8 Leadership (Struktur Dan Taksonomi Organisasi)
8 Leadership (Struktur Dan Taksonomi Organisasi)
UNSUR – UNSUR
STRUKTUR 2. Standarisasi aktivitas (standardization of
ORGANISASI activities)
1. Cocok 1. Pada
organisasi yang
Kekurangan
bagi
Kelebihan besar, tanggapan
lingkungan lebih lambat
stabil. diterima.
2. Menyebabkan
2. terjadinya
Menunjang kemacetan
karena
pengemban pelaksanaan
gan tugas yang
keahlian. berurutan.
3. Tidak
3. Memberi merangsang
kesempatan inovasi,
bagi para perspektif yang
sempit.
spesialis. 4. Dapat
4. Hanya menimbulkan
memerlukan konflik
mengenai
koordinasi prioritas produk.
minimal. 5. Tidak
menunjang
5. Hanya pengembangan
memerlukan manajer umum.
keperluan 6. Mengatur rasa
tanggung jawab
antar atas kelancaran
pribadi kerja secara
yang kecil. keseluruhan.
2. Struktur Divisi Berdasarkan Produk / Pasar
Kelebihan
Kekurangan
1. Cocok untuk perubahan yang cepat.
1. Menyebabkan terjadinya pertikaian untuk alokasi
sumber daya.
2. Memungkinkan adanya fisibilitas produk yang tinggi.
2. Tidak mendukung koordinasi aktivitas antar berbagai
3. Memungkinkan konsentrasi penuh terhadap tugas- divisi.
tugas.
3. Mendorong pengabaian prioritas jangka panjang.
4. Kejelasan tanggung jawab.
4. Memungkinkan menurunnya pendalaman
5. Memungkinkan pemrosesan tugas-tugas ganda kecakapan.
secara paralel.
5. Menimbulkan konflik antara tugas divisi dengan
prioritas perusahaan.
6. Memudahkan pelatihan manajer umum.
3. Struktur Organisasi Matriks
Kelebihan Kekurangan
●
Memberikan keluwesan kepada organisasi. ●
Risiko timbulnya perasaan anarki.
●
Merangsang kerja sama dan disiplin. ●
Mendorong terjadinya persaingan kekuasaan.
●
Melibatkan, memotivasi, dan menantang para ●
Dapat menimbulkan lebih banyak diskusi dari pada
pegawai. tindakan.
●
Mengembangkan keterampilan pegawai. ●
Menuntut adanya keterampilan yang tinggi dalam
●
Membebaskan pimpinan teras dan keharusannya hubungan antar perorangan.
menyusun rencana. ●
Penerapan-nya memerlukan biaya besar.
●
Merangsang orang untuk mengidentifikasi diri dengan ●
Ada risiko beberapa tim proyek mengerjakan tugas
produk akhir. yang sama.
●
Memungkinkan para pakar dialihkan ke setiap bidang ●
Merugikan moral jika pegawai harus dihukum
yang memerlukannya. kembali.
Bagaimana Membangun Struktur Organisasi yang Efektif?
3. Menetapkan aturan
4. Mempermudah komunikasi
6. Menganalisis
BENTUK – BENTUK STRUKTUR ORGANISASI
b. Departementalisasi
c. Hierarki
d. Koordinasi
Kerangka 1. Apakah ada pengaruh kompleksitas Kerangka 1. Bagaimana budaya informasi yang ada di
Pemikiran organisasi terhadap kinerja. Pemikiran organisasi Pemerintah Kota Magelang
2. Apakah terdapat pengaruh formalisasi 2. Faktor apa yang menjadi penghambat
organisasi terhadap kinerja. membangun budaya informasi yang
3. Apakah ada pengaruh sentralisasi mendukung pengembangan pelayanan publik
organisasi terhadap kinerja berbasis e-government di Kota Magelang
Metode Metode penelitian kuantitatif data yang
Penelitian diperoleh berupa angka-angka numeric.
Metode Metode yang digunakan dalam penelitianini adalah
Penelitian kuantiitatif dengan pendekatan survey.
Angka-angka numeric yang diperoleh
Pengumpulan data melaluikuesioner, wawancara
dalam penelitian akan dianalisa dalam
tidak terstruktur,observasi dan dokumentasi.
analisis.
Analisa datamenggunakan statistik deskriptif
JUDUL 1 JUDUL 2
Variabel 1. kompleksitas organisasi, Variabel 1. Variabel Technocratic Utopianism
Penelitian Penelitian 2. Variabel Anarchy
2. formalisasi organisasi,
3. Variabel Feudalism
3. sentralisasi organisasi
4. Variabel Dictactorship
4. kinerja organisasi
5. Variabel Federalism