Anda di halaman 1dari 21

Nama Kelompok 8 :

Novita Achmy Puspa Sari ( K.2018.1.34620 )


Andika Ayu Novita Sari ( 182010200376 )
M Donny Bangor Subianto ( 182010200373 )
Afinda Eka Purnamasari ( 182010200302 )
PENGERTIAN
Struktur organisasi menggambarkan kerangka dan susunan
hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi, juga menunjukkan
hierarki organisasi dan struktur sebagai wadah untuk
menjalankan wewenang, tanggung jawab dan sistem pelaporan
terhadap atasan dan pada akhirnya memberikan stabilitas dan
kontinuitas yang memungkinkan organisasi tetap hidup walaupun
orang datang dan pergi serta pengkoordinasian hubungan dengan
lingkungan.
FUNGSI & PERAN

1. Menjelaskan tanggung jawab setiap


anggota organisasi/perusahaan
2. Menjelaskan kedudukan setiap
anggota organisasi/perusahaan
3. Memperjelas jalur hubungan dalam
melaksanakan pekerjaan
4. Memperjelas uraian tugas
1. Spesialisasi aktivitas (specialization of
activities) 

UNSUR – UNSUR
STRUKTUR 2. Standarisasi aktivitas (standardization of
ORGANISASI activities) 

Menurut Siswanto (2005), struktur


organisasi memiliki empat unsur 3. Koordinasi aktivitas (coordination of
activities) 
utama, yaitu sebagai berikut:

4. Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan


(centralization and decentralization of decision making) )
Jenis-jenis Struktur Organisasi
1. Struktur Organisasi Fungsional

1. Cocok 1. Pada
organisasi yang

Kekurangan
bagi
Kelebihan besar, tanggapan
lingkungan lebih lambat
stabil. diterima.
2. Menyebabkan
2. terjadinya
Menunjang kemacetan
karena
pengemban pelaksanaan
gan tugas yang
keahlian. berurutan. 
3. Tidak
3. Memberi merangsang
kesempatan inovasi,
bagi para perspektif yang
sempit.
spesialis. 4. Dapat
4. Hanya menimbulkan
memerlukan konflik
mengenai
koordinasi prioritas produk.
minimal. 5. Tidak
menunjang
5. Hanya pengembangan
memerlukan manajer umum. 
keperluan 6. Mengatur rasa
tanggung jawab
antar atas kelancaran
pribadi kerja secara
yang kecil. keseluruhan.
2. Struktur Divisi Berdasarkan Produk / Pasar

Kelebihan
Kekurangan
1. Cocok untuk perubahan yang cepat.
1. Menyebabkan terjadinya pertikaian untuk alokasi
sumber daya. 
2. Memungkinkan adanya fisibilitas produk yang tinggi. 
2. Tidak mendukung koordinasi aktivitas antar berbagai
3. Memungkinkan konsentrasi penuh terhadap tugas- divisi. 
tugas. 
3. Mendorong pengabaian prioritas jangka panjang. 
4. Kejelasan tanggung jawab. 
4. Memungkinkan menurunnya pendalaman
5. Memungkinkan pemrosesan tugas-tugas ganda kecakapan. 
secara paralel. 
5. Menimbulkan konflik antara tugas divisi dengan
prioritas perusahaan.
6. Memudahkan pelatihan manajer umum.
3. Struktur Organisasi Matriks

Kelebihan Kekurangan

Memberikan keluwesan kepada organisasi.  ●
Risiko timbulnya perasaan anarki. 

Merangsang kerja sama dan disiplin.  ●
Mendorong terjadinya persaingan kekuasaan.

Melibatkan, memotivasi, dan menantang para ●
Dapat menimbulkan lebih banyak diskusi dari pada
pegawai. tindakan.

Mengembangkan keterampilan pegawai.  ●
Menuntut adanya keterampilan yang tinggi dalam

Membebaskan pimpinan teras dan keharusannya hubungan antar perorangan. 
menyusun rencana.  ●
Penerapan-nya memerlukan biaya besar. 

Merangsang orang untuk mengidentifikasi diri dengan ●
Ada risiko beberapa tim proyek mengerjakan tugas
produk akhir.  yang sama.

Memungkinkan para pakar dialihkan ke setiap bidang ●
Merugikan moral jika pegawai harus dihukum
yang memerlukannya. kembali.
Bagaimana Membangun Struktur Organisasi yang Efektif?

1. Mendefinisikan dengan jelas

2. Pemimpin menjadi role model

3. Menetapkan aturan

4. Mempermudah komunikasi

5. Memantau proses kerja

6. Menganalisis
BENTUK – BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

a. Bentuk organisasi lini/garis/komando b. Bentuk organisasi


fungsional
Organisasi Garis/ Lini adalah
suatu bentuk organisasi dimana Organisasi
pelimpahan wewenang langsung fungsional merupakan bentuk s
secara vertical dan sepenuhnya dari truktur organisasi di mana
kepemimpinan terhadap bawahannya. spesialis menjalankan fungsi
mereka tanpa wewenang atas
orang-orang di luar yurisdiksi
mereka.
 c. Bentuk organisasi lini dan
staf  d. Bentuk organisasi lini dan
  fungsi
Organisasi Lini dan Staf adalah  
kombinasi dari organisasi Organisasi
lini dan organisasi fungsional. Lini dan Fungsional adalah organ
Pelimpahan wewenang isasi yang masing-masing anggota
dalam organisasi ini berlangsung mempunyai wewenang yang sama
secara vertikal dari seorang dan pimpinannya kolektif.
atasan pimpinan hingga
pimpinan dibawahnya. ...
Terdapat 2 kelompok wewenang
yaitu lini dan staff.
e. Bentuk organisasi lini, staf dan f. Bentuk Organisasi Komite
fungsi  (Commite Organization) 

Bentuk organisasi gabungan ini Suatu organisasi yang masing-


pada dasarnya merupakan bentuk masing anggota mempunyai
dari kombinasi struktur organisasi wewenang yang sama dan
yang telah disebutkan sebelumnya, pimpinannya kolektif. Organisasi
sehingga bentuk struktur komite (panitia = committees
organisasinya dapat berupa organization) mengutamakan
gabungan dari bentuk organisasi pimpinan, artinya dalam organisasi
garis dan staf, garis dan fungsional, ini terdapat pimpinan kolektif
fungsional dan staf atau kombinasi presidium/plural executive dan
dari ketiga bentuk organisasi komite ini bersifat manajerial. 
tersebut. 
FA K T O R YA N G M E M P E N G A R U H I S T R U K T U R O R G A N I S A S I

a. Pembagian pekerjaan (division of work) 

b. Departementalisasi 

c. Hierarki 

d. Koordinasi 

e. Rentang manajemen (span of control)

f. Kesatuan perintah (unity of command)


Taksonomi Organisasi
Taksonomi organisasi merupakan faktor utama untuk mengidentifikasi karakteristik
organisasi, sehingga organisasi tersebut dapat dibedakan dengan organisasi lain. Taksonomi
organisasi terdiri dari tujuan organisasi, filosofi dan tata nilai, komposisi anggota, struktur
organisasi, teknologi, lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, dan dimensi waktu. Proses
organisasi merupakan kajian selanjutnya, merupakan tahapan- tahapan yang harus dilalui oleh
seluruh anggota organisasi dalam mencapai tujuannya. Jika ada salah satu langkah yang
tidak dilalui, maka organisasi akan mengalami kejanggalan/tidak sempurna. Struktur
organisasi merupakan pola yang sudah menetap dalam hal interaksi dan koordinasi dari
teknologi dan tenaga kerja, serta keseluruhan hubungan yang terdapat diantara posisi - posisi
yang terdapat dalam organisasi.
REVIEW
JURNAL
JUDUL 1 JUDUL 2

Judul Analisis Struktur Organisasi Judul Taksonomi budaya informasi dalam


Artikel Artikel
Terhadap Kinerja Sekretariat konteks Pelayanan publik berbasis
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah e-government di kota Magelang
Kabupaten Buleleng
Penulis Penulis Joko Tri Nugraha dan Retno Dewi
Nyoman Ary Juru
Pramodia Ahsani
Identitas JIMEA | Jurnal Ilmiah MEA
Identitas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
(Manajemen, Ekonomi, dan
Universitas Tidar, Magelang,
Akuntansi) Vol. 4 No. 2, 2
Indonesia Jl. Kapten Suparman No.
Sekretariat Dewan Perwakilan
39 Potrobangsan, Magelang 56116
Rakyat Daerah Kabupaten Buleleng
E-mail: jokotri.nugraha@gmail.com,
Email : aryjuru10@gmail.com
pramodiaahsani@gmail.com
JUDUL 1 JUDUL 2
Reviewer 1. Novita Achmy Puspa Sari Reviewer 1. Novita Achmy Puspa Sari
2. Andika Ayu Novita Sari 2. Andika Ayu Novita Sari
3. M Donny Bangor Subianto 3. M Donny Bangor Subianto
4. Afinda Eka Purnamasari 4. Afinda Eka Purnamasari

Latar Adanya Pembentukan organisasi Latar Adanya upaya pengembangan


Belakang seharusnya didasarkan pada egovernment namun sebagian besar
pertimbangan kebutuhan dan
Belakang
Masalah tahap pengembangan aplikasi e-
kemampuan pembiayaan daerah. Masalah government yang ada pada saat ini
Organisasi harus diarahkan pada masih berfokus pada penyediaan
upaya mengoptimalkan pelayanan website dan layanan informasi saja.
masyarakat (public service), Yakni hanya memberikan informasi
pemberdayaan masyarakat saja kepada stakeholders dan belum
(empowering) dan pengembangan mencapai hubungan yang interaktif
ekonomi (economic development). antara pemerintah sebagai pelayan
dan masyarakat sebagai pihak yang
dilayani
JUDUL 1 JUDUL 2

Tujuan 1. Menganalisis taksonomi budaya


Tujuan Tujuan dari penelitian ini untuk Penelitian
Penelitian mendeskripsikan dan informasi organisasi publik di
menganalisis tentang Analisis Pemerintah Kota Magelang.
Struktur Organisasi Terhadap 2. Mengidentifikasi faktor pendorong dan
Kinerja Sekretariat Dewan penghambat pelayanan publik berbasis
Perwakilan Rakyat Daerah
e-government di Kota Magelang.
Kabupaten Buleleng serta hal-hal
yang menjadi faktor penghambat 3. Menyusun rekomendasi kebijakan yang
dan pendukung kinerja organisasi tepat agar pelayanan publik berbasis
Sekretariat Dewan Perwakilan egovernment di Kota Magelang dapat
Rakyat Daerah Kabupaten berjalan lebih optimal.
Buleleng.
JUDUL 1 JUDUL 2
Subyek Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Subyek Masyarakat dan Pemerintah kota
Penelitian Daerah (DPRD) Kabupaten Buleleng
Penelitian magelang

Kerangka 1. Apakah ada pengaruh kompleksitas Kerangka 1. Bagaimana budaya informasi yang ada di
Pemikiran organisasi terhadap kinerja. Pemikiran organisasi Pemerintah Kota Magelang
2. Apakah terdapat pengaruh formalisasi 2. Faktor apa yang menjadi penghambat
organisasi terhadap kinerja. membangun budaya informasi yang
3. Apakah ada pengaruh sentralisasi mendukung pengembangan pelayanan publik
organisasi terhadap kinerja berbasis e-government di Kota Magelang
Metode Metode penelitian kuantitatif data yang
Penelitian diperoleh berupa angka-angka numeric.
Metode Metode yang digunakan dalam penelitianini adalah
Penelitian kuantiitatif dengan pendekatan survey.
Angka-angka numeric yang diperoleh
Pengumpulan data melaluikuesioner, wawancara
dalam penelitian akan dianalisa dalam
tidak terstruktur,observasi dan dokumentasi.
analisis.
Analisa datamenggunakan statistik deskriptif
JUDUL 1 JUDUL 2
Variabel 1. kompleksitas organisasi, Variabel 1. Variabel Technocratic Utopianism
Penelitian Penelitian 2. Variabel Anarchy
2. formalisasi organisasi,
3. Variabel Feudalism
3. sentralisasi organisasi
4. Variabel Dictactorship
4. kinerja organisasi
5. Variabel Federalism

Hasil Pembentukan organisasi setelah


Penelitian pergeseran format pemerintah Hasil Tingkat kematangan budaya informasi
daerah. Penelitian yang ada di Pemerintah Kota Magelang
banyak dipengaruhi daribeberapa tipe
budaya, antara lain technocratic
utopianism, anarchy, feudalism,
JUDUL 1 JUDUL 2
Kesimpulan Penelitian menyimpulkan bahwa Kesimpulan Tingkat kematangan budaya informasi yang
Penelitian perencanaan kinerja pada Sekretariat Penelitian ada di Pemerintah Kota Magelang banyak
DPRD Kabupaten Buleleng telah
melalui mekanisme dan tahapan sesuai dipengaruhi dari beberapa tipe budaya, antara
dengan ketentuan yang dimulai dengan lain technocratic utopianism,anarchy,
merumuskan rencana strategis feudalism, dictactorship dan federalism.
kemudian dijabarkan kedalam
rencana kinerja tahunan, selanjutnya Budaya informasi yang paling dominan di
diajukan dan disetujuinya anggaran Premarital Kota Magelang adalah budaya
yang dibutuhkan kemudian ditetapkan dictactorship, yang ditandai oleh posisi para
suatu penetapan kinerja yang
pemimpin OPD atau satker yang selalu
merupakan kesanggupan dari
penerima mandat untuk mewujudkan memutuskan dan mengontrol sendiri
kinerja seperti yang telah keberadaan informasi di organisasi,
direncanakan, oleh karenanya
menentukan siapa yang boleh mengaksesnya
perencanaan kinerja atau rencana
kerja tahunan inilah yang menjadi sampai dengan struktur kontrol dan pelaporan
dasar untuk menyusun penetapan manajemen yang terkait dengannya.
kinerja
Terim
a
kasih

Anda mungkin juga menyukai