Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Etika,

adalah sebuah cabang filsafat mengenai


nilai dan norma moral yang menentukan
perilaku manusia dalam hidupnya.
Pengertian Profesi,
adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai
kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah
hidup dan yang mengandalkan suatu
keahlian.
Macam Etika :

•Etika Deskriptif, adalah yang berusaha


meneropong secara kritis dan rasional sikap dan
pola perilaku manusia. Berbicara mengenai fakta
apa adanya, yaitu nilai dan pola perilaku sebagai
suatu fakta yang terkait dengan situasi dan
realitas konkrit yang membudaya;

•Etika Normatif, adalah yang berusaha


menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku
ideal yang seharusnya dimiliki manusia. Berbicara
mengenai norma­-norma yang menuntun tingkah
laku manusia serta memberi penilaian dan
himbauan kepada manusia untuk bertindak
sebagaimana seharusnya berdasarkan norma.
Etika Profesi berkaitan dengan tugas yang dijalankan
selaku PPAT :
1. PPAT sebagai pejabat umum dalam melaksanakan
tugasnya dijiwai Pancasila, sadar dan taat kepada hukum
Peraturan Jabatan PPAT, sumpah jabatan, kode etik PPAT
dan berbahasa Indonesia yang baik;

2. PPAT dalam melakukan profesinya harus memiliki


perilaku profesional dan ikut serta dalam pembangunan
nasional khususnya bidang hukum pertanahan Indonesia;

3. PPAT berkepribadian baik dan menjunjung martabat


dan kehormatan PPAT, baik di dalam maupun di luar
jabatannya;
4. PPAT dalam menjalankan tugas jabatannya menyadari kewajibannya,
bekerja sendiri, jujur, tidak berpihak dan dengan penuh rasa tanggung
jawab, serta menghindari ketentuan terhadap larangan-larangannya;

5. PPAT menjalankan tugas jabatannya menggunakan satu kantor Dan


wilayah kerja yang telah ditetapkan sesuai dengan UU dan tidak
mengadakan kantor cabang perwakilan dan tidak menggunakan perantara;

6. PPAT dalam melaksanakan tugas jabatannya tidak mempergunakan


media yang bersifat promosi;

7. PPAT dalam melakukan tugas jabatannya membantu Kepala Kantor


Pertanahan melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah yang
membuat akta hak atas tanah dan pembebanannya.
Etika Profesi PPAT berkaitan dengan masyarakat sebagai pengguna
jasa/klien :

1. PPAT memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat yang


memerlukan jasanya dengan sebaik-baiknya;

2. PPAT memberikan penyuluhan hukum pertanahan unluk mencapai


kesadaran hak yang tinggi dalam masyarakat agar masyarakat
menyadari dan menghayati hak dan kewajibannya sebagai warga
negara dengan anggota masyarakat;

3. PPAT memberikan jasanya kepada masyarakat dengan honorarium


tidak melebihi ketentuan;

4. PPAT memberikan jasanya kepada masyarakat yang kurang mampu


dengan cuma-cuma.
Etika Profesi PPAT dalam hubungannya dengan sesama rekan
PPAT :
1. PPAT dengan sesama rekan PPAT hendaknya hormat-
menghormati dalam suasana kekeluargaan;

2. PPAT dalam menjalankan tugas jabatannya tidak melakukan


perbuatan ataupun persaingan yang merugikan sesama PPAT,
baik moral maupun material dan menjauhkan diri dari usaha-
usaha untuk mencari keuntungan sendiri semata-mata;

3. PPAT harus saling menjaga dan membela kehormatannya dan


nama baik Korps PPAT atas dasar rasa solidaritas dan sikap tolong
menolong secara konstruktif.
Bunyi pernyataan Sumpah Jabatan PPAT :

1. Bahwa saya, untuk diangkat sebagai PPAT akan setia dan taat
sepenuhnya kepada Pancasila, UUD NRI 1945 & pemerintah RI;

2. Bahwa saya akan mentaati peraturan perundang-undangan


dibidang pertanahan dan yang berkaitan dengan ke-PPAT-an
serta peraturan perundang-undangan lainnya;

3. Bahwa saya, akan menjalankan jabatan saya dengan secara


jujur, tertib, cermat dan penuh kesadaran, bertanggung jawab
serta tidak berpihak;

4. Bahwa saya, akan selalu senantiasa menjunjung tinggi


kehormatan Negara, Pemerintah dan martabat PPAT;
5. Bahwa saya, akan merahasiakan isi akta-kata yang
dibuat dihadapan saya dan protokol yang menjadi
tanggung jawab saya, yang menurut sifatnya atau
berdasarkan peraturan perundang-undangan harus
dirahasiakan;
6. Bahwa saya, untuk diangkat jabatan saya sebagai
PPAT secara langsung atau tidak langsung dengan dalih
atau alasan apapun juga, tidak pernah memberikan
atau berjanji untuk memberikan sesuatu kepada
siapapun juga, demikian juga tidak akan memberikan
atau berjanji memberikan sesuatu kepada siapapun
juga.
PPAT dapat diberhentikan dari jabatannya oleh Kepala BPN RI. :
Diberhentikan dengan hormat karena :
permintaan sendiri;
1. tidak lagi mampu menjalankan tugas karena keadaan kesehatan
badan/jiwanya. yang dinyatakan oleh tim pemeriksa kesehatan yang
berwenang;
2. melakukan pelanggaran ringan terhadap larangan/kewajiban sebagai
PPAT;
3. diangkat sebagai PNS/anggota TNI/POLRI;
lain-lain jabatan yang dilarang peraturan perurdang-undangan.

Diberhentikan dengan tidak hormat karena :


1. melakukan pelanggaran berat terhadap larangan/kewajiban sebagai
PPAT;
2. dijatuhi hukuman penjara karena melakukan tindak pidana dengan
ancaman hukuman penjara 5 tahun atau lebih berdasarkan putusan
pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
3.melanggar kode-etik profesi.

Anda mungkin juga menyukai