Anda di halaman 1dari 36

Konten ini berlisensi CC BY-NC-ND

hanya dapat diunduh dan dibagikan


dengan ketentuan mencantumkan
kredit pemilik lisensi.

Anda dilarang memodifikasi konten


dengan cara apapun, baik itu untuk
keperluan komersial maupun non-
komersial.
Lisensi Penggunaan

Konten ini menggunakan lisensi Creative Common BY-NC-SA.

CC Distribusi Ulang : Diizinkan dengan mencantumkan kredit


Komersialisasi : Tidak diizinkan
BY-NC-SA
Modifikasi : Diizinkan dengan mencantumkan kredit
Lisensi Modifikasi : Creative Common BY-NC-SA
Pemilik :
MARI BERDOA

ً ْ ُ َ َ ًّ َ َّ َ ُ َ ً ْ َ ْ ‫ْ ُ ّٰ َ ًّ َ إْل‬
‫ر ِضيت ِبالل ِه ربا و ِبا ِ سال ِم ِدينا و ِبمحم ٍد ن ِبيا ورسوال‬
َ ْ ُ ْ
ً‫َر ّب ز ْد ِن ْي ِعل ًمـا و ْارزق ِن ْـي ف ْهمـا‬
َ
ِ ِ
Aku rela Allah sebagai Tuhanku, dan Islam agamaku, dan (Nabi) Muhammad
sebagai nabi dan rasul, Ya Allah tambahkanlah ilmu kepadaku dan berikanlah
aku karunia untuk dapat memahaminya.

01/09/2021 3
Transaksi Bisnis dengan Alat
Komunikasi Modern
Pertemuan 13

Dosen Agama Islam

Menara YARSI Kav. 13 https://www.yarsi.ac.id/


Jl. Let. Jend. Suprapto
registrar@yarsi.ac.id
Cempaka Putih, Jakarta Pusat
DKI Jakarta. Indonesia 10510 @universitasyarsi

YARSI TV

https://www.facebook.com/universitas.yarsi.1/
TRANSAKSI DALAM ISLAM
Univ. YARSI
Pengertian Transaksi
• Transaksi diartikan sebagai kegiatan yang melibatkan paling sedikit
dua belah pihak, pembeli dan penjual, yang saling melakukan
pertukaran.
• Transaksi pertukaran (mu‘awadat) adalah suatu transaksi yang
diperoleh melalui proses atau perbuatan memperoleh suatu dengan
memberikan sesuatu, melibatkan diri dalam perikatan usaha, pinjam-
meminjam atas dasar suka sama suka ataupun atas dasar ketetapan
hukum dan syariah yang berlaku.
(Fathurrahman Djamail, Hukum Ekonomi Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2013, h. 212)

Ganjil Ta. 2021-2022 Universitas YARSI 6


Transaksi dalam Islam

Transaksi dalam Islam harus dilandasi oleh aturan hukum-hukum Islam karena
transaksi adalah manisfestasi amal manusia yang bernilai ibadah dihadapan
Allah, yang dapat dikategorikan menjadi transaksi yang halal dan haram.
Dalam transaksi terdapat akad yang saling mempertemukan antara ijab dan
qabul yang berakibat timbulnya akibat hukum

Akad merupakan tindakan hukum dua belah pihak yang


melaksanakan pertemuan ijab dan qabul yang menyatakan
kehendak pihak lain. Tujuan akad itu adalah untuk melahirkan suatu
akibat hukum dalam transaksi jual beli.
01/09/2021 Univ. YARSI 7
Akad (Kontrak) dalam
Bisnis Islami
Univ. YARSI
Akad (Kontrak) dalam Bisnis Islami
Akad memiliki posisi dan peranan yang sangat strategis dalam
berbagai persoalan mu’amalah. Bahkan akad dapat menjadi salah
satu penentu sah atau tidaknya suatu transaksi. Akad yang telah
terjadi mempunyai pengaruh (akibat hukum) yang sangat luas.

Dengan sahnya akad sebuah kepemilikan bisa berpindah dari kepemilikan


seseorang kepada pihak yang lain. Dengan akad pula dapat merubah suatu
kewenangan, tanggung jawab dan kegunaan sesuatu. Atas dasar inilah
kajian tentang akad menjadi sangat penting untuk diuraikan sebelum
berbicara tentang berbagai persoalan mu’amalah dalam Islam.

01/09/2021 Univ. YARSI 9


Pengertian Akad
• Etimologi
Etimologi “Ikatan antara pihak-pihak baik ikatan itu
secara konkrit (hissy/hakiki) atau secara abstrak
(maknawi) yang berasal dari satu pihak atau
kedua belah pihak.”

“Pertalian ijab (pernyataan melakukan ikatan)


dan qabul (pernyataan penerimaan ikatan)
Terminologi sesuai dengan kehendak syariat yang
berpengaruh pada sesuatu perikatan”.

01/09/2021 Univ. YARSI 10


Akad secara syar’i yaitu; hubungan antara ijab dan qabul dengan
cara yang dibolehkan oleh syari’at yang mempunyai pengaruh secara
langsung terhadap sesuatu yang diikatkan atau ditransaksikan

Jika terjadi ijab dan qabul dan terpenuhi semua syarat yang ada, maka syara’ akan
menganggap ada ikatan dalam transaksi di antara keduanya dan akan terlihat
hasilnya pada sesuatu yang diakadkan baik berupa harta yang menjadi tujuan kedua
belah pihak ataupun beberapa persoalan lainnya. Maka jika akad sudah ditunaikan,
dapat berdampak pada terjadinya perubahan hak kepemilikan seperti yang terjadi
dalam transaksi jual beli – yaitu dari pihak penjual ke pihak pembeli atau sebaliknya.
Begitu pula halnya dalam berbagai contoh akad mu’amalah pada umumnya.

01/09/2021 Univ. YARSI 11


Syarat-Syarat Akad

1.Pihak-pihak yang melakukan akad (al-‘Aqid) adalah orang yang cakap bertindak (baligh,
berakal sehat, tidak dalam kondisi pailit atau tertekan, dan sesuatu yang diakadkan
merupakan kewenangannya). Jika seseorang dianggap belum cakap seperti anak kecil, maka
akad dapat diwakilkan atau dilakukan oleh walinya.
2.Obyek Akad (Ma’qud ‘alaih) berupa sesuatu yang diperbolehkan dan memiliki nilai
manfaat menurut pandangan syari’at serta bukan sesuatu yang dilarang atau diharamkan.
3.Tujuan yang terkandung dalam pernyataan (al-aqd) itu jelas, sehingga dapat dipahami jenis
akad yang dikehendaki, karena akad-akad itu sendiri berbeda dalam sasaran dan hukumnya.
4.Adanya kesesuaian antara ijab dan qabul.
5.Pernyataan ijab dan qabul mengacu kepada suatu kehendak dari masing-masing pihak
secara pasti (tidak ragu-ragu).

01/09/2021 12
Macam-Macam Akad

Dasar hukum dari mu’amalah adalah kemubahan (kebolehan), selama hal tersebut selaras
dan tidak bertentangan dengan syari’at dan tujuan disyari’atkan sesuatu (maqashid al-
Syari’ah). Sebagaimana kaidah yang berbunyi;
‫عل َى ِخال َ ِف ِه‬‫ل‬ُ ‫ي‬ِ ‫ل‬ ‫الد‬
َ َ
‫ل‬ ّ ‫د‬ ‫ا‬
َ َ ‫م‬ َ ّ ‫ال‬ ‫إ‬
ِ ِ
‫ة‬ ‫اح‬
َ َ ‫ب‬‫إل‬
ِ ‫ا‬‫ت‬ِ َ ‫ال‬‫ام‬ ‫ع‬ ‫ْم‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫فى‬
ِ ُ
‫ل‬ ‫ص‬ َ
ْ ‫اَأل‬
َ ْ ّ َ َ ُ
“Pada dasarnya segala sesuatu dalam mu’amalah hukumnya boleh (mubah), kecuali
terdapat dalil yang menunjjukkan arti sebaliknya (keharamannya)”.

Akad Shahih
Macam-macam
Akad Akad Ghoiru
Shahih
01/09/2021 13
Macam-macam Akad

1. Akad Shahih yaitu; Akad yang sempurna dan sah menurut pandangan syari’at. Akad ini
terbagi menjadi: Pertama: Akad Lazim yaitu; Akad yang tidak dapat dibatalkan oleh salah
seorang yang berakad tanpa kerelaan pihak lain yang berakad , seperti akad jual-beli,
ijarah, dan lainnya. Dalam kaidah fikih disebutkan:
‫ص ُل ِفي الْعُ ُق ْوِد اَللُّ ُزْو ُم‬
ْ َ ‫اأْل‬
    “ Pada dasarnya akad itu adalah Luzum ( mengikat para pihak ).”
Kedua: Akad Ghairu Lazim (tidak mengikat), pada kedua belah pihak, pada akad ini para
pihak mempunyai hak untuk membatalkan akad, misalnya pada hiyar fi al-Buyu’ (hak
memilih antara penjual dan pembeli antara melanjutkan akad jual beli atau
membatalkannya kkarena adanya perjanjian atau kecacatan pada barang).
2. Akad Ghairu Shahih yaitu; akad yang tidak sah (cacat) menurut pandangan syari’at.

01/09/2021 14
Bentuk-Bentuk Akad
1. Aqad Al-Mu’athah (Saling Memberi)
Akad Mu’athah adalah akad saling menukar dengan perbuatan yang
menunjukkan keredaan tanpa ucapan ijab dan qabul. Praktek semacam ini
sering ditemukan dalam praktek jual beli dengan sistem swalayan. Seorang
pembeli memilih sendiri barang yang dibeli sesuai dengan bentuk, jenis,
kualitas dan harga barang yang diinginkannya. Lalu barang-barang yang telah
dipilih tersebut diserahkan kepada kasir (terkadang) tanpa ucapan sedikitpun.
Sementara sang kasir sibuk dengan layar monitor (komputer) untuk mengecek
harga barang yang akan dijual. Pada akhirnya sang pembeli mengeluarkan
sejumalah uang sesuai dengan nominal yang tertera pada layar monitor.
Praktek semacam ini sah menurut fikih Islam dan termasuk bagian dari
thasharruf bil fi’li (transaksi dengan perbuatan)
01/09/2021 Univ. YARSI 15
2. Aqad bi Al-Kitabah (Akad dengan Tulisan )
Akad bi al-kitabah merupakan jenis transaksi (akad) dengan tulisan (seperti;
nota, surat pesanan dan atau bahkan lewat SMS, email, dan sejenisnya) yang
dapat dipastikan akurasi dan kepastiannya. Akad semacam ini sah untuk
dilakukan, oleh dua orang yang berakad baik keduanya mampu berbicara
maupun tidak (bisu), keduanya hadir pada waktu akad ataupun tidak hadir
( dititipkan lewat orang kepercayaannya), dengan bahasa yang dapat dipahami
oleh kedua orang yang berakad. Hal ini selaras dengan kaidah fiqhiyah yang
berbunyi:
‫اَلْكِتَبا َب ُة َكا ل ِْخطَا ِب‬
     “ Tulisan sama kekuatan hukumnya dengan ucapan”. 
01/09/2021 16
3. Akad b Al-Isyarat (Akal dengan Isyarat)
Bahasa isyarat yang digunakan oleh orang bisu untuk menyampaikan
kehendaknya dapat diterima sebagai salah satu bentuk akad atau transaksi,
dengan catatan bahasa isyarat tersebut dapat dimengerti dan difahami oleh
kedua belah pihak yang melakukan akad. Jika seseorang tidak mampu
berbicara maupun menulis, maka bahasa isyarat yang dapat dipahami oleh
kedua belah pihak sama nilainya dengan lisan. Hal ini sesuai dengan
kesepakatan para fukaha’ dan sesuai dengan kaedah fiqhiyah ang berbunyi:
ِ ِ َ
‫ان‬
ِ ‫لس‬
َ ّ ‫ل‬‫ا‬‫ب‬ِ ‫ان‬
ِ ‫ي‬
ََ ‫ْب‬ ‫ل‬‫َا‬ ‫ك‬‫س‬ َ ‫اتال ُْع ُه ْو َد ُة لِلْأل‬
‫ر‬ ‫خ‬
ْ ُ ‫ا َل ْ ِإ َش َار‬
” Isyarat perjanjian (akad) dari orang bisu seperti penjelasan dengan lisan.”

01/09/2021 Univ. YARSI 17


Akad dengan Alat Transfer Lisan (Telepon), Internet
dan Tulisan

Univ. YARSI
Transaksi Via Telepon

Belakangan dengan kemajuan komunikasi dan informasi, telah membawa


dampak kepada kemajuan dalam dunia bisnis. Jual beli jarak jauh sudah jadi
kebiasaan yang berlaku di dunia bisnis dewasa ini. Dalam hal ini para penjual
dan pembeli tidak memperhatikan lagi masalah ijab- qabul secara lisan, tetapi
cukup dengan kertas-kertas berharga, seperti cek, wesel dan sebagainya.
Kecuali itu kehadiran fisik dalam suatu tempat (satu majlis) tidak lagi berlaku,
karena cukup dengan misalnya via telepon dan internet.

01/09/2021 19
Pengertian Jual Beli Via Telepon dan Internet

VIA TELEPON : Berbicara jarak jauh antara dua orang atau lebih dengan orang lain yang tidak berada
dalam satu tempat biasanya menggunakan alat bantu yang bernama telepon. Telepon sendiri secara
etimologis berarti berbicara jarak jauh. Tele berarti jauh dan Phon berarti berbicara . Tetapi secara
teknis telepon merupakan pesawat yang berfungsi merubah sinyal akustik menjadi sinyal listrik
(lewat mikropon) dan begitulah sebaliknya sehingga terjadi komunikasi dua arah.

Jual beli via telepon adalah jual beli yang dilakukan dengan menggunakan telepon. Dengan bantuan
pesawat telepon terjadi komunikasi jarak jauh antara pembeli dan penjual. Transaksi tidak terjadi
kecuali setelah konsumen mengetahui dengan jelas (kualitas dan kuantitas) barang yang akan dibeli.
Pengetahuan itu biasanya didapat lewat iklan. Tetapi jauh sebelum terjadi transaksi jual beli
biasanya di awali dengan tawar menawar, penjelasan tentang kualitas dan kuantitas barang beserta
harganya. Selain tidak kalah penting adalah kesepakatan-kesepakatan tertentu antara keduanya,
misalnya tentang jaminan mutu dan keamanan dari sebuah barang. Lazimnya penjual memberikan
garansi terhadap barang tertentu dan menganti barang bila ditemukan ada cacat dan atau tidak
sesuai dengan kesepakatan awal (ketika diantarkan kepada konsumen).
01/09/2021 20
Transaksi Via Internet

Transaksi via internet atau jual beli yang dilakukan dengan menggunakan
internet. adalah jaringan yang menghubungkan jaringan-jaringan lainnya
yang tersebar diseluruh dunia. Jaringan tersebut terdiri dari jaringan berskala
kecil (PC) sampai jaringan besar.

Jual beli via telepon dan internet, meski keduanya sama dilakukan jarak jauh dan tidak
menghajatkan kehadiran secara fisikal dalam suatu majlis, tetapi keduanya secara teknis
berbeda. Yang disebut terakhir menggunakan komputer dalam memilih barang dan
pembayaran, sementara yang pertama tidak. Yang pertama lebih mudah dilakukan, sebab
cukup dengan menekan nomor telepon yang dituju ia sudah dapat melakukan transaksi, ini
berbeda dengan internet.
01/09/2021 Univ. YARSI 21
Cara Transaksi via Internet

Dalam internet ada dua fasilitas biasa dilakukan dalam transaksi jual beli : E-Mail dan Word
Wide Web (WWW). Fasilitas Pertama banyak dilakukan untuk mempromosikan barang,
selain dipakai sebagai transaksi sepihak. Maksudnya setelah barang diperkenalkan atau
dipromosikan, maka seseorang dapat memesan barang yang dipromosikan lewat E-Mail
kepada pihak yang mempromosikan barang tersebut, Namun sifatnya tidak interaktif.

Transaksi seperti ini tidak jauh berbeda dengan transaksi via surat, sebab lanjut anda
cukup menulis pesan dikomputer dan menyerahkan alamat E-Mail teman anda, amplop
dan alamat yang diciptakan secara elektronis dengan alamat E-Mail anda yang disertakan
secara otomatis. Amplop elektronis memberikan informasi yang memadai kepada
komputer di dalam jaringan mengenai alamat tujuan akhir dari E-Mail anda dan komputer
ini dapat meneruskan kemana surat harus ditransferkan

01/09/2021 Univ. YARSI 22


Rukun dan syarat jual beli

Meskipun para ulama fikih sepakat bahwa transaksi jual beli dipandang sah
jika terpenuhinya rukun dan syaratnya, tetapi mereka berbeda dalam
menentukan bagian mana yang termasuk rukun dan syaratnya. Perbedaan
tersebut jelas membawa dampak yang berbeda dalam implikasi hukumnya.
Menurut ulama hanafi, Rukun jual-beli cukup ijab dan qabul saja. Mayoritas
ulama mengatakan tidak cukup dengan itu. Harus ada penjual dengan
pembeli, barang yang dibeli dan nilai tukar. Terlepas dari perbedaan ini, yang
jelas sebuah transaksi jual beli meniscayakan adanya penjual dan pembeli,
barang yang dibeli, nilai tukar barang dan pernyataan kehendak melakukan
transaksi (baca: ijab dan qabul).

01/09/2021 23
bai’ al-mu’athah

Selanjutnya ijab dan qabul. Jika ijab adalah pernyataan kehendak dari penjual, maka qabul dari
pembeli. Pertanyaan yang timbul kemudian adalah apakah ijab dan qabul itu harus diucapkan
dengan lisan apakah bolehkah dengan media lain? Dan apakah proses ijab dan qabul itu harus
dalam satu majlis? Persoalan pertama dapat kita temukan misalnya di supermarket- supermarket.
Pembeli memilih dan mengambil suatu barang dan kemudian membayarnya di kasir, tanpa
mengucapkan sepatah kata. Transaksi Jual beli semacam ini dalam terminologi fikih disebut bai’ al-
mu’athah. Bentuk jual beli seperti ini dibolehkan jika sudah menjadi tradisi dan kebiasaan suatu
masyarakat, demikian pendapat ulama hanafiyah, malikiyah dan hanabilah. Sebab cara tersebut
telah manunjukan unsur redha antara pembeli dan penjual. Ini berbeda dengan pendapat mazhab
Syafi’i. Kelompok ini (kecuali Imam Nawawi dan al-Bugawi) tetap mensyaratkan adanya ucapan yang
jelas, atau paling tidak sindiran melalui kalimat ijab dan qabul. Karena itu, dalam pandangan mereka
bai’ al-mu’athah tidak sah, transaksi itu dalam jumlah yang banyak maupun yang kecil. Alasan
mereka adalah unsur terpenting dari jual beli adalah unsur kerelaan. Kerelaan adalah sesuatu yang
tersembunyi dalam hati. Karena itu ia perlu dinyatakan dalam bentuk lisan ataupun kata- kata

01/09/2021 24
Pandangan mazhab syafi’I ini terlalu formalistik dan sederhana. Sebuah
pandangan klasik yang mencerminkan zamannya. Dalam era ilmu
pengetahuan modern yang dewasa ini, agaknya akan mendapat kesulitan
untuk menerapkannya, karena kecanggihan teknologi, suatu transaksi dapat
dilakukan tanpa berhubungan sama sekali dengan seseorang, atau tanpa
adanya tawar-menawar, sebagimana yang berlaku dalam pasar-pasar
swalayan.
Sampai disini nampaknya jual beli via telepon dan internet belum menjadi
persoalan. Ia menjadi suatu persoalan ketika dikaitkan dengan salah satu
syarat akad jual beli yaitu harus pada suatu tempat, fi majlisin wahidin.

01/09/2021 25
Makna Suatu Majelis

Apa pengertian suatu majlis itu? Haruskah suatu majlis

diartikan satu ruangan tertentu dan meniscayakan pertemuan (liqa’) secara jasa di antara
penjual dan pembeli? Ijab dan qabul dilakukan dalam suatu majlis sebetulnya merupakan
suatu keadaan yang menggambarkan proses suatu transaksi, kata Mushtafha Ahmad al-
Zarqa’. Oleh sebab itu, majlis itu bisa berbentuk tempat dilansungkannya akad dan bisa juga
berbentuk keadaan selama proses berlansungnya akad, sekalipun tidak pada satu tempat.
Dengan demikian, pengertian suatu majlis tidak sekedar pertemuan dalam suatu ruangan
secara fisik antara penjual dan pembeli. Karena itu transaksi bisnis lewat sarana jarak jauh
apa saja dapat dikategorikan sebagai satu majlis. Termasuk juga via telepon dan internet,
TV atau media cetak dan elektonika lainnya, asalkan masih dalam satu konteks yang sama.
Dalam hal ini, konteksnya adalah akad jual beli. Dengan demikian, ketidakhadiran secara
fisik bukan lagi halangan atas sahnya sebuah transaksi jual beli. Dalam kaitan ini wahbah al-
zuhaili menegaskan
01/09/2021 Univ . YARSI 26
Satu majlis

“Maksud suatu majlis bukanlah bermakna kedua belah pihak yang melakukan
akad itu harus berada dalam satu tempat yang sama. Sebab boleh jadi
seseorang duduk ditempat lain dan seorang lagi berada ditempat lain. Tetapi
keduanya dapat melakukan kontak hubungan bisnis dengan, misalnya
: via telepon atau surat. Dengan demikian, yang dimaksud dengan suatu
majlis adalah ketika terjadi transaksi, kedua belah pihak (penjual dan
pembeli) berada dalam satu masa dan waktu”

01/09/2021 Univ. YARSI 27


Meskipun soal satu tempat tidak menghalangi, hal yang masih terkait yang
perlu menjadi perhatian adalah pengetahuan tentang barang. Oleh sebagian
ulama ini dikategorikan sebagai syarat sahnya sebuah transaksi jual beli. Hal
ini dapat dimaklumi, sebab dipandang dari sisi muqashid al-syari’ah, hal
tersebut untuk menghindari terjadinya manipulasi dan penipuan. Dengan
mengetahui kualitas dan kuantitas barang, pembeli akan merasa tenang.
Ringkasnya tidak ada pihak yang dirugikan.

01/09/2021 28
Tetapi bagaimana ketika terjadi transaksi jual beli sementara barang belum ada? Dalam
terminologi fikih, bentuk jual beli semacam ini diistilahkan bai’ al-ma’dum. Ada dua jenis
bai’al-ma’dum : barangnya dapat dipastikan ada dan tidak dapat dipastikan ada.untuk yang
jenis terakhir disepakat dilarang. Sementara untuk yang pertama Ibnu Taimiyah dan Ibnu
Qoyyim al- Jauziah membolehkan seperti jual beli di lokasi perumahan. Di dalam al-qur’an,
hadis maupun ucapan sahabat tidak didapati larangan dalam soal ini. Yang ada adalah jual
beli gharar yaitu jual beli yang bersifat spekulatif, dimana tidak ada jaminan kepastian akan
ada tidaknya barang. Dalam wacana fikih yang sering dijadikan contoh adalah jual beli buah
di pohon yang belum berbuah atau untah yang masih dalam perut induknya. Jika demikian
halnya, demikian ibnu qudamah, yang menjadi kausalitas hukumnya bukan terletak ada
tidaknya sebuah barang, tetapi pada kepastian ada tidaknya barang itu. Jika tidak, ini
namanya gharar, dan karena tidak sah (batal).

01/09/2021 29
Tetapi jika kualitas dan kuantitas barang jelas, sehingga cukup dengan
pesanan, maka hal ini secara syar’I, ihtihsan dan ‘urf juga dibolehkan.
Dalam diskursus fikih jual beli model ini dikenal sebagai al-salam atau
al-salaf yaitu jual beli pesanan. Secara terminologis, para ulama fikih
mendefenisikannya dengan “menjual suatu barang yang penyerahannya
ditunda, atau menjual suatu (barang) yang ciri- cirinya jelas dengan
pembayaran modal lebih awal, sedang barangnya diserahkan kemudian
hari”.

01/09/2021 30
• Untuk zaman sekarang jual beli pesanan terlihat dalam pembelian alat-alat
furniture, seperti kursi tamu, tempat tidur, lemari pakaian dan lemari dapur.
Barang-barang seperti ini, biasanya dipesan sesuai dengan selera konsumen dan
kondisi rumah konsumen. Oleh sebab itu, dalam jual beli pesanan, hal ini boleh
dilakukan dengan syarat harga barang-barang itu dibayar terlebih dahulu. Tujuan
utama jual beli seperti ini adalah untuk saling membantu antara konsumen dengan
produsen. Kadang kala barang yang dijual produsen tidak memenuhi selera
konsumen. Untuk membuat barang yang sesuai dengan selera konsumen,
produsen memerlukan modal. Oleh sebab itu, dalam rangka saling membantu
produsen bersedia membayar uang barang yang dipesan itu ketika akad sehingga
produsen boleh membeli bahan dan mengerjakan barang yang dipesan itu.
01/09/2021 Univ. YARSI 31
Jual beli seperti ini sejalan dengan firman allah di atas (Q.S.al- baqarah, 2 : 282).
Menurut Ibnu Abbas, sahabat Rasulullah SAW. Ayat ini mengandung hukum jual beli
pesanan yang ketentuan waktunya harus jelas. Alasan lainnya adalah sabda
Rasulullah SAW. , yang berbunyi, “jika kamu melakukan jual beli salam, maka
lakukan dalam ukuran tertentu, timbangan tertentu dan ukuran tertentu” (HR Al-
Bukhari Muslim, Abu Daut, Annasa’i, At-Tirmizi dan Ibnu Maja dari Abbas) sabda
Rasulullah SAW, ini muncul ketika beliau pertama kali hijrah ke Madinah telah
melakukan jual beli pesanan ini, oleh Rasulullah SAW. Jual beli seperti ini diakui asal
jelas akad, jelas ciri-ciri yang dipesan dan ditentukan waktunya.

01/09/2021 32
Karena itu, sampai disini dapat dikatakan, jika transaksi jual beli via
telepon dan internet tidak mengandung unsur gharar, penipuan,
tetapi jelas akad, jenis, kualitas, kuantitas barang dan nilai tukarnya,
bahkan dengan jalan pesanan (al-salam) sekalipun kiranya hal itu
tidak terlarang, untuk tidak mengatakan terlanjur.

01/09/2021 33
Doa Penutup

Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat
kepada- Mu." 

01/09/2021 34
Menara YARSI Kav. 13 https://www.yarsi.ac.id/
Jl. Let. Jend. Suprapto registrar@yarsi.ac.id
Cempaka Putih, Jakarta Pusat
@universitasyarsi
DKI Jakarta. Indonesia 10510
YARSI TV

https://www.facebook.com/universitas.yarsi.1/

Terima Kasih
Content Creators

Slide Template Designers

Andreas Febrian, Cesario Auditya Pratama, Raihan Ramadhan Yusuf, Reynaldi


Pratama

Slide Modificators

Anda mungkin juga menyukai