Positif
Dr. Alfaiz, S.Psi., M.Pd.,CPT
Poin Pembahasan
1. The Psychology of Love
2. Finding romance, Intimacy and Love
3. Relationship satisfaction
4. Relationship stability
1. The Psychology of Love
Psychology of Love
Varieties Theory of
Physiological View
Love
1. Biochemistry of
1. A Two factor Theory of Love
Love
2. The Love Style
2. Marriage and
3. Strnberg’s Love Triangle
Well-Being
4. Love as prototype or Ideal
3. Marriage Physical
5. The Love Hierarchy
Health
Physiological View of Love
1. Biochemistry of Love
Dalam pandangan fisiologis, bahwa kondisi psikologis
tidak lepas dari respon hormone biologis manusia.
Seperti hal nya adanya hormone oxytocin yang dikenal
bisa mempengaruhi fungsi psikologis manusia seperti
memunculkan keterikatan dan keinginan untuk
menemukan ikatan sosial, kepercayaan, kedekatan dan
keintiman secara prososial da emosional.
Oxytocin mulai matang sejak bayi memiliki
pengalaman ketika breastfeeding yaitu saat diberikan
ASI oleh Ibu, sehingg meningkatkan kepercayaan,
penerimaan dan mengurangi dorongan stress dan
kecemasan sehingga mengikatkan diri ke kehidupan
sosial.
Seiring dengan aktifnya hypothalamus yang
mengontrol semua hormone bisa memproduksi bisa
menahan hormone tadi, yang bersifat biologis yang
berefek pada psikologis.
Lanjutan
2. Marriage and Well-Being
Berdasarkan tugas perkembangan manusia Erickson
menjelaskan bahwa fase perkembangan pada usia 25 – 35
merupakan fase dimana individu mencari hubungan
intimacy dan kebahagiaan relationship yanb tentunya yang
halal.
Hasil riset (Diener, 2000) orang yang menikah secara
konsisten sangat Bahagia dan lebih puas dengan
kehidupannya disbanding orang yang single/Jomblo
3. Marriage Physical Health
Menikah memiliki pengaruh juga terhadap fungsi fisiologis
manusia, berdasarkan riset Randall (2009) orang yang
menikah memiliki adaptasi fisiologis terhadap kondisi stress
diakibatkan fungsi hormone.
Bahkan hubungan pernikahan yang positif memperlihatkan
pasangan memiliki rendahnya kondisi tekanan darah yang
mana berada di kondisi normal dibandingkan pasangan yang
memiliki hubungan negative dalam pernikahan.
Dari hasil riset survey NORC Amerika, terlihat persentase
kebahagiaan pasangan yang menikah lebih tinggi kualitas
well-being nya dibandingkan individu yang tidak pernah
menikah sedangkan dia sudah berada pada fase
perkembangan yang harus dia penuhi.
Personal Traits :
Confidence, Integrity, Gentleness,
Warmth, and Ability to love, ( Survey Communication :
to Student College) Stability Menjadi penentu utama dalam
Emotional, easy going, friendly, good kepuasan pernikahan atau
sense in humor membangun relationship.