Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:


1. Berlianti madani
2. Naswa choirunnisa
TARI
CAKALELE
Sejarah Tari Cakalele
Menurut beberapa sumber sejarah yang ada, Tari Cakalele ini
dulunya berasal dari tradisi masyarakat Maluku Utara. Pada saat itu
tarian ini dilakukan sebagai tarian perang para prajurit sebelum
menuju medan perang maupun sepulang dari medan perang. Selain
itu tarian ini juga menjadi sering dijadikan sebagai bagian dari
upacara adat masyarkaat di sana.

Tari calale ini kemudian meluas ke daerah-daerah sekitar, karena


pengaruh kerajaan pada saat itu. Tarian ini kemudian dikenal di
daerah lain seperti di daerah Maluku Tengah dan sebagian wilayah
Sulawesi, salah satunya di Sulawesi Utara. Di kalangan masyarakat
Minahasa, Cakalele juga dikenal dan menjadi bagian dari tarian
perang mereka, yaitu Tari Kabasaran.
Fungsi Dan Makna Tari Cakalele

Pada masa sekarang ini


Tari Cakalele tidak lagi difungsikan sebagi tarian
perang, namun lebih sering ditampilkan untuk acara
yang bersifat pertunjukan maupun perayaan adat.
Bagi masyarakat di sana, Tari Cakalele dimaknai
sebagai wujud apresiasi dan penghormatan
masyarakat terhadap para leluhur atau nenek moyang
mereka. Selain itu tarian ini juga menggambarkan
jiwa masyarakat Maluku yang pemberani dan
tangguh, hal tersebut bisa dilihat dari gerakan dan
ekspresi para penari saat menarikan Tari Cakalele ini.
Ciri-ciri Tari Cakalele

Tari Cakalele ini biasanya ditarikan secara berkelompok dan


dibawakan oleh penari pria serta penari wanita sebagai penari
pendukungnya. Dalam pertunjukannya penari pria menari
menggunakan parang (pedang) dan salawaku (tameng) sebagai
atribut menarinya. Sedangkan penari wanita biasanya
menggunakan lenso (sapu tangan) sebagai atribut menarinya. 
Selain itu dalam Tari Cakalele ini, biasanya dipimpin oleh
seorang penari yang berperan sebagai Kapitan (pemimpin tarian)
dan seorang yang menggunakan tombak yang menjadi lawan
tandingnya.
Tata Rias dan Tata Busana
VIDEO
SEKIAN
dan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai