HEMATOXYLIN Hematoxylin berasal dari bahasa Yunani, yaitu haimatodec (darah) dan xylon (kayu) Hematoxylin akan mengikat inti sel secara lemah, kecuali bila ditambahkan senyawaan lainnya seperti alumunium, besi, krom dan tembaga Hematoxylin Alum adalah kelompok yang paling sering digunakan di dalam pewarnaan histopatologi dan menghasilkan pewarnaan nukleus yang baik Hematoxylin Erhlich Hematoxylin 2 g Alkohol absolut 100 ml Gliserin 100 ml Aquadest 100 ml Asam asetat Glasial 10 ml Potassium Alum 15 g Hematoxylin Mayer Hematoxylin 1 g Aquadest 1000 ml Potassium atau ammonium alum 50 g Sodium Iodat 0,2 g Asam sitrat 1 g Chloral hydrate SLR 50 g atau Chloral hidrat AR 30 g Hematoxylin Harris Hematoxylin 2,5 g Alkohol Absolut 25 ml Potassium alum 50 g Aquadest 500 ml Oksida merkuri 1,25 g Sodium Iodat 0,5 g Asam asetat glasial 20 ml Hematoxylin Cole Hematoxylin 1,5 g Potassium alum jenuh 700 ml 1% Iodium dalam 95% alkohol 50 ml Aquadest 250 ml Hematoxylin Carazzi Hematoxylin 5 g Gliserol 100 ml Potassium Alum 25 g Aquadest 400 ml Kalium Iodat 0,1 g Hematoxylin Gill Hematoxylin 2 g Sodium Iodat 0,2 g Alumunium Sulfat 17,6 g Aquadest 750 ml Ethylene Glycol (ethandiol) 250 ml Asam asetat glasial 20 ml Hematoxylin Delafield Hematoxylin 4 g Alkohol 95% 125 ml Ammonium alum jenuh 15 g/100 ml 400 ml Gliserin 100 ml Diferensiasi Diferensiasi adalah proses penggunaan larutan asam untuk menghilangkan pewarnaan yang berlebih/dekolorisasi Larutan yang biasa digunakan adalah asam alkohol 1% Larutan ini akan meningkatkan konsentrasi dari H+ Pada proses diferensiasi akan dilepas ikatan antara Al3+ dengan jaringan dan ikatan antara Al3+ dengan hematin Blueing Diperlukan untuk mengubah pewarnaan inti dari ungu kemerahan menjadi biru/ungu jernih Agen blueing bersifat basa dengan kisaran pH optimal 7,5-9,0 Agen blueing diantaranya adalah Scott’s Tap Water, Ammonia Water, dan Lithium Carbonate Cara kerja bluing adalah dengan meningkatkan pH, mengurangi H+ pada larutan yang berefek pada struktur hematoxylin, dan menghilangkan H+ dari struktur ring EOSIN Pewarna sintetis yang termasuk golongan xanthene Eosin bersifat asam dan akan mengikat molekul protein yang bermuatan positif di sitoplasma dan jaringan ikat Eosin adalah counterstain yang dapat mewarnai sitoplasma dan jaringan ikat menjadi bernuansa merah dan oranye Eosin juga mewarnai inti sel yang telah terwarnai hematoxylin dari biru menjadi berwarna ungu PROSEDUR PEWARNAAN HEMATOXYLIN EOSIN No. Tahap Zat Waktu 1 Deparafinisasi Xylol I 10 menit Xylol II 15 menit 2 Rehidrasi Alkohol dengan penurunan konsentasi Aquadest (Absolut-70%) Etanol Absolut – @3 menit Alkohol 95% - Alkohol 70% - Aquades 3 Pewarnaan hematoksilin Hematoxylin Alum 15 menit 4 Pencucian Pencucian pada air mengalir sampai berwarna biru 5 menit 5 Diferensiasi Asam alkohol 1% (1% HCl dalam 70% Alkohol) 3 celup 5-10 detik
6 Pencucian Air mengalir 1 menit
7 Blueing Lithium Carbonat 3 celup 5-10 detik 8 Pewarnaan eosin Eosin 1% 10 menit 9 Dehidrasi Alkohol dengan kenaikan konsentrasi (70%-Absolut) Alkohol 70% - alkohol 95% - @1-3 menit alkohol 95% - Etanol absolut – Etanol Absolut 10 Clearing Xylol @ 3-5 Xilol 1 – Xilol 2 menit 11 Mounting Hasil Nukleus berwarna biru/hitam, sitoplasma berwarna nuansa pink, serat otot berwarna pink lebih gelap, sel darah merah berwarna oranye/merah, fibrin berwarna pink gelap. Struktur dan substansi selain nukleus mungkin akan terwarnai oleh Hematoxyilin, seperti hifa jamur, dan endapan kalsium yang sering kali berwarna hitam/biru