402 Hemofilia Sirkumsisi
402 Hemofilia Sirkumsisi
PADA PASIEN
HEMOFILIA A
402
ANAMNESIS
■ Seorang anak laki-laki usia 5 tahun didiagnosis phymosis dengan riwayat
hemofilia A yang direncanakan untuk sirkumsisi
■ Saat ini tidak ada keluhan perdarahan dari gusi, hidung, maupun di bagian
sendi, tidak ada keluhan memar-memar.
■ Riwayat pemberian Koate jika terjadi keluhan (nyeri dan bengkak sendi)
Pemeriksaan Fisik
■ BB: 20 kg
■ Tekanan darah : 92/68 mmHg
■ Nadi : 107 x/mnt
■ Respirasi : 22 x/mnt
■ T : 36.8ºCelcius
■ Sat: 99% dengan udara bebas
■ Jalan napas:
– Malampati I, Buka mulut >3 jari, ROM leher dbn
■ Kepala leher: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
■ Paru: VBS kiri sama dengan kanan, tidak ada ronchii maupun wheezing
■ Jantung: BJ I & II reguler, gallop (-), murmur (-)
■ Abdomen: datar, supel, bising usus +
■ Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik
Pemeriksaan Penunjang
■ Laboratorium:
– Hb 12,0 Ht 36,5 Leukosit 8290 Trombosit 379.000
– PT 14,6 INR 1,15 APTT 87,70
– SGOT 29/25
– Faktor VIII 0,6
■ Rontgen thorax : Cor dan Pulmo dalam batas normal
■ ASA II
■ General anesthesia
Terapi
Preoperasi
■ Koreksi factor VIII berdasarkan World Federation of Haemophilia 2012 :
BB x level factor yang diinginkan x 0.5
Pada pasien : 20 x 100x0.5 = 1000 IU
Pada pediatric, pemberian factor VIII bisa tiap 6 jam sekali, karena half life-nya
lebih pendek.
■ Extra care saat manipulasi jalan napas dan intubasi, hindari intubasi nasal
ETT diberi lubrikasi untuk mengurangi gesekan pada mukosa
Post Operasi
■ Ekstubasi deep reflex batuk belum ada, mengurangi risiko aspirasi