Anda di halaman 1dari 12

Tugas Kelompok Whole of Government (WoG)

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan VII Kelompok I

Peningkatan Pencegahan Illegal Fishing


Bagi Masyarakat Pesisir

Kelompok II
1. Rilla Oktoviami Zef, S. Hum., M.Par 199110022020122003
2. Saepudin, S.Pi 199706192020121001
3. Venny Rizki Fhatricia, S.M 199703252020122002
4. Wasum, M.T 198706272020121001
Illegal Fishing
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
37/PERMEN-KP/2017 tentang Standar Operasional Prosedur Penegakan
Hukum Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal
(Illegal Fishing),
Penangkapan ikan secara ilegal (Illegal Fishing) adalah kegiatan
perikanan yang tidak sah atau kegiatan perikanan yang dilaksanakan
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang perikanan dan penangkapan ikan yang tidak melaporkan hasil
tangkapan atau melaporkan hasil tangkapan yang tidak sesuai dengan
hasil tangkapan yang sebenarnya sebagaimana diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang perikanan.
Illegal Fishing
• Illegal fishing umumnya dilakukan baik oleh orang, perusahaan atau kapal
dari luar negeri yang menangkap ikan di wilayah perairan Indonesia dan
selanjutnya diperjualbelikan di luar Indonesia.
• Merugikan Negara secara finansial karena telah ikut menurunkan
produktivitas dan hasil tangkapan secara signifikan juga telah mengancam
sumber daya perikanan di laut Indonesia.
• Kapal asing yang kerap memasuki wilayah perairan Indonesia antara lain
berasal dari Vietnam, Thailand, Filipina, dan Malaysia.
• Kawasan yang paling rawan terjadinya illegal fishing yaitu Perairan Natuna,
Perairan Sulawesi Utara dan Perairan di sekitar Maluku.
• Indonesia berpotensi memiliki kandungan sumber daya perikanan yang
besar.
Upaya Perbaikan dan Peningkatan Profesionalisme
Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait Pencegahan Illegal Fishing

• Whole of Government
 Menandatangani perjanjian kerja sama dengan Divisi Hubungan
Internasional (Divhubinter) POLRI terkait pemanfaatan jaringan
Interpol I-24/7 dan sebagai sarana pertukaran informasi antara
Negara dengan anggota Interpol.
 Memperoleh berbagai update data terkini mengenai berbagai
modus operasi illegal fishing dan kapal-kapal ikan yang menjadi
buruan Internasional.
Upaya Perbaikan dan Peningkatan Profesionalisme
Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait Pencegahan Illegal Fishing

• Manajemen ASN
 Menciptakan masyarakat yang taat hukum, makmur, adil, dan
bermoral.
 Mempercepat proses penyidikan terhadap para pelaku.
 Memberikan penyuluhan kepada masyarakat pesisir wilayah
sekitar perairan yang memiliki tingkat rawan terjadinya illegal
fishing
 Mengedukasi penyebab dan dampak terjadinya illegal fishing di
perairan Indonesia.
 Mempunyai loyalitas integritas, bekerja keras, dan komitmen
yang tinggi
Upaya Perbaikan dan Peningkatan Profesionalisme
Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait Pencegahan Illegal Fishing

• Pelayanan Publik
 Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
Tentang Pelayanan Publik sebagai dasar Penyelenggaraan Pelayanan
Publik, ASN KKP lingkup BKIPM sebagai pelayanan publik pada
hakekatnya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang
merupakan kewajiban Aparatur Negara sebagai Abdi masyarakat.
 Meningkatkan kualitas pelayanan dengan mengutamakan prinsip-prinsip
pelayanan publik sebagai bentuk melaksanakan bidang tugas dalam proses
pengawasan untuk mengurangi unreported fishing baik yang dilakukan oleh
kapal asing maupun kapal dalam Negeri
Upaya Perbaikan dan Peningkatan Profesionalisme
Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait Pencegahan Illegal Fishing

• Pelayanan Publik
 Mengutamakan kedisiplinan, kesopanan dan keramahan kepada pelaku
usaha perikanan serta jujur dan bertanggungjawab dalam melaksanakan
tugas guna menciptakan pelayanan prima.
 Koordinasi dengan instansi terkait (Internal KKP, Kementerian Pertahanan,
dll)
 Masyarakat agar dimudahkan dalam pengurusan dokumen perizinan
yang dikeluarkan oleh KKP (SIPI/SIKPI, SIUP, dan SKAT)
 Mengedukasi masyarakat pesisir tentang Illegal Fishing, misalnya saja
mendeskripsikan secara rinci pengertian illegal fishing, kegiatan illegal
fishing, dampak illegal fishing, dll.
Kesimpulan

Illegal Fishing dapat ditekan dengan adanya peningkatan profesionalisme tidak


hanya pada satu instansi saja, namun hasil dari peningkatan profesionalisme
setiap instansi yang terkait dengan mengutamakan prinsip pemanfaatan
manajemen ASN, peningkatan pelayanan publik yang akuntabel dan
penyeluruhan kesamaan tujuan antar instansi (WoG).
Sumber
• Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Nomor 37/PERMEN-KP/2017 tentang Standar Operasional
Prosedur Penegakan Hukum Satuan Tugas Pemberantasan
Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Illegal Fishing)
• https://news.kkp.go.id/index.php/berantasan-illegal-fishing-kkp-manf
aatkan-jaringan-interpol/
• https://news.kkp.go.id/index.php/kkp-kebut-penanganan-38-kasus-ti
ndak-pidana-kelautan/
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai