Anda di halaman 1dari 20

PRAKTIKUM FITOKIMIA II

PENETAPAN KADAR
POLIFENOL
Senyawa cincin aromatic
dengan gugus OH berasal dari
jalur sikimat.

Apa itu Fenol cenderung polar karna


berikatan dgn gula, mudah
polifenol?? membentuk kompleks dengan
protein dan logam.

Sangat peka terhadap enzim


dan saat isolasi bisa hilang
fenolnya.
• Dalam keadaan segar, fenol mudah dirusak oleh fenolase
sehingga perlu dikeringkan.
• Ekstraksi dengan cara panas sehingga enzim fenilase menjadi
non aktif.
• Fungsi polifenol untuk industry :
1. Makanan: pemberi warna, aroma, antioksidan
2. Farmasi: antibakteri, antikanker, antivirus, sedative
3. Pertanian: insektisid dan fungisid
Penetapan kadar polifenol

Larutan uji: timbang saksama sejumlah simplisia yang telah dihaluskan masukan
kedalam labu dengan methanol hingga kadar sesuai monografi

Baku pembanding: timbang sejumlah asam galat, encerkan secara kuantitatif dan
jika perlu betrahap dgn methanol hingga kadar 1mg/ml (1ppm)

Enceran larutan pembanding: encerkan baku pembanding dgn kadar 5, 15, 30, 50,
70, 100 ppm

Enceran larutan pembanding: encerkan baku pembanding dgn kadar 5, 15, 30, 50,
70, 100 ppm
PENETAPAN KADAR
FLAVONOID
Flavonoid adalah :
• Kelompok fenol terbesar yg ditemukan
di alam.
• Senyawa metabolit sekunder yg terdapat
pada tanaman hijau, kecuali alga.
Apa itu • Terdapat pada hampir semua bagian
flavonoid???? tanaman (daun, batang, buah, bunga,
akar, biji).
• Merupakan pigmen tumbuhan
• Sejumlah flavonoid mempunyai rasa
pahit sehingga dapat bersifat menolak
jenis ulat tertentu.
Fungsi flavonoid untuk
tumbuhan
. Fungsi penyerbukan
pigmen bunga&buah seperti flavin (kuning, jingga),
antosianin (merah,biru,ungu)
2. Fungsi pengatur tumbuh
kuersetin meningkatkan pertumbuhan, selain itu
feeding deterrent (tanin pd buah muda) dan feeding
stimulant (morin dan isoquersetrin pd daun murbei).
3. Sebagai pertahanan diri dari serangan hama dan
penyakit
4. Zat alelopati (katekin) sbg herbisida alami
5. Tabir surya
sebagai toleransi tinggi thd sinar UVB
Kerangka dasar Flavonoid

Flavonoid mempunyai kerangka dasar karbon yang terdiri dari 15 atom


karbon, dimana dua cincin benzene (C6) terikat pada suatu
rantaipropana (C3) sehingga membentuk suatu susunan C6-C3-C6.
KLASIFIKASI SENYAWA FLAVONOID
Susunan tsb dapat menghasilkan tiga jenis struktur senyawa
flavonoid, yaitu:
1. Flavonoid atau 1,3-diarilpropana
2. Isoflavonoid atau 1,2-diarilpropana
3. Neoflavonoid atau 1,1-diarilpropana
FLAVONOID ATAU 1,3-
DIARILPROPANA

Dihidroflavonol
Isoflavonoid atau 1,2-diarilpropana
Neoflavonoid atau 1,1-diarilpropana
PENETAPAN KADAR
FLAVONOID
METODE 1
Pereaksi : larutan hexametilentetramin (HMT) 0,5% b/v, asam asetat
glasial 5% v/v dalam methanol, larutam ammonium klorida 2% dalam
asam asetat glasial.

200 mg simplisia masukan ke labu ukur + 1 mL HMT + 20 mL aseton P + 2 mL as.


Klorida P reflux 30 menit. Saring dgn kapas lalu filtrat dimasukan ke Lbu ukur 100
mL kemudian reflux kembali residunya dgn 20 mL aseton 30 menit. Lalu saring
dan filtrat ke labu ukur 100 mL dan + aseton sampai tanda.

Pipet 20 mL ke corong pisah + 20mL air dan ekstraksi 3x menggunakan etil asetat
P 15 mL. fase etil asetat dimasukan ke labu ukur 50mL lalu ad dengan etil asetat.

Pipet 10 mL larutan uji ke labu ukur 25 lalu ad dengan as. Asetat glasial 5% v/v
dlm metanol
Dilakukan pengukuran Dihitung kadar
Dibuat larutan
30 mint setelah Flavonoid total
pembanding
penambahan lautan sebagai flavonoid
dengan dan tanpa
alumunium klorida pembandingsesuai
larutan aluminium yang tertera pada
dengan
klorida, monografi
spektrofotometri
 

%= Cp x 1,25 x

Ket : Cp = Konsentrasi larutan pembanding


Au = Serapan Larutan Uji dg Alumunium klorida
Abu = Serapan Larutan uji tanpa aluminium klorida
Ap = Serapan Larutan pembanding dg alumunium klorida
Abp = Serapan pembanding tanpa alumunium klorida
1,25 = faktor konstanta
METODE 2
Lar.uji untuk simplisia. Ditimbang dengan seksama 1g simplisia, diekstraksi
dg 25 ml etanol ) kocok 200 rpm selama 24 jam, saring dan ad etanol 80%
hingga batas

Lar.uji untuk ekstrak. Ditimbang 0,1-1g ekstrak, larutkan dalam 10 ml


etanol8-%, Sentrifus 10 menit, dimasukkan labu tentukur 25ml, ekstraksi
residu 2x dengan 5 ml etanol 80%.

Lar.uji untuk ekstrak cair. Diukur seksama sejumlah volume ekstrak cair,
diencerkan dg etanol 80% sampai kadar yg sesuai untuk kolorimetri

Lar.Pembanding. Ditimbang 10mg pembanding dilarutkan dalam etanol 80%,


encerkan secara kuantitatif dengan etanol 80 % hingga kadar 25, 50 dan 100
ug/ml.

Pengukuran. Dipipet 0,5ml lar.uji dan lar.pembanding, ditambahkan 1,5ml


methanol, 0,1ml alumunium klorida dan 0,1ml natrium asetat serta 2,8ml air
suling. Diukur serapannya.
METODE 3

Lar pembanding,
ditimbang 20 mg Dipipet secra
Larutan uji dibuat
pembanding terpisah 1 ml lar.uji
seperti metode 2
larutkan dalam dan lar.pembanding
methanol P

Dimasukan larutan pada labu


tentukur 25 ml, ad methanol Masing masing ditambahkan 2 ml 2,4-
dinitrifenilhidrazin, 2 ml methanol P. dipanaskan
hingga batas. Diukur selama 50 menit pada suhu 50 OC. Ditambahkan 5ml
serapannya pada Panjang Kalium hidroksida 1% dalam methanol 70%, sentrifus
gelombang maksimum
TUGAS

• Membuat laporan penetapan kadar fenol dan flavonoid dari suatu


ekstrak dengan metode spektrofotometri. Cara kerja dan data
pengamatan untuk laporan diperoleh dari jurnal.
• Contoh data pengamatan
Konsentrasi Absorbansi

Absorbansi sampel

Baku standar
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai