Anda di halaman 1dari 23

TATAP MUKA VII

MANUSIA
MENURUT PANDANGAN ISLAM
Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian dan proses kejadian manusia (teori
evolusi dan revolusi /wahyu) ditinjau dari sudut
critical thinking.
2. Visi dan misi penciptaan manusia.
3. Nama lain manusia dalam Al-Qur’an dan
keistimewaannya sebagai cognitive flexibility.
4. Tanggungjawab manusia pada dirinya, keluarga,
masyarakat, negara dan agama.
5. Harkat dan martabat manusia.

1
1. PENGERTIAN MANUSIA DAN PROSES
KEJADIAN MANUSIA
A. Pengertian Manusia

KBBI • Makhluk yang Berakal Budi


Ilmu Sains

• Makhluk utama dalam dunia alami yang mempunyai esensi


uniknya sendiri sebagai suatu penciptaan
Ilmu Sosiologi

• Bagian dari masyarakat yang dibedakan menjadi dua, yaitu manusia sebagai makhluk individu dan
manusia sebagai makhluk sosial

Ilmu Biologi

• Homo sapiens, sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi
otak berkemampuan tinggi
2
Manusia Menurut Agama Islam

٤ - ‫ان فِ ْٓي اَ ْح َس ِن تَ ْق ِو ْي ۖ ٍم‬


َ ‫لَقَ ْد َخلَ ْقنَا ااْل ِ ْن َس‬

“Sungguh, Kami telah menciptakan


manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya” (Q.S At-Tin – 4)

3
B. Proses Kejadian Manusia (Sains)

1. Menurut Teori Evolusi

(Timan, dkk, 1774-1829) Kelemahan Teori Darwin


• Asal-usul manusia dikaitkan dengan • Kera lebih dominan fungsi nalurinya
primata yang telah bervolusi, sedangkan manusia dominan pengaruh
karena ada persamaannya dengan jiwa dan akalnya
manusia secara morfologis dan • Proporsi anatomi manusia lebih
biologis sempurna dari kera (primata)
• Ramapithecus yang berusia 15 juta • Manusia lebih banyak menghasilkan
adalah manusia tertua (purba) yang kreasi yang mengungguli kera
mirip kera (primata)
• Manusia tidak akan berevolusi seperti
kera
4
2. Menurut Teori Revolusi (kitab suci)

a. Penganut Agama Kristen Katolik dan Protestan, menentang Teori Evolusi dengan
alasan:
• Menurut kitab kejadian Ps. 1 dan Ps. 2 (Kitab Perjanjian Lama) bahwa alam dan
manusia ini diciptakan langsung oleh Tuhan, bukan berasal dari binatang (baca
Bibble kitab Kejadian Ps. 1 dan Ps. 2
• Mempercayai kebenaran Teori Evolusi sama saja menyangkal Tuhan dan
menyalahkan kitab suci
b. Proses kejadian manusia menurut Islam
1) Proses Non Disendensi
Manusia pertama adalah Nabi Adam yang diciptakan dari tanah

ُ ٰ ‫هّٰللا‬
٥٩ – ‫ال لَ ٗه ُك ْن فَيَ ُك ْو ُن‬َ ‫ق‬ ‫م‬ ‫ث‬
َ َّ ٍ َ ِ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫ر‬ُ ‫ت‬ ْ
‫ن‬ ‫م‬ ٗ
‫ه‬ َ ‫ق‬َ ‫ل‬‫خ‬َ ۗ َ َ ِ َ ِ ‫اِ َّن َمثَ َل ِعي ْٰسى ِع ْن َد‬
‫م‬ ‫د‬‫ا‬ ‫ل‬َ ‫ث‬‫م‬‫ك‬َ

“Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan)


Adam. Dia menciptakan dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, “Jadilah!”.
Maka jadilah sesuatu itu”.

5
٢٦ - ‫ال ِّم ْن َح َماٍ َّم ْسنُ ْو ۚ ٍن‬
ٍ ‫ص‬َ ‫ص ْل‬ َ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا ااْل ِ ْن َس‬
َ ‫ان ِم ْن‬
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering
dari lumpur hitam yang diberi bentuk”
Kejadian manusia menurut Proses Non Desidensi:
• Nabi Adam (manusia yang pertama) tanpa ibu dan bapak
• Siti Hawa (manusia yang kedua) tanpa ibu dan bapak
• Nabi Isa (manusia yang ketiga) tanpa bapak

ُ َ‫ت اَ ٰنّى يَ ُك ْو ُن ِل ْي ُغ ٰل ٌم َّولَ ْم يَ ْم َس ْسنِ ْي بَ َش ٌر َّولَ ْم ا‬


٢٠ - ‫ك بَ ِغيًّا‬ ْ َ‫قَال‬
“Maryam berkata: Bagaimana mungkin akan ada bagiku anak laki-laki, padahal
tidak pernah ada orang (laki-laki) yang menyentuhku dan aku bukan seorang
pezina”
2) Menurut proses Disedensi
‫ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِّم ْن َذ َك ٍر َّواُ ْن ٰثى‬
“Hai sekalian manusia, sesungguhnya Kami (Allah) menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan perempuan......” (Q.S Al-Hujurat:13)
Dan Al-Qur’an Surat Al-Mu’minun:12-14
6
3. Aspek Historis Penciptaan Manusia

Al-Qur’an memberikan jawaban yang jelas dan sangat penting tentang asal-
usul manusia:
a. Asal-usul manusia dari air
‫ق ِم َن ْال َم ۤا ِء بَ َشرًا‬ َ َ‫َّ ِذيْ َخل‬P‫َوهُ َو ال‬
“Dan Allah-lah yang menciptakan manusia dari air mani.......”(Q.S Al-Furqon:54)
‫طفَةً ِّم ْن َّمنِ ٍّي يُّ ْم ٰنى‬ ْ ُ‫ك ن‬ُ َ‫اَلَ ْم ي‬
“Bukankah manusia dahulunya dari setetes air mani yang dipancarkan” (Q.S Al-
Qiyamah:37)
٧-‫ب‬ ِ ‫ ي َّْخ ُر ُج ِم ۢ ْن بَي ِْن الصُّ ْل‬٦ - ‫ق‬
ِ ۗ ‫ب َوالتَّ َر ۤا ِٕى‬ ۤ
ٍ ۙ ِ‫ق ِم ْن َّما ٍء َداف‬َ ِ‫ُخل‬
“Manusia diciptakan dari air yang terpancar (6) yang keluar dari antara tulang
sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan (7)” (Q.S Ath Thoriq:6-7)
• Asal usul kehidupan dari air, termasuk asal-usul kejadian manusia
(komponen air sangat penting)
• Manusia berasal dari setetes air (sperma) dan sel telur (ovum)

7
4. Transformasi Informasi Morfologis Penciptaan Manusia

a. Penciptaan manusia sangat selaras dan seimbang dalam tahap-tahap


berurutan dan beraturan
َ ۙ َ‫ىك فَ َع َدل‬
٧-‫ك‬ َ َ‫الَّ ِذيْ َخلَق‬
َ ‫ك فَ َس ٰ ّو‬
“Yang telah mencitpakanmu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan
(susunan tubuh)mu seimbang”(Q.S Al-Infithar:7)
َ ۗ َ‫ي ص ُْو َر ٍة َّما َش ۤا َء َر َّكب‬
٨–‫ك‬ ِّ َ‫فِ ْٓي ا‬
“Dalam bentuk apa saja yang dikehendaki, Dia menyusun tubuhmu” (Q.S Al-
Infithar:8)
b. Manusia adalah makhluk bumi
Manusia di bentuk dari tanah yang mengandung komponen

ِ ْ‫َ ْن َشاَ ُك ْم ِّم َن ااْل َر‬P‫هُ َو ا‬......


٦١ ‫ض َوا ْستَ ْع َم َر ُك ْم‬
“...... Allah telah menciptakan kamu dari tanah dan menetapkan kamu
memakmurkan bumi ........” (Q.S Hud:61)
8
c. Komponen-komponen dibentuknya manusia
1) Turab (tanah gemuk)
..... ‫طفَ ٍة‬ ْ P ‫ ِمْن ُّن‬P‫ َّم‬PPP‫ب ُث‬Pٍ ‫ َرا‬PPP‫ل ِذ ْي َخلَقَ َك ِمْن ُت‬PP‫ا‬
َّ PPP‫ َكفَرْ َتِب‬Pَ‫ ا‬....
“... Apakah engkau mengingkari Tuhan telah menciptakanmu dari tanah,
kemudian dari ar mani ...“ (Q.S Al-Kahfi:37)
2) Thiin (tanah lempung)
... ‫ْن‬  ٍ ‫ ِاْل ْن َس ِان ِمْن ِطي‬PP‫خ ْل َقا‬...
َ
“... Dan Allah memulai kejadian manusia dari tanah lempung ...” (Q.S As-
Sajadah:7)
3) Thiinul Laazib (tanah lempung yang pekat)
ٍ ‫ اِنَّا َخلَ ْق ٰنهُ ْم ِّم ْن ِطي ٍْن اَّل ِز‬...
‫ب‬
“... sesungguhnya Kami ciptakan manusia dari tanah lempung (tanah liat)”
(Q.S As-Shaffat:11)
4) Shal shaalim min kama in masnun
٢٦ – ‫صا ٍل ِّم ْن َح َماٍ َّم ْسنُ ْو ۚ ٍن‬ َ ‫ص ْل‬ َ ‫ان ِم ْن‬ َ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا ااْل ِ ْن َس‬
“Dan sesungguhnya kami ciptakan manusia dari tanah kering dari tanah hitam
yang diberi bentuk” (Q.S Al-Hijr:26)

9
d. Reproduksi penciptaan manusia dalam proporsi yang tepat, selaras dan
seimbang
1) Nutfhah (setetes cairan mani)
Ada tiga konotasi Nuthfah:
• Nuthfah laki-laki (jantan) disebut sperma. Produksinya 100 juta sperma
tiap hari
• Nuthfah perempuan (betina) disebut ovum. Sepanjang hidup wanita
ovum yang dihasilkan tidak lebih dari 400 buah
• Nuthfah laki-laki dan perempuan yang sudah menjadi satu (dibuahi), Al-
Qur’an menyebutnya Nuthfah amsyaj.
ْ ُّ‫ان ِم ْن ن‬
‫طفَ ٍة‬ َ ‫اِنَّا َخلَ ْقنَا ااْل ِ ْن َس‬
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari setetes air mani
yang bercampur” (Q.S Al-Insan:2)
2) ‘Alaq
Sesuatu yang melekat dan menempel pada rahim (inilah tahap implantasi),
sel telur yang telah dibuahi tertanam dalam leher rahim (± hari ke-6 setelah
pembuahan
)Q.S Al-Qiyamah:37-38(٣٨ – ‫ق فَ َس ٰ ّو ۙى‬ َ ‫ ثُ َّم َك‬٣٧ - ‫طفَةً ِّم ْن َّمنِ ٍّي يُّ ْم ٰنى‬
َ َ‫ان َعلَقَةً فَ َخل‬ ْ ُ‫ك ن‬ ُ َ‫اَلَ ْم ي‬
10
3) Mudghah (mudighah)
Sepotong daging dalam Ilmu Embriologi disebut tahap somit 40-45 setelah
pembuahan. Dalam Ilmu Embriologi, somit mendiferensiasi ada dua:
• Sklerotom, darinya sistem kerangka dibentuk
• Miofom, darinya sistem otot dibentuk. Sistem rangka tetap mendahului
sistem otot. Sekali tulang terbentuk langsung dibungkus oleh otot
• Tipe daging mudghah dalam Al-Qur’an:
• Mudghah: daging yang digulung
• Lakma: daging yang sudah utuh
‫َقَةَ ُمضْ َغةً فَ َخلَ ْقنَا ْال ُمضْ َغةَ ِع ٰظ ًما فَ َك َس ْونَا ْال ِع ٰظ َم لَحْ ًما ثُ َّم اَ ْن َشْأ ٰنهُ َخ ْلقًا ٰا َخ ۗ َر‬P‫طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ْال َعل‬
ْ ُّ‫ثُ َّم َخلَ ْقنَا الن‬

١٤ - ‫ك هّٰللا ُ اَحْ َس ُن ْال َخالِقِي ۗ َْن‬


َ ‫فَتَبَا َر‬
“Kemudian, air mani itu kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang
melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci
Allah, Pencipta yang baik (Q.S Al-Mu’minun 14) 11
2. Visi dan Misi Penciptaan Manusia
A. Visi Penciptaan Manusia (Penghambaan)
َ ‫ت ْال ِج َّن َوااْل ِ ْن‬
٥٦ – ‫س اِاَّل لِيَ ْعبُ ُد ْو ِن‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬
“Dan Aku tidaklah menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku” (Q.S Adz-Dzariyat: 56)
َّ ‫ل ِّدي َْن ەۙ ُحنَفَ ۤا َء َويُقِ ْي ُموا ال‬P‫صي َْن لَهُ ا‬
َ ِ‫ َّز ٰكوةَ َو ٰذل‬P‫وةَ َويُْؤ تُوا ال‬P‫ص ٰل‬
٥ – ‫ك ِدي ُْن ْالقَيِّ َم ۗ ِة‬ ‫هّٰللا‬
ِ ِ‫َو َمٓا اُ ِمر ُْٓوا اِاَّل لِيَ ْعبُ ُدوا َ ُم ْخل‬
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
menundukan ketaatan karena pada-Nya dalam menjalankan agama dnegan lurus,
dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat dan demikian itu
agama yang lurus” (Q.S Al-Bayyinah:5)
B. Misi Penciptaan Manusia
1. Sebagai khalifah dipermukaan bumi yang harus memakmurkan bumi (negeri)
untuk kelangsungan kehidupan yang dilandasi dengan Syariat Agama, ilmu
pengetahuan dan akhlak yang baik 12
2. Kebebasan yang bertanggungjawab dalam mempergunakan dan memiliki
fasilitas yang telah diberikan Allah dan untuk kemaslahatan umat manusia
3. Bertanggungjawab sebisa mungkin dalam menegakan amar ma’ruf dan
meninggalkan nahi mungkar sesuai perintah Allah

13
3. NAMA LAIN MANUSIA DALAM AL-
QUR’AN DAN KEISTEMEWAANNYA
A. Nama lain manusia dalam Al-Qur’an menunjukan aspek keunggulan manusia:
• Dari aspek historis
Manusia disebut Bani Adam, kamatsalu adama khalaqaku mim turaabin (seperti
kejadian adam yang Allah ciptakan dari tanah)
• Dari aspek biologis
 ٣٣ - ‫ُ ْو َن ِم ْنهُ َويَ ْش َربُ ِم َّما تَ ْش َرب ُْو َن‬P‫َما ٰه َذٓا اِاَّل بَ َش ٌر ِّم ْثلُ ُك ۙ ْم يَْأ ُك ُل ِم َّما تَْأ ُكل‬
“....Dia ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan apa yang kamu
makan dan dia minum apa yang kamu minum” (Q.S Al-Mu’minun:33)
• Dari aspek kecerdasan
Manusia disebut insan, mampu menyerap ilmu
٣ - ‫ان‬ َ ۙ ‫ق ااْل ِ ْن َس‬
َ َ‫ َخل‬٤ - ‫ان‬ َ َ‫َعلَّ َمهُ ْالبَي‬
“Dia menciptakan manusia (insan) (3) Mengajarnya pandai berbicara” (Q.S Ar-
Rahman:3-4)
• Dari aspek sosial
Manusia disebut an-naas (makhluk zoon politicon) 14
.....P‫ ْع َم َت هّٰللا ِ َعلَ ْي ُك ْم‬P ِ‫َ َّرقُ ْوا َۖو ْاذ ُكر ُْوا ن‬P‫ف‬PPP‫ َّواَل َت‬....
“dan janganlah kamu bercerai berai dan ingatlah nikmat Allah” (Q.S Ali
Imran:103)
• Dari aspek penghambaan
Manusia disebut abdeen (homo religious)
٥٦ – ‫س اِاَّل لِيَ ْعبُ ُد ْو ِن‬ َ ‫ت ْال ِج َّن َوااْل ِ ْن‬
ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬
“Dan tidak diciptakan jin dan manusia supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (Q.S
Adzariyat:56)
B. Komponen Penting Manusia
1. Ruh
• Komponen penting yang menentukan ciri kemanusiaan manusia dan
pembeda dengan hewan
• Ruh adalah getaran ilahiyah, getaran sinyal ketuhanan, getaran rohaniyah
yang mendorong manusia memiliki nilai kejujuran, keadilan, kebenaran dan
belas kasih
• Ruh merupakan misteri besar yang belum dan tak dapat dipecahkan oleh
manusia (Q.S Bani Israil:85)
٨٥ - ‫رُّ ْو ُح ِم ْن اَ ْم ِر َرب ِّْي َو َمٓا اُ ْوتِ ْيتُ ْم ِّم َن ْال ِع ْل ِم اِاَّل قَلِ ْياًل‬P‫ح قُ ِل ال‬
ِ ۗ ‫ك َع ِن الرُّ ْو‬ َ َ‫َويَ ْسـَٔلُ ْون‬
15
2. Fisik manusia (nafs)
Nafs kadangkala termasuk masalah abstrak yang sukar dipahami, bekerja
sesuai sistem biologis manusia
3. Ruh dan nafs (fisik)
Ada hubungan interelasi yang tidak bisa dipisahkan
• Ruh keluar dari fisik disebut kematian
• Sakit dan penyakit disebabkan oleh dan dirasakan oleh jiwa dan fisik.
Contoh, fisik sakit, jiwa tidak tentram, jiwa sakit fisik akan kurus

16
4. TANGGUNGJAWAB MANUSIA
A. Kepada dirinya
• Menjaga diri dari hal-hal yang tidak baik dan negatif
• Memperjuangkan kehidupan dunia dan akhirat yang lebih baik dan bermanfaat
• Menjaga diri dari menentang aturan Allah dan aturan orang tua
B. Kepada keluarga
• Berbakti kepada kedua orang tua dan keluarga
• Menjaga nama baik orang tua dan keluarga
C. Kepada Masyarakat
• Empati, kepedulian
• Tasamuh (menjaga kebersamaan dan kerukunan)
D. Kepada Negara
• Manusia adalah warga negara dari suatu negara. Manusia dalam berpikir,
berbuat, bertindak dan bertingkah laku terikat oleh norma-norma atau aturan
yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri, bila
manusia melanggar aturan yang dibuat oleh negara maka ia harus bertanggung
jawab kepada negara
17
E. Tanggungjawab kepada Agama
• Menyembah Allah dan menjalankan perintah dan meninggalkan larangan Allah
• Memelihara dan membela Agama Allah
F. Kepada alam dan lingkungan
• Manfaatkan dan menjaga SDA
• Menjaga, memelihara ekosistem alam dan lingkungan
١٠٧ - ‫ك اِاَّل َرحْ َمةً لِّ ْل ٰعلَ ِمي َْن‬
َ ‫َو َمٓا اَرْ َس ْل ٰن‬
“Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi)
rahmat bagi seluruh alam” (Q.S Al-Anbiya’:107)

18
5. Harkat dan Martabat Manusia sebagai Makhluk
Emotional Intellegent
A. Harkat Manusia
1. Keunggulan manusia dibandingkan dengan makhluk lain yang diapresiasikan
oleh Allah
٤ - ‫ان فِ ْٓي اَحْ َس ِن تَ ْق ِوي ۖ ٍْم‬
َ ‫لَقَ ْد َخلَ ْقنَا ااْل ِ ْن َس‬
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”
(Q.S At-Tiin:4)
Sosok mahkluk yang paling sempurna pada ahsannya dan taqwinnya
2. Sosok makhluk yang memiliki Trikotomi
3. Manusia sosok makhluk nyata, aktual dan dinamis serta sempurna
• Memiliki jasad/fisik (pelaksana)
• Memiliki jiwa (generator dan detektor)
• Memiliki akal (konseptor)
• Memiliki nafsu (generator)
• Memiliki agama (pembimbing dan pengarah)
B. Martabat Manusia
1. Harga diri, nilai diri yang membedakan seseorang dengan orang lain
2. Kedudukan/maqom seseorang di mata orang lain/di lingkungan masyarakat
dimana ia berada 19
C. Pembagian Martabat Manusia
1. Secara umum
• Makhluk Tuhan yang memiliki jasmani dan rohani yang baik dan lengkap bila
dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lain
2. Secara keilmuan
• Makhluk yang tertinggi dan termulia dalam penguasaan keilmuan (IPTEKS)
• Makhluk yang selalu menjadi ukuran di atas dunia
• Makhluk yang sellau mencari kebenaran dan keadilan
3. Secara akhlak/moral
• Makhluk yang selalu ingin bersosialisasi dan menghargai sesama
• Makhluk yang cinta persatuan, kesatuan dan kedamaian
4. Secara agama
• Makhluk yang dibekali Tuhan dengan trikotomi
• Makhluk yang selalu ingin mendapatkan ketenangan jiwa
• Makhluk yang dapat mengkolaborasikan wahyu dan ro’yu

Yang dapat mengangkat martabat manusia


• Kesalihan vertikal yang baik kepada Tuhan
• Kemurnian akidah dan akhlak
• Bersosial yang konstruktif
20
• Penguasaan IPTEKS yang baik dan bermanfaat
• Kesejahteraan hidup yang baik

Yang merusak martabat manusia


• Melanggar perintah Tuhan dan larangan-Nya
• Kemorosotan dalam akhlak
• Terlalu mengkultuskan IPTKES dan materi

Pendapat para ahli tentang penyebab kerusakan martabat manusia


• Prof. Dr. Alexis Carrel
Mengkultuskan IPTEKS akan mendorong manusia untuk melakukan kerusakan
dan kebiadaban
• T.S Elliot (penyair abad modern)
Mengkultuskan IPTEKS mendekatkan manusia kepada kebodohan, kematian
dan semakin jauh dari Tuhan
• A. Syuib
Rusaknya martabat manusia karena manusia gagal dalam mengendalikan
(nafsu birahinya) nafsu kebinatangan dan nafsu sabuwiyah nya (kepuasaan
sesaat)

21
D. Sumber daya manusia yang dibutuhkan dan menghadapi kemajuan dan tantangan
jaman
1. IQ (intellegence quotient)
Mampu mengatasi perubahan-perubahan masa depan dengan solusi yang baik
dan tepat
2. EQ (emotional quotient)
Pengendalian diri, positif thinking, rendah hati, sabar, jujur dan tidak cepat
emosi (tidak boleh tergesa-gesa mengambil keputusan “ratio” yang baik)
3. CQ (creativity quotient)
Mampu menciptakan terobosan-terobosan, menghasilkan ide, gagasan
berdaya saing. Mampu mencari terobosan dalam mengatasi kendala-kendala
yang ada secara arif dan bijka. Tepat sasaran, tepat waktu dan tepat guna
4. AQ (akhlak quetient)
Menghargai sesama tanpa melihat latar belakang, status sosial, status ekonomi
(zuhud) yang lebih dikurangi, yang kurang diperbaiki, jangan membangun jadi
sia-sia. Bekerja minta Ridho Allah, bukan pujian dan kekuasaan (matsalul
‘auliya/ contoh teladan)
5. RQ (Religious Quotient)
Selalu memegang teguh amanah yang dipercayakan. Ingat akan ada
pertanggungjawaban dihadapan Tuhan. Ketenangan jiwa dalam masalah dan
kepahitan hidup (sakinatun nafs) 22

Anda mungkin juga menyukai