Anda di halaman 1dari 18

PEWARNAAN

H E M AT O X Y L I N - E O S I N
(HE)

1. WA O D E N U RT I M A S I A
2. I K R I M AT U L I S M I
3. K I N G K I N D I A P I TA L O K A
PEWARNAAN HE
Pewarnaan histologi yang paling banyak digunakan
• Hematoksilin  inti  biru
Eosin  Sitoplasma  pink, orange, merah  kontras
 SIFAT ZAT WARNA
• Eosin terus diserap oleh jaringan  > merah
• Haematoxylin mempunyai titik jenuh  jaringan tidak mampu
menyerap
PULASAN HAEMATOXYLIN

• Haematoxylin  ekstrak kulit pohon


“hematoxylom campechianum”
• Haematoxylin sedikit atau tidak mempunyai kemampuan
untuk mewarnai
Haematoxylin dioksidasi  Hematein
 Untuk mempertahankan kemampuan pewarna
o Oksidasi secara alami
• Paparan sinar matahari dan udara  prosesnya lambat 3-
4 bulan
 Ehrlich’s Haematoxylin
o Oksidasi secara kimia
 Sodium iodate atau mercuric oxide (Harris H)
 Sodium nitrat (Mayer’s H)
 Dapat digunakan langsung setelah dibuat
 Masa penggunaannya lebih singkat dari oksidasi alami
 Oksidasi berlangsung terus setelah formulanya lengkap 
endapan  disaring secara berkala
 PERBEDAAN KOMPOSISI HAEMATOXYLIN

• Tersedia secara komersial dengan formulasi yang berbeda

• Pemilihan karakteristik pewarna dan kemudahan


 HAEMATOXYLIN

Jenis Hematoxylin Mordan Oxidasi Masa Penggunaan


Ehrlich's haematoxylin Potasium alum Natural > 1 tahun
Mayer's haemalum Ammonium atau potasium alum Sodium Iodate 3 - 4 bulan
Harris haematoxylin Ammonium atau sodium alum Mercuric oxide sekitar 3 bulan
Gill's haematoxylin Alumunium sulfat Sodium Iodate sekitar 3 bulan
Cole's haematoxylin Potasium alum Larutan Alcoholic iodine 3 bulan
Delafield's haematoxylin Ammonium alum Natural > 1 tahun
Carazzi's Haematoxylin Potasium alum Potassium iodate 6 bulan

• Zat warna yang disimpan lama  reaksi kimia yang kurang sempurna
EOSIN
• Pewarna sintetik, derivat dari fluorescein
• Eosin Y, Eosin B, Phloxin B
• Dilarutkan dalam air atau alkohol
• Eosin yang komersial :
 Alcoholic eosins
 Aqueous eosins
 Eosins with phloxine
• Eosin  asam
 Berikatan dengan protein yang bermuatan positif /basa di
sitoplasma dan jaringan ikat
• Kemampuannya diferensiasi yang tepat  membedakan jenis sel dan
berbagai jenis jaringan ikat dan matriks  merah dan merah muda
PROTOKOL PEWARNAAN HE

• Deparafinisasi & hidrasi


• Pewarnaan Hematoksilin
• Pewarnaan Eosin
• Dehidrasi & clearing
 DEPARAFINISASI

• Deparafinisasi: Xylol kurang dari 5 menit

• Rehidrasi: Mulai dari alcohol absolut – 70%


 PEWARNAAN HEMATOXYLIN (REGRESSIF)

• Stain in hematoxylin 8-15 minutes


• Rinse the staining in running tap water (+1 min)
• Destain & differentiate: until cytoplasm is only faintly stained, nuclear
is sharply stained
• Destain wash: remove excess acid & stop destaining
• Bluing: dip in 0,3% ammonia water/lithium carbonate
PEWARNAAN HEMATOXYLIN (PROGRESSIF)

• Stain in hematoxylin 6-15 min


• Rinse: remove excess stain using running tap water (+1 min)
• Bluing: dip in 0,3% ammonia water/lithium carbonate water (3-6 dips)
 PEWARNAAN EOSIN

• Slides are placed in 95% alcohol before staining


• Stain with eosin Y (1-2 min)/Eosin Y + phloxine (30-40s)
• Differentiation and dehydration takes place at the same time
DEHIDRASI & DIFERENSIASI

• Eosin continues to differentiate as sections are


dehydrated using 3 changes of 100% alcohol

• Clearing through 3 change of xylene


 EFEK PERBEDAAN PH PADA EOSIN
pH 4,3 pH 5,2

Berkurangnya pH
Haematoxylin 
berkurangnya intensitas
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEWARNAAN

• Fiksasi: Bufer formalin 10%  makin lama terfiksasi, pewarnaan


kurang optimal
• pH rendah (1,5 – 3)
• Permeabilitas jaringan dan ukuran molekul pewarna
 Fiksasi membuat ikatan dengan protein dan membentuk pori.
 Jaringan dengan pori yang kecil akan mengikat molekul kecil
pewarna
 Molekul besar pewarna mampu menembus pori  molekul
kecil akan digantikan
• Mix well, label with initial and date. Solution is stable for 6 months.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai