Anda di halaman 1dari 17

Tugas 10-Resume

Perkuliahan
Jehezkiel Nafael Makapuan
10019006
Petroleum Engineering
Thank You
1
Introduction of
Natural
Fracture
Reservoir
3
Fracture

 Fracture adalah hasil dari proses tektonik dimana stress


bekerja Sehingga menyebabkan batuan tertekan dan
menghasilkan fitur-fitur struktural yang salah satu nya
adalah fracture.

 Mereka terlihat jelas di sebagian besar singkapan batuan,


dan itu adalah kemungkinan besar sebagian besar reservoir
mengandung beberapa bahan alami fractures.
4
Fracture

 Fraktur alami lebih sering terjadi di batuan


basement dan batuan karbonat. Fraktur
terjadi dalam arah preferensial, ditentukan
dengan arah stress regional.
 Reservoir fracture biasanya sejajar dengan
arah patahan atau lipatan terdekat, tetapi
dalam kasus patahan, reservoir fracture
mungkin tegak lurus terhadap patahan atau
mungkin ada dua arah ortogonal.

5
Reservoir Fracture

 Fraktur reservoir adalah diskontinuitas


planar makroskopik yang terjadi secara
alami pada batuan karena deformasi
atau fisik diagenesis. Pada fracture
reservoir ini terdapat hidrokarbon yang
terperangkap di rekahan tersebut yang
batuannya metamorf atau kristalin.

6
Reservoir Fracture

 Di dalam reservoir fracture terdapat


batuan brittle yang mudah pecah dan jika
itu terjadi biasanya reservoirnya akan
terbuka dan menghasilkan porositas yang
bagus.
 Namun terkadang ada juga batuan ductile
pada batuan metamorf yang berasal dari
shale yang jika pecah tidak akan terbuka
sebesar brittle.

7
2
Basement
Reservoir in
Indonesia

8
Cekungan
Sumatera Selatan
Reservoir Batuandasar (basement) di Cekungan Sumatera Selatan dijumpai di lebih
dari 25 struktur, yaitu
 Suban, Suban Utara, Suban Barat, Durian Mabok, Terbalik, Bungkal, Dayung,
Rayun, Sumpal dan Tetangga di Wilayah Kerja Coridor KKKS Conoco Philip

 Struktur Jabung di Wilayah Kerja Jabung KKKS Petrochina

 Struktur Air Serdang dan Bandar Agung di Wilayah Kerja Ogan Komering
KKKS Pertamina Hulu Enegi Ogan Komering,

9
Cekungan
Sumatera Selatan
 Struktur Teras, Buka, Rengas, Koneng di Wilayah Kerja South Sumatera
KKKS Medco
 Struktur Langkap Deep, Raut dan Rejeki di Wilayah Kerja Rimau KKKS
Medco,
 Struktur Nuansa di Wilayah Kerja Merangin KKKS Medco
 Struktur Kluang dan Sungai Gelam di Wilayah Kerja Pertamina EP Aset 1
 Struktur Jirak, Beringin, Benakat Barat, Manduru, dan Kalalili di Wilayah
Kerja Pertamina EP Aset 2.

10
Cekungan Jawa
Barat Utara
Keempat belas struktur tersebut terbagi
menjadi tiga kategori, yaitu telah
berproduksi (Struktur Jatibarang dan
Pondok Makmur), terbukti dari tes
(Pondok Mulia, Ranca Jawa), dan
struktur/prospekyang tidak didapatkan
data tes. Namun, dari analogi data log
sumur serta analisis petrofisika sangat
berpeluang memiliki potensi sebagai
reservoir di interval batuandasar

11
Cekungan Barito
Reservoir basement di Cekungan Barito dapat dijumpai di satu struktur, yaitu Struktur
Tanjung yang termasuk di dalam Wilayah Kerja Pertamina EP Aset 5. Struktur ini juga
sekaligus beroperasi sebagai lapangan produksi Tanjung. Terletak di Kabupaten Tabalong,
Provinsi Kalimantan Selatan, kurang lebih 155 km sebelah timurlaut kota Banjarmasin, dan
178 km sebelah timur kota Palangkaraya.

12
Cekungan
Sumatera Utara
Cekungan Sumatera Utara atau biasa
disebut sebagai North Sumatera Basin
merupakan cekungan migas yang berada
di ujung pulau Sumatera. Terdapat
beberapa wilayah kerja (WK) migas di
Cekungan Sumatera Utara, seperti
Wilayah Kerja Bangko, Belida, dan
Gebang. Berdasarkan konsep stratigrafi
sekuen (sequence stratigraphy), cekungan
ini memiliki kandungan hidrokarbon yang
cukup potensial karena memiliki elemen-
elemen prasyarat suatu petroleum play di
sebuah cekungan sedimen.
13
Cekungan Natuna
Pengisian sedimen Cekungan Natuna Barat
diperkirakan dimulai dari Oligosen sampai dengan
Resen. Minyak dan gas pada Cekungan Natuna
Barat ditemukan di Formasi Gabus, Udang, Upper
Arang dan Lower Arang. Dengan sumber organik
adalah batubara yang ada pada Formasi Lower
Arang dan Gabus, serta shale lakustrin yang terdapat
pada Formasi Belut, Gabus, Barat, Lower Arang dan
Upper Arang Batuan penudung (seal rocks)
merupakan batulempung yang banyak dijumpai
pada Formasi Belut, Gabus, Barat, Lower dan Upper
14
Arang.
Cekungan Natuna

15
Cekungan Sunda
Secara geografis Cekungan
Sunda berada pada wilayah
laut, bagian utaraJawa Barat.
Wilayah Cekungan Sunda
secara fisiografis terletak pada
bagian belakang busur
vulkanik ( Back Arc Basin).
Cekungan Sunda bersama
cekunganAsri merupakan Sub-
Cekungan dari Cekungan Jawa
Barat Laut ( North West Java
Basin ).

16
Cekungan Jawa
Barat Utara
Berdasarkan analisis terhadap sampel dari
data pengeboran pada cekungan ini, batuan
dasar cekungan ini terdiri dari sebagian
besar batuan metasedimen berderajat
rendah (Hamilton, 1979). Namun pada
beberapa daerah seperti Tinggian Krisna
pada bagian tengah Cekungan Jawa Barat
Utara batuan dasar yang teridentifikasi
yaitu andesit sedangkan pada Seribu
platform yaitu batuan beku. Kelompok
batuan dasar pada cekungan ini memiliki
umur Pra- Tersier hingga Paleogen Awal.

17

Anda mungkin juga menyukai