarik, tidak mengikuti
berpuncak ke Mahkamah Agung
sepenuhnya sistem PTUN di negara-negara Civil
sebagaimana terlihat dalam rumusan
Law yang memiliki dua set peradilan (duality of
Pasal 24 UUD 1945
jurisdiction) seperti negara Perancis dan negara-
negara yang menganut sistem Civil Law pada
umumnya.
Pasal 18 UU No. 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan kehakiman
menetapkan: Kekuasaan kehakiman Struktur PTUN di Indonesia lebih mengarah
dilakukan oleh sebuah Mahkamah kepada konsep unity of jurisdiction
Agung dan badan peradilan yang sebagaimana diterapkan di negara-negara
berada di bawahnya dalam sistem Common Law yang tidak mengenal
lingkungan peradilan umum, eksistensi PTUN secara mandiri, sengketa
lingkungan peradilan agama, tata usaha negara diadili oleh pengadilan
lingkungan peradilan militer, umum yang berpuncak kepada Mahkamah
lingkungan peradilan tata usaha Agung.
negara, dan oleh sebuah Mahkamah
Konstitusi.

Pasal 20 ayat (1) UU No. 48 Tahun 2009


tentang Kekuasaan kehakiman menetapkan: Berdasarkan perbedaan struktur
“Mahkamah Agung merupakan pengadilan PTUN, pemisahan antara fungsi-
negara tertinggi dari badan peradilan yang fungsi peradilan yang berada di bawah
berada di dalam keempat lingkungan peradilan Mahkamah Agung hanya sebatas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18”. pembagian tugas semata.
Kesimpulan
 Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) selain  PTUN merupakan lembaga yang tidak
menerima dan memutus sebuah putusan di tergantikan. Keberadaannya yang mengurusi
persidangan tingkat pertama tapi pengadilan tata segala macam sengketa Tata Usaha Negara
usaha negara sepenuhnya tergantung pada (TUN) menjamin kedudukan warga masyarakat
pertarungan politik antara DPR dan Pemerintah dalam hukum. Jaminan tersebut tentunya akan
yang dimana pengadilan disini memiliki sifat memudahkan masyarakat atau para pencari
dalam megurus segala sengketa permasalahan keadilan untuk dapat mengurusi kepentingannya
yang terjadi dalam tata usaha negara. Pengadilan sehingga tercapai keserasian, keseimbangan,
tata usaha negara juga memiliki peran dalam dan keselarasan antara kepentingan
meneruskan perkara tingkat pertama tersebut perseorangan dengan kepentingan masyarakat
untuk diteruskan kepada pengadilan tingkat tinggi. atau kepentingan umum.

 Struktur PTUN dapat dikategorikan sebagai


contoh kasus yang menarik karena tidak
mengikuti sepenuhnya sistem PTUN di negara-
negara Civil Law yang memiliki dua set peradilan
(duality of jurisdiction) seperti negara Prancis dan
negara-negara yang menganut sistem Civil Law
pada umumnya. Pada akhirnya, struktur PTUN di
Indonesia lebih mengarah kepada konsep unity of
jurisdiction sebagaimana diterapkan di negara-
negara sistem Common Law yang tidak mengenal
eksistensi PTUN secara mandiri, sengketa tata
usaha negara diadili oleh pengadilan umum yang
berpuncak kepada Mahkamah Agung.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai