Anda di halaman 1dari 12

MORNING REPORT

CLOSE FRACTURE NECK FEMUR DEXTRA


PRO : BIPOLAR ARTHOPLASTY

DPJP:
dr. Fauzan Bachtiar Amin, SpAN-TI

Preop: Duty:

dr. Indah/Dede/Juanda/Siti dr. Indah/Dede/Juanda/Indra

PROGRAM STUDI DOKTER SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA


IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. NU

Umur : 55 th

Jenis Kelamin : Pr

TB/BB/BMI : 155cm/50Kg/20,8

Diagnosa : Close Fracture Neck Femur Dextra

Tindakan : Bipolar Arthroplasty

Operator : dr. Armia Indra Nur Alam, SpOT(K)


ANAMNESIS

Pasien mengeluh nyeri kaki kanan saat digerakkan setelah terjatuh +/- 7 hari yang lalu setelah KLL, riw.
Pingsan disangkal, muntah disangkal, kejang disangkal

A : Obat-Obatan (-), Makanan (-), Debu (-)

M : Disangkal

P : Disangkal

L : Pasien dipuasakan selama 6 jam

E : Pasien jatuh terduduk membentur aspal setelah di tabrak dari belakang oleh motor saat berbelok
menggunakan motor
PEMERIKSAAN FISIK

Breathing : RR 20x/i, SpO2 97%, ves +/+, rh -/-, wh -/-

Blood : TD : 134/89 mmHg, HR 75 x/i, BJ I> BJ II, murmur -, gallop -

Brain : Compos mentis

Bladder : BAK kuning, OUP > 0,5 cc/kg/bb/jam

Bowel : Muntah -, nafsu makan baik, peristaltic usus +

Bone : Close fracture neck femur dextra


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Patologi Klinik

Darah Rutin Hemostasis Endokrin Faal Ginjal Faal Hepar

Hb 12,1 PT 0,90 GDS 93 Ureum 21 SGOT -

Hct 35 APTT - FT4 - 0,50 SGPT -


Kreatinin
Leukosit 6.640 TSHs - Na 145 Bil. Total -

Plt 455.000 K 3,80 Bil. Dir. -

Cl 113 Bil. Indir. -


PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rontgen Thorax

- Cor : Cardiomegaly (-) CTR 50%


- Pulmo : Infiltrat (-)

EKG

Sinus Ritme, Qrs Rate 69 bpm, normoaxis


STATUS FISIK

Pasien diklasifikasikan Status Fisik ASA kelas I :


• Lab dalam batas normal
• Tanpa penyulit airway
Pasien direncanakan tindakan General Anestesia dengan post operative ke Ruangan
PROBLEM DAN PLANNIG
Problem Planning

Kemungkinan aspirasi (Potensial) Puasa 6 jam


Breathing : Persiapkan general anestesi
Hipoksia (Potensial) Meningkatkan FiO2 hingga 100%
Aritmia (Potensial) Monitoring EKG intraoperative
Perdarahan (Potensial)
Persiapan darah 500 cc PRC
Blood : Hipotensi (Potensial) Resusitasi cairan agresif
Emboli (Potensial)
Resusitasi jantung paru
Kardiac arrest (Potensial)

Brain : Penurunan kesadaran (Potensial) Persiapaan general anestesi

Bladder : AKI (Potensial) Monitoring OUP dan cairan


Bowel : Tidak ada Tidak ada
Bone : Close fracture neck femur dextra (actual) Traksi saat memindahkan pasien

Other : Bome cement syndrome (potensial) Persiapan general anestesi


INTRAOPERATIVE

Handscoon Steril ukuran 7, Jarum Quincke No 26 G, Spuit 3 cc, Antiseptik Spray


STATIC : (Betadine + Alkohol), kasa steril, ETT Standar Cuff No 6,5, Stestoskop, Laringoskop
direct Blade 4, Suction, Introducer, OPA, Conector
Premedikasi : Ondansetron 4 mg,

Induksi : -

Maintenance : -

Obat-obat lain : Fentanyl, Propofol, Rocuronium, Sevoflurance, Midazolam, Asam Tranexamat,


yang disiapkan Dexamatason, Obat emergency, Epinephrine, SA, Ephedrine, Lidocain, Norepinephrine
MONITORING INTRAOPERATIVE

Resiko hipotensi oleh karena perdarahan dan emboli


cement pada paru dan jantung, monitoring tekanan
Vital Sign darah non invasif, SPO2, EKG, frekuensi nadi, dan
frekuensi nafas
.
Pastikan urin output termonitoring dengan baik,
karena resiko AKI pada tindakan hipotensi
terkendali. Jika oliguria lakukan evaluasi tindakan
OUP hipotensi terkendali dan resusitasi cairan sampai
UOP normal, dengan produksi minimal 0,5-1
cc/kgBB/jam, Pantau warna urin
Perdarahan Pada pasien perlu pemasangan large bor 2 line
untuk resusitasi dan tranfusi.
RENCANA PASKA OPERASI

Pada pasien ini akan dilakukan penatalaksaan nyeri


Pain Managament berkelanjutan diruangan dengan pemberian PCT
3x1gr, Tramadol 3x100mg
PONV Ondansetron 4 mg/8 jam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai