Anda di halaman 1dari 7

RISK TRANSFER DAN RISK

RETENTION FINANCING

Disusun Oleh:

Novherliyanto Saputra (1961201131)


Dwi Marsella (1961201011)
Muhammad Rafly Hermawan (2061201088)
*PENGERTIAN
Bahaya yang mempunyai potensi dan
kemungkinan menimbulkan dampak/ kerugian, baik
dampak kesehatan maupun yang lainnya biasanya
dihubungkan dengan risiko (risk). Berdasatkan
pemahaman tersebut, maka risiko dapat diartikan
sebagai kemungkinan terjadinya suatU
dampak/konsekuensi.

(risk = probability x consequences).


RISK FINANCING TRANSFER
DAN RISK RETENTION
Risk retention adalah membiayai atau membayar kerugian seseorang
(disebut juga dengan self assumption of risk atau self insurance). Misal
orang-orang tidak mengasuransikan kehilangan handphone atau bolpen
mahalnya. Jadi jika sampai terjadi kehilangan, maka kerugian ditanggung
pemilik.
Pengertian Memindahkan Risiko adalah Memindahkan atau
mentransfer risiko terjadi apabila seseorang mengalami kerugian di mana
akibat keuangan dari kerugian tersebut sebagian atau seluruhnya
ditanggung oleh orang lain
FUNGSI RISK FINANCING TRANSFER

Untuk meminimalisasi risiko dapat dilakukan dengan


mengendalikan risiko dan pembiayaan risiko.

Pemindahan risiko melalui cara pengendalian risiko tidak


memerlukan pengerahan dana

Memindahkan risiko melalui risk financing berarti transferor


mencari dana eksternal untuk membayar kerugian jika risiko
benar-benar terjadi
FUNGSI RISK RETENTION

* pembiayaan untuk menanggung sendiri risiko tanpa


mengalihka kepada perusahaan asuransi.

Sumber dana untuk pembiayaan risiko akan diusahakan


sendiri oleh perusahaan yang bersangkutan.

Penanggungan sendiri ini bersifat pasif atau kadang tidak


direncanakan (unplanned retention) atau direncanakan
(planned retention)
FAKTOR RISK (RESIKO)

Faktor risiko atau determinan bersifat korelasional dan belum tentu kausal, karena


korelasi tidak membuktikan hubungan sebab-akibat. Misalnya, usia muda tidak bisa
disebut menyebabkan campak, tetapi orang berusia muda memiliki kasus campak
yang lebih tinggi. Metode-metode statistika sering digunakan untuk menilai kekuatan
hubungan antara faktor risiko dan penyakit, serta untuk memberikan bukti kausal
(misalnya dalam studi tentang hubungan antara merokok dan kanker paru-paru).
Bersama dengan cabang-cabang biologi, analisis statistik dapat menetapkan bahwa
faktor risiko merupakan penyebab penyakit. Jika dilakukan dengan cermat dan
berdasarkan penelitian, identifikasi faktor risiko dapat digunakan sebagai strategi
untuk menjalankan penapisan medis.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai