Anda di halaman 1dari 9

ARSITEKTUR

DEKONSTRUKSI

NAMA KELOMPOK : MASHUDI ZAINAL 17.84.0016


FEISAL RIDHO SARAGIH 17.84.0029
M AGUSTIAN RATANGGA 17.84.0024
Pengertian Arsitektur Dekonstruksi

Kata Dekonstruksi mengacu pada zaman perkembangan setelah postmodern


yang muncul pada tahun 1980 an. Paham dekonstruksi menurut filosofer Perancis
merupakan suatu bentuk semiotika yang memandang sesuatu dengan cara yang baru
dan tidak biasa. Paham dekonstruksi bagi  orang awam mungkin dilihat sebagai
sesuatu yang mustahil dan sulit diterima logika.
Dalam arsitektur, karakteristik dekonstruksi muncul dengan adanya impresi
terhadap bentuk. Ditandai dengan absennya harmoni, kontinuitas atau simetri
sehingga sering juga menimbulkan bentuk yang impresif dan spektakuler. Selain
fragmentasi bentuk, hal yang sering muncul pada arsitektur dekonstruksi adalah
adanya clading/kulit bangunan dengan bentuk yang tidak beraturan dan kesan
distorsi.
Membahas dekonstruksi dalam arsitektur tidak bisa dilepaskan dari preseden- preseden yang
dihasilkan oleh arsitek-arsitek yang dikelompokkan dalam arsitek dekonstruksi seperti :
FrankGehry, Peter Eisenman, Zaha Hadid, Benard Tschumi, dan Rem Koolhas, dll
Penelusuran preseden sangat diperlukan untuk menemukan arah kecenderungan dari paradigma
(pola) suatu model sebagai produk dan obyek yang kongkrit dalam mempresentasikan image.

Berikut karya tokoh arsitek Dekonstruksi..


Karya Frank Gehry
Weisman art museum berlokasi di Minneapolis, Minnesota dekat dengan sungai missisipi. Ciri
dari Arsitektur Dekontruksi yang dapat jelas dilihat adalah Gehry menggunakan bentuk-bentuk yang
sangat tidak lazim pada bangunan ini. Dan dapat dilihat dengan kemampuan imajinasi, Weisman art
museum seakan-akan dapat berbicara dan mengungkapkan sesuatu kepada yang melihatnya.
Dengan bentuk yang tidak lazim dan gaya expressionist modern, frank gehry telah menunjukkan sisi
dekonstruksi dari Weisman art museum.
Walt Disney Concert Hall,
Amerika Serikat
Oleh Frank Gehry

“UFA-Palast di Dresden” di
Germany
oleh Coop Himmelb
MAXXI di Roma
Oleh Zaha Hadid

Vitra Fire Station di


Germany
oleh Zaha Hadid
Seattle Central Library
di USA
Oleh Rem Kolhaas

The Gymnasium diCzech


Republic
oleh Josef Kiszka dan
Barbara Potysz
 Paradigma Konseptual
Dari ilustrasi di atas, dapat dipelajari suatu paradigma konseptual untuk menelusuri pemahaman
istilah Dekonstruksi dalam arsitektur. Pemahaman tersebut tertuang dalam kerangka prescription
(ketentuan) dibawah ini. Ketentuan tersebut meliputi :
 Logo-Sentris
Konsep arsitektur yang merupakan gabungan antara pemahaman arsitektural dan pemahaman filosofis mendasari
doktrin Logo-Sentris. Dari pemahaman filosofis, arsitektur akan mengalami proses artikulasi metafisik secara
multivalensi. Konsep ini membuka peluang bagi Dekonstruksi untuk berkembang dalam arsitektur
 Anti-Fungsional
Dekonstruksi mendasarkan faham bahwa antara bentuk (form) dan fungsi (function) bukan merupakan hubungan
yang dependent melainkan lebih pada hubungan independent. Hal ini sejalan pula dengan konsep “disjunctive”
yang telah disebutkan diatas.
 Anti-Sintesis
Konsep anti-sintesis mengandung konsep penolakan terhadap sementara pandangan bahwa arsitektur adalah
sintesis. Suatu hasil yang berasal dari rangkaian proses analisis dari elemen yang programatis.
 Anti-Fungsional
Dekonstruksi mendasarkan faham bahwa antara bentuk (form) dan fungsi (function) bukan merupakan hubungan
yang dependent melainkan lebih pada hubungan independent. Hal ini sejalan pula dengan konsep “disjunctive”
yang telah disebutkan diatas.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai