Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN

APPENDISITIS (PRE OPERASI)

Ruang Rawat Baji Dakka


RSU Labuang Baji
Makassar
2005
Gambaran Umum Kasus
Pada tanggal 13 Mei 2005, klien datang ke rumah
sakit LB dengan keluhan nyeri pada perut kanan
bawah disertai dengan benjolan. Keluhan ini telah
dirasakan sejak 2 minggu yang lalu sewaktu
dirawat di PKM bungoro Pangkep.
Pada saat dikaji (17 Mei 05), ditemukan data dari
hasil pengkajian fisik yaitu :
– Klien mengatakan sakit pada daerah perut kanan
bawah
– Klien mengatakan tidak pernah BAB selama dirawat
– Klien mengatakan sudah 3 kali muntah pagi ini
– Nyeri tekan daerah kuadran kanan bawah
– Ekspresi wajah meringis
– Diaforesis
– “Rovsing Sign” (+)
– Malas minum, mukosa bibir kering
– Porsi makan dihabiskan sebahagian
– Terpasang infus RL 16 tetes/menit
– TD : 110/80 mmHg, N : 88 x/menit, P : 24 x/menit, S : 38,2 o C
– Bedrest total
– Terapi oral : metronidazole 500 mg 1-1-1, ciprofloxasin 500 mg
1-0-1, asam mefenamat 500 mg 1-1-1
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri b/d distensi jaringan usus oleh
inflamasi
2. Konstipasi b/d immobilisasi dan ketidak
adekutan pemasukan cairan dan nutrisi
3. Risiko tinggi kekurangan volume cairan
b/d mual dan muntah
4. Risiko tinggi penyebaran infeksi b/d
inflamasi lumen appendiks
Intervensi Keperawatan
1. Kaji nyeri ; lokasi dan karakteristik, pertahankan
istirahat dgn posisi semi fowler, ajarkan teknik napas
dalam, obs. Vital sign, penatalaksanaan pemberian obat
analgetik
2. Dorong peningkatan asupan cairan dan nutrisi, Berikan
diet dengan kadar serat tinggi, dorong ambulasi dini,
Kolaborasi pemberian laxatif bila klien susah BAB
3. Awasi vital sign, Kaji turgor dan pengisian kapiler, ukur
intake dan out put cairan, pertahankan asupan cairan
2500-3000 cc/hari, beri minum sedikit tapi sering,
penatalasanaan pemberian cairan parenteral
4. Awasi vital sign, observasi tanda radang, rubah posisi,
penatalaksanaan pemberian obat antibiotika
Catatan Perkembangan
Tanggal 18 Mei 2005
Klien mengatakan masih sakit pada derah perut bagian
bawah, suhu tubuh 37,2 o C, muntah 6 x dan tidak bisa
makan & minum serta klien belum BAB, terapi oral diganti
dengan obat parenteral dan diberikan obat anti emetik
Tanggal 19 Mei 2005
Klien mengatakan nyeri berkurang, suhu tubuh 36,8 o C,
muntah 2 x, porsi makan dihabiskan, nyeri tekan (+),
Rovsing sign (-), sudah BAB, kembali keterapi oral, infus
dicabut
Tanggal 20 Mei 2005
Klien mengatakan nyeri berkurang, ekspresi wajah rileks,
36,6 o C, tidak muntah, nyeri tekan (+),

Anda mungkin juga menyukai