Anda di halaman 1dari 15

MORNING REPORT

CLOSE FRACTURE RIGHT NECK FEMUR

DPJP:
dr. Rahmi, SpAn-TI, Subsp.AR (K)

Preop: Duty:

dr. Juanda/Indra dr. Juanda

PROGRAM STUDI DOKTER SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA


IDENTITAS PASIEN

Nama : TN. KA

Jenis
Kelamin : Pria

BB/TB/BMI : 55 kg/160 cm/21,5 kg/m2

Umur : 47 th

Diagnosa : Close fracture right neck femur

Tindakan : Bipolar arthroplasty

Operator : Dr. dr. Azharuddin, SpOT(K)Spine


ANAMNESIS

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki kanan setelah terjaduh saat sedang duduk di rumah lebih
kurang 1 minggu yang lalu, awalnya pasien merasa pusing saat duduk dan tiba tiba pingsan dan kaki terasa
sakit tidak bisa digerakkan, kepala tidak terdapat jejas, mual muntah disangkal, kejang disangkal. sesak
nafas disangkal. Pasien mengeluh terkadang mudah lelah dalam 3 bulan terakhir, BAB dan BAK dbn.

A : Obat-Obatan (-), Makanan (-), Suhu Dingin (-)

M : Obat lambung 5 tahun yang lalu

P : DM (-), HT (-), TB (-), Riw. Penyakit jantung (-), Riw. BAB hitam (+), riw. muntah darah (+) 5 tahun
yang lalu
L : Puasa 6 jam sebelum tindakan

E : Panggul kanan terbentur ke lantai terlebih dahulu saat terjatuh dari kursi
PEMERIKSAAN FISIK

Breathing : RR 18x/i, SpO2 98% RA, Ves +/+, Rh -/- , Wh -/-

Blood : TD 162/89 mmHg, HR 84x/i, BJ 1> BJ2, murmur (+) sistolik 3/6, gallop (-)

Brain : GCS E4V5M6, pupil isokor 3mm/3mm, RCL +/+, T 36,8 C

Bladder : UOP >0,5 cc/kg/j

Bowel : Soepel, bising usus + dbn

Bone : Akral hangat, extremitas bawah kanan terpasang perban dan traksi ai close fracture right
neck femur
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Patologi Klinik

Darah Rutin Hemostasis Endokrin Faal Ginjal Faal Hepar

Hb 8,6 PT 0,95 GDS 81 Ureum 20 SGOT

Hct 26 APTT 1,06 FT4 Kreatinin 0,8 SGPT

Leukosit 7.800 TSHs Na 129 Bil. Total

Plt 303.000 Albumin 3.0 K 3,4 Bil. Dir.

Cl 96 Bil. Indir.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Rontgen Thorax

- Cor : Cardiomegaly (+) CTR 60 %


- Pulmo : Infiltrat (-)

EKG

Sinus Ritme, Qrs Rate 89 bpm, normoaxis,


LVH
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Echocardiography

ECHO : MR Moderate, dimensi ruang ruang jantung


normal, tidak tampak/vegetasi intrakardiak, fungsi
sistolik LV normal (EF 81% by Teich) dan fungsi
sistolik RV normal (TAPSE 2,9 cm), fungsi diastolik
LV normal, global normokinetik
STATUS FISIK

Pasien diklasifikasikan Status Fisik ASA kelas III :


- Hipertensi stage II dengan MR moderate
- Anemia Hb 8,6 gr/dL, Th/ Transfusi 2 kolf PRC
- Hiponatremia 129 mmol/L
- Hipoalbumin 3,0 g/dL

Pasien dengan close fracture right neck femur pro bipolar arthroplasty direncanakan tindakan Epidural
Anestesi post op Ruangan
PROBLEM DAN PLANNIG
Problem
Planning
Aktual Potensial

Aspirasi Puasa 6 jam sebelum operasi


Monitoring TD, HR, RR, GCS
Breathing : Tidak ada Hipoksia/Desaturasi post
Implantasi bone cement Persiapan general anestesi
Meningkatkaan FiO2 hingga 100%
Amlodipin 1x5mg, Alprazolam 1x 0,5 mg
Monitoring TD, HR, RR, GCS
Jaga HR > 80-100 x/m
Hipotensi post Pasang 2 jalur IV line large bor
perdarahan/implantasi Balance cairan (Euvolemik), cegah hipervolume
Hipertensi bone cement Transfusi PRC target Hb> 10 gr/dL
Blood : Mitral regurgitation Aritmia Persiapan darah 500 cc PRC
Anemia Perdarahan Inj. Asam traneksamat 1 gr
Emboli Persiapan general anestesi
Cardiac Arrest Meningkatkaan FiO2 hingga 100%
Persiapkan obat emergency (Adrenalin, Norepinefrin, Sulfas
Atropin, Efedrin, Lidokain)
Resusitasi jantung paru
Penurunan kesadaran Monitoring TD, HR, RR, GCS
Brain : Tidak ada post implantasi bone Persiapan general anestesi
cement Meningkatkaan FiO2 hingga 100%

Bladder : Tidak ada AKI sd Anuria Pantau UOP >0,5 cc/kg/jam


Pantau cairan intraoperative
PROBLEM DAN PLANNIG
Problem
Planning
Aktual Potensial

Bowel : Tidak ada PONV Premedikasi Iv Ondancetron 4 mg + Iv Dexamethasone 5 mg

Bone : Close fracture right Tidak ada Immobilisasi


neck femur
Hiponatremi Koreksi hiponatremi target 135-145 mmol/L
Other : Hipoalbumin Tidak ada Koreksi dengan albumin
INTRAOPERATIVE

Handscoon Steril ukuran 7, Jarum Tuohy No 18 G, Spuit 5 cc, Antiseptik Spray (Betadine
+ Alkohol), kasa steril, NaCL, Test Dose (Lidocain 45mg, Adrenalin 15mcg),
STATIC : levobupivacaine 0,5% isobaric, ETT Standar Cuff No 7,5, Stestoskop, Laringoskop direct
Blade 4, Suction, Introducer, OPA, Conector
Premedikasi : Ondansetron 4 mg,

Induksi : -

Maintenance : -

Obat-obat lain Fentanyl, Propofol, Rocuronium, Sevoflurance, Midazolam, Asam Tranexamat,


yang disiapkan : Dexamatason, Obat emergency, Epinephrine, SA, Ephedrine, Lidocain, Norepinephrine
PERENCANAAN EPIDURAL

• Target block : T10-L2


• Puncture : L3-4
• Peak level : T6
• Regimen : Levobupivacain 0,5%
• Volume : 5 cc
• Toxic dose : 165 mg

• Post op: regimen Levobupivacain 0,25% + Morphine 1mg


MONITORING INTRAOPERATIVE

Resiko hipotensi oleh karena perdarahan dan emboli


cement pada paru dan jantung, monitoring tekanan
Vital Sign darah non invasif, SPO2, EKG, frekuensi nadi, dan
frekuensi nafas
.
Pastikan urin output termonitoring dengan baik,
karena resiko AKI oleh karena perdarahan. Jika
OUP oliguria lakukan dan resusitasi cairan sampai UOP
normal, dengan produksi minimal 0,5-1
cc/kgBB/jam, Pantau warna urin
Pada pasien perlu pemasangan IV line large bor 2
Perdarahan line untuk resusitasi dan tranfusi.
RENCANA PASKA OPERASI

Pada pasien ini akan dilakukan penatalaksaan nyeri


Pain Managament berkelanjutan diruangan dengan pemberian PCT
3x1gr, Levobupivacain 0,25% + Morphine 1mg
PONV Ondansetron 4 mg/8 jam

Pasien pindah ruangan bila bromage score <2


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai