Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 3

1. Ayudina Rahmi Amalia (2109000577)


2. Devianti Rahma Putri (2109000574)
3. Iqbal Firmansyah (2109000583)
4. Rizal Fahmi (2109000584)
KEUTAMAAN SHALAT BERJAMAAH;
TATA CARA SHALAT KETIKA
MASBUK;
DAN LANDASAN HUKUM KEDUANYA
Shalat berjamaah
• Shalat : Do'a
• Jama'ah (al-ijtima) : Kumpul
• Jama’ah : Sejumlah orang yang berkumpul
• Shalat jamaah : Shalat yang dikerjakan secara bersama-
sama; sedikitnya dua orang; yang satu imam dan yang lainnya
sebagai makmum.
Keutamaan Shalat Berjamaah
Pahala shalat berjamaah melebihi
1 pahala shalat sendirian dua puluh
tujuh derajat
Orang yang shalat berjamaah terbebas dari
4 segala perangkap syaithan

Langkah kakinya ke masjid


2 adalah pengampunan dosa dan
diangkat derajatnya.
Kelipatan Keutamaan Shalat
5 Berjamaah dari pada Munfarid
Dapat menghindarkan seseorang
3 dari sifat nifak
01

01 02

03

Tata Cara 04

Shalat Ketika 05

Masbuk 06
Apabila ia mendapatkan imam dalam
1 keadaan sedang ruku', berarti dia telah
mendapatkan raka'at bersama imam
Apabila ia mendapati imam dalam
2 keadaan telah berdiri dari ruku'
(i'tidal), berarti ia tertinggal raka'at
tersebut

Apabila ia tertinggal satu raka’at dari


3 imam, maka ia menyempurnakannya
setelah imam salam

Apabila tertinggal dari imam


4 sebanyak dua raka’at, maka dia
menunaikannya setelah imam
salam
Apabila tertinggal dari imam sebanyak tiga raka’at
5 dalam shalat yang empat raka’at, maka dia
menunaikannya tiga raka’at tersisa setelah imam
salam
Apabila tertinggal dari imam sebanyak
6 empat raka’at, maka dia menunaikan
shalat secara utuh setelah imam salam.

Apabila Masbuq mendapati imam dalam keadaan


7 ruku’ atau sujud maka ia bertakbîr takbîratul ihrâm
lalu bertakbir lagi setelahnya dengan takbir pindah
untuk ruku’ atau sujud bersama imam

Ketika berdiri untuk menyempurnakan shalat setelah imam


salam, maka makmum yang masbûq bertakbir apabila
8 mendapatkan bersama imam dua raka’at terakhir dari shalat
yang empat raka’at atau yang tiga raka’at seperti Maghrib
01

02 02

03

Landasan 04

Hukum 05

keduanya 06
Landasan Hukum Shalat Berjamaah
َ ِ‫الصل ٰو َة َفلْتَقُ ْم َطاۤ ِـٕىِٕفَ ٌة ِ ّمن ْ ُه ْم ّ َم َع َك َول ْيَأ ْ ُخ ُذ ْوٓا ا َ ْسل‬
‫حتَ ُه ْم‬ َ ْ ‫ۗ َواِ َذا كُن‬
َ ‫ت ِفيْ ِه ْم َفاَق َْم‬
َّ ‫تل َُه ُم‬
Artinya: “Dan apabila engkau (Muhammad) berada ditengah-tengah mereka
(sahabatmu) lalu engkau hendak melaksanakan shalat bersama-sama mereka, maka
hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata
mereka.” (Q.S. an-Nisa‟/4: 102).

َ َ ‫اع ِة أ‬
‫فض ُل ِم ْن َصال ِة الفَ ِ ّذ‬ َ ‫الج َم‬ َ : ‫وسلَّم قال‬
َ ‫«صال ُة‬ ُ ‫رسولاللَّه َصلّى‬
َ ‫الله َعل َي ْ ِه‬ َ ‫عمر رضي اللَّه عنهما أ َ ّ َن‬ َ ‫ابن‬ ِ ‫عن‬
‫در َج ًة‬ َ ‫ِب َسبْ ٍع َو ِع ْش ِر‬
َ ‫ين‬
Dari Ibnu Umar ra. Bahwasannya Rasulullah saw. Bersabda: “Shalat berjama’ah itu
lebih utama dari pada salat sendirian, dengan dua puluh derajat.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
Landasan Hukum Shalat masbuk

‫اب البخارى‬ َ ‫َالال َ َصال َ َة لِ َم ْن ل َْم ي َ ْق َرأ ْ ِبفَا ِت‬


.ِ َ‫ح ِة اْل ِكت‬ ِ ‫ت ا َ ّـََّن َر ُس ْو َل‬
:َ ‫الله ص ق‬ ِ ‫ام‬
ِ ‫الَص‬
َّ ‫اد َة بْ ِن ّـ‬
َ َ‫عب‬
ُ ‫ع ْن‬
َ
Dari ‘Ubadah bin Shaamit bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Tidak (sah) shalat bagi orang
yang tidak membaca Al-Fatihah”. [HR. Bukhari juz 1, hal. 184]
TERIMAKASI
H!

Anda mungkin juga menyukai