Etika Profesi Jaksa
Etika Profesi Jaksa
Etika Profesi Jaksa
SUHARSO
Bandung, 18 Juli 2022
PENGERTIAN ETIKA
B. TERMINOLOGIS :
• Ilmu yang berkenaan tentang baik buruk, hak serta kewajiban moral.
• Menermukan apa yang harus atau tidak boleh dilakukan oleh seorang
individu
Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat
Alasan, Tujuan dan Fungsi Mempelajari Etika
B. Fungsi etika :
• Fungsi etika : diantaranya sebagai pembingbing tingkah laku
• Nilai-nilai moral dikembangkan agar dapat memungkinkan
manusia bekehendak bebas yang terwujud dalam kodrat individu
• Etika mencari dan menunjukan niali kehidupan yang benar secara
maksimal
Landasan Idela
Pancasila
Landasan Konstitusional
Undang-Undang Dasar 1945
Landasaran Struktural
Undang-Undang Nomr 16 Tahun 2020
Landasan Oprasional
KUHAP, KUHP dan Per-UU-ad yang berhubungan dengan peran
Jaksa
TRI ATMAKA
• TUNGGAL
Lembaga Negara yang mewakili Pemerintah dalam urusan
Pengadilan dan setiap tindakan Jaksa dianggap sebagai
tindakan seluruh Korps
• MANDIRI
Lepas dari Departemen Kehakiman dan memiliki kewenangan
istimewa sebagai penegak hukum yang mewakili Pemerintah
dalam bidang Yudikatif
• MUMPUNI
Kejaksaan memiliki tugas luas, melingkupi Yustisial dan Non-
Yustisial dengan kewenangan yang cukup melingkupinya
TRI KRAMA ADHYAKSA
• SATYA
Kesetiaan bersumber pada rasa jujur terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, diri sendiri dan keluarga maupun sesama manusia
• ADHI
Kesempurnaan dalam bertugas dan berunsur utama pada rasa
tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa, keluarga dan
sesama manusia
• WICAKSANA
Bijaksana dalam tutur kata dan tingkah laku, khususnya dalam
penerapan kekuasaan dan kewenangannya
Tugas dan Wewenang Jaksa
Pasal 30 ayat 1-3 UU No. 16 Tahun 2004
PIDANA
PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA
KETERTIBAN DAN KETENTRAMAN RAKYAT
BIDANG PIDANA
• Melakukan penuntutan
• Melaksanakan penetapan Hakim dan Putusan Pengadilan
inkracht
• Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan
pidana bersyarat, pengawasan dan lepas bersyarat
• Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu
berdasarkan Undang-undang
• Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat
melakukan pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan ke
Pengadilan
BIDANG PERDATA DAN TUN
Pengawasan
1. Pengawasan melekat (Keputusan Menpan No.
Kep/46/M.PAN/4/2004)
Pengawasan yang dilakukan pejabat Struktural terhadap
bawahannya (Pengawasan atasan langsung)
Pengawasan Sistem
Pengawasan Atasan Pengendalian
melekat Langsung Manajemen
(Buril)
Pengawasan di
Belakang Meja
3. Pengawasan Legislatif
4. Pengawasan Lembaga lainnya
• Komisi Kejaksaan
• Ombudsman
• Komnas HAM
DUGAAN MALADMINSTRASI
Yang dilaporkan meliputi :
1. Diduga tidak/lamban/keliru melaksanakan Putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap (P-48);
2. Diduga tidak profesional;
a. Berpihak kepada tersangka;
b. Tidak prosedural dalam menetapkan kerugian negara/tidak cermat dalam melakukan Penyidikan tindak
pidana korupsi;
c. Tidak prosedural dalam melakukan prapenuntutan/P-18, P-19 (memberi petunjuk yang berlebihan atau
tidak tepat, merekayasa berkas perkara);
d. Penananan perkara yang berlarut-larut;
e. Tidak cermat dalam membuat surat dakwaan, memberikan turunan surat dakwaan;
f. Tidak mengembalikan barang bukti, mengembalikan BB tiak sesuai Putusan Pengadilan;
g. Kejati/Kejari tidak menindaklanjuti lapdu/dugaan tipikor;
h. Sengaja/tidak sengaja menghadirkan saksi;
i. Tuntutan tunda lebih dari 1 (satu) kali/tuntutan ringan/rekayasa/disparitas;
j. Tidak cermat (kurang 2 alat bukti) dalam menyatakan berkas perkara lengkap (P-21);
k. Tidak prosedural dalam kegiatan menahan tersangaka;
l. Tidak prosedural dalam kegiatan upaya hukum.
MATERI LAPORAN PENGADUAN
3. Diduga KKN dengan penengak hukum lain (Polri, Hakim, Pengacara) / penyalahgunaan
wewenang;
4. Diduga memaksakan perkara Perdata menjadi Pidana;
5. Diduga diskriminatif/tebang pilih dalam penanganan perkara;
6. Diduga memeras/meminta uang/menerima pemberian;
7. Kedisiplinan/membolos kerja;
8. Berselingkuh/melakukan tindak pidana kesusilaan;
9. Diduga mengintimidasi/menekan terdakwa atau pelapor/arogan;
10. Lainnya.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH