Anda di halaman 1dari 24

FUNGSI

ILMU ADMINISTRASI
PUBLIK

Dr. I Wayan Majuarsa, S.Sos, MM


POKOK BAHASAN

Menjelaskan 7 (tujuh) Fungsi Ilmu Administrasi Publik Yang


Disingkat POSDCORB
Pengertian Administrasi Publik
Ilmu Administrasi Publik (Public Administration) adalah suatu ilmu sosial
yang mempelajari tentang cara pengelolaan suatu organisasi publik/ umum
dalam konteks kehidupan bernegara, yaitu Lembaga Legislatif, Yudikatif, dan
Eksekutif, serta hal- hal yang berkaitan dengan publik yang meliputi :
kebijakan publik, manajemen publik, administrasi pembangunan, tujuan
negara, dan etika yang mengatur penyelenggara negara. 
 Dalam kajian administrasi publik, ilmu sosial ini
menghubungkan tiga elemen utama negara (Lembaga
Legislatif, Yudikatif, dan Eksekutif) dengan berbagai
peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan publik,
tujuan negara, administrasi pembangunan, dan etika yang
mengatur penyelenggaraan negara.
 Felix A. Nigro menyimpulkan bahwa administrasi Negara adalah:
1. Usaha kelompok yang bersifat kooperatif yang diselenggarakan dalam satu
lingkungan publik.
2. Meliputi seluruh cabang pemerintahan.
3. Mempunyai peranan penting dalam pormulasi kebijaksanaan.
4. Amat berbeda dengan administrasi swasta / privat.
5. Berhubungan erat dengaan kelompok-kelompok privat dan individu dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
FUNGSI
ILMU ADMINISTRASI PUBLIK POSDCORB

 Dalam paradigma administrasi negara ke dua telah tumbuh suatu keyakinan bahwa ada
prinsip-prinsip administrasi yang berlaku secara universal, seperti yang dikemukakan oleh
“Luther Gullick dan Lyndall Urwick”. Adapun prinsip-rinsip tersebut adalah “
POSDCoRB”, sebagai satu akronim yang menggambarkan aktivitas manajer yang pada
umumnya ditemui pada setiap organisasi.
 Sebelumnya, F.W Taylor yang menuangkan 4 prinsip dasar yaitu;
 perlu mengembangkan ilmu manajemen sejati untuk memperoleh kinerJa terbaik;
 perlu dilakukan proses seleksi pegawai ilmiah agar mereka bisa tanggung jawaB dengan
kerjanya;
 perlua ada pendidikan dan pengembangan pada pegawai secara ilmiah;
 perlu kerjasama yang intim antara pegawai dan atasan  (prinsip management ilmiah
Taylor).
 Kemudian disempurnakan oleh Henry Fayol (POCCC) yakni : Planning, Organizing,
Commanding, Coordination dan Control atau biasa disebut juga POSDC (Planning, Organizing,
Staffing, Directing dan Controling).
 Selanjutnya disempurnakan lagi oleh “Luther Gullick dan Lyndall Urwick”.
oMenurut Luther M. Gullick dalam karyanya “Papers on the Science of
Administration” mengatakan tentang adanya 7 fungsi ilmu administrasi publik
POSDCORB dan ketujuh aktivitas inilah yang pada umumnya dijalankan oleh
manajer pada semua organisasi.
oPOSDCoRB, adalah singkatan dari : planing, organizing, staffing, directing,
coordinating, reporting dan budgeting. POSDCoRB, hendak mengubah prinsip-
prinsip dari teori administrasi menjadi praktek administrasi, yang mana pusat
perhatiannya adalah bagaimana organisasi seharusnya disrtukturkan.
1. Planning  (perencanaan)
o Proses menetapkan secara garis besar apa yang perlu dilakukan dan metode yang
digunakan untuk melakukannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan bagi
organisasi (working out in broad outline the things that need to be done and the methods
for doing them to accomplish the purpose set for the enterprise).
o Perencanaan pada dasarnya dibagi dalam perencanaan jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang, yang masing-masing telah disusun sedemikian rupa
sehingga apa saja yang akan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
akan lebih mudah dilaksanakan.
 Dalam pengertian perencanaan tidak saja terkandung mengenai penentuan sasaran, akan
tetapi juga bagaimana mengantisipasi terhadap segala kemungkinan yang terjadi selama
proses pelaksanaan itu berlangsung.
 Menurut Henry Fayol , (Ali Mufiz ; 152), mengemukakan kualifikasi rencana yang baik
adalah sebagai berikut :
 Didasarkan atas tujuan yang ditetapkan dengan jelas dan lugas;
 Meliputi seluruh tindakan yang diperlukan bagi
implementasi/pelaksanaan suatu rencana;
 Fleksibel, sehingga memungkinkan penyesuaian terhadap kondisi-kondisi yang tidak
diharapkan;
 Berisi rencana-rencana yang meliputi wilayah-wilayah yang amat tidak menentu;
 Memungkinkan pengecekan yang berulang kali;
 Secara layak, harus disebarkan terhadap siapa saja yang berkepentingan dengan rencana
tersebut;
 Adanya keseimbangan antara sumber dengan kegiatan yang akan dilakukan.
2. Organizing (pengorganisasian)
 Penciptaan dari struktur otoritas formal dimana sub bagian kerja dapat diatur,
dirumuskan, dan dikoordinasi, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (the
establishment of the formal structure of authority through which work subdivisions
are arranged, defined and coordinated for the defined objective).
 Pengorganisasian sebenarnya merupakan proses mengorganisasikan orang-orang
untuk melaksanakan tugas pokoknya. Karena itu, dalam administrasi negara
masalah organisasi dan personalia merupakan dua faktor utama.
 Oleh karena itu suatu struktur organisasi yang baik akan memungkinkan untuk
melaksanakan tugas-tugas dengan baik, namun apabila personalianya tidak
termotivasi untuk itu maka yang kena getahnya adalah organisasi itu sendiri.
Namun apabila pengorganisasiannya baik maka apa yang telah direncanakan
niscaya akan mencapai sasaran seperti yang diinginkannya.
3. Staffing (pengadaan tenaga kerja)
 Kegiatan yang berhubungan dengan penentuan siapa-siapa yang melakukan seluruh
pekerjaan sesuai dengan tugas bidangnya dan keahliannya masing-masing dalam
organisasi tersebut serta merekrut dan mempekerjakan personalia untuk
melaksanakan pekerjaan agen yang penting.
 Bila organizing menyusun wadah yang legal tempat menampung segala kegiatan
maka staffing berhubungan dengan penentuan tenaga-tenaga pelaksananya. Dengan
kata lain menentukan fungsi personil keseluruhan akan menduduki tiap posisi serta
memelihara kondisi yang favorabel.
4. Directing (pemberian bimbingan)
o Directing yaitu kegiatan yang berhubungan dengan usaha-usaha bimbingan,
memberikan guidance, saran-saran , perintah-perintah , instruksi-instruksi agar tujuan
yang telah ditentukan semula dapat dicapai.
o Directing juga adalah pembuatan keputusan-keputusan dan menyatukan mereka dalam
aturan yang bersifat khusus dan umum. Fungsi pengarahan melibatkan pembimbingan
dan supervisi terhadap usaha-usaha bawahan dalam rangka pencapaian sasaran-sasaran
organisasi. Dalam kaitannya dengan fungsi ini, ilmu-ilmu perilaku telah memberikan
sumbangan besar dalam bidang-bidang motivasi dan komunikasi.
5. Coordinating (pengkoordinasian)
 Koordinasi adalah sinkronisasi yang teratur (orderly synchronization) dari usaha-
usaha (efforts) untuk mencapai pangaturan waktu (timing) dan terpimpin
(directing) dalam hasil pelaksanaan yang harmonis dan bersatu untuk
menghasilkan tujuan yang telah ditetapkan (stated objective).
 Selain itu pengkoordinasian yaitu kegiatan yang berhubungan dengan usaha
menyatukan dan mengarahkan kegiatan dari seluruh exchelon organisasi itu agar
dalam setiap gerak dan langkahnya tertuju pada tujuan. Dengan kata lain adanya
interelasi dari berbagai corak kerja.
Menurut Luther Gullick, pengkoordinasian dimaksudkan untuk mempertalikan atau
menyatupadukan bagian-bagian pekerjaan dalam suatu organisasi.
Koordinasi menurut James D. Mooney dan Alan C. Reiley, adalah pengaturan secara tertib usaha
kelompok, untuk memberikan kesatuan tindakan dalam mengejar satu tujuan tertentu. Dikalangan ahli,
koordinasi dikatakan sebagai konsekuensi dari spesialisasi yang dilakukan dalam suatu organisasi.
Setiap anggota organisasi akan mendapat satu status dan peran formal tertentu, yang berbeda satu sama
lainnya. Untuk dapat menyatu padukan masing masing peran tersebut, untuk dapat mencapai tujuan
yang diinginkannya maka perlu adanya koordinasi.
Dalam manajemen koordinasi itu adalah sangat penting, agar segala sesuatu kegiatan dapat
dilakukan serempak dan terarah kepada tujuan yang dikehendaki
6. Reporting (pelaporan)
 Pelaporan adalah kegiatan berhubungan dengan laporan dari setiap kejadian, lancar
tidaknya aktivitas, apakah ada kemajuan atau tidak. Ini kebalikan dari directing yang
datang dari atasan kebawahan sedang ini dari bawah keatas. Disini terjadi “two-way
traffic”.
 Kegiatan eksekutif menyampaikan informasi tentang apa yang sedang terjadi kepada
atasannya, termasuk menjaga agar dirinya dan bawahannya tetap mengetahui informasi
lewat laporan-laporan, penelitian, dan inspeksi (keeping those to whom the excutive is
responsible informed as to what is going on, which those includes keeping himself and
his subordinates inform through record , research, inspection).
 Fungsi ini berkaitan dngan pemberian informasi kepada pimpinan, sehingga yang
bersangkutan dapat mengikuti setiap perkembangan serta kemajuan kerja yang telah
dilaksanakan. Dengan cara seperti ini pimpinan maupun anggotanya akan
mendapatkan informasi yang terperinci, malui catatan, penelitian maupun inspeksi.
 Pelaporan kadangkala berdampingan dengan instruksi. Kalau instuksi berjalan dari
atas ke bawah sedangkan pelaporan berangkat dari bawah ke atas. Dalam hal ini apa
yang dilaporkan sudah barang tentu apa yag di instrusikan sebelumnya.
7. Budgeting (penganggaran)
 Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi
melalui perencanaan fiskal dan akutansi. Allen Schick mengungkapkan adanya
tiga tujuan anggaran : pengawasan, manajemen, dan perencanaan.
 Sedangkan fungsi anggaran berdasarkan perjalankan historisnya terdiri dari empat
macam yaitu : fungsi kontrol, fungsi manajemen, fungsi perencanaan, dan fungsi
evaluasi.
 Fungsi ini berkaitan dengan masalah perencanaan fiskal serta akuntansi. Segala
urusan keuangan dalam pemerintahan diarahkan pada pelaksanaan
kebijaksanaan-kebijaksanaan dan program-program yang telah ditetapkan.
 Dalam hal ini masalah penganggaran merupakan suatu yang sangat penting,
sebab dengan dikalkulasi mengenai anggaran akan dapat memberikan suatu
gambaran mengenai kegiatan apa yang dapat dilaksanakan dengan dana yang ada.
 Namun disisi lain masalah penganggaran sudah diperhitungkan dalam perencanaan,
sehingga dari penyusunan perencanaan sudah diperhitungkan masalah anggaran yang
diperlukan termasuk juga antisifasi terhadap kenaikan harga barang dalam jangka waktu
berjalan.
 Adapun penganggaran merupakan penyusunan dan penetapan anggaran belanja yang
diperlukan untuk pelaksanaan planning.
 Planning tanpa budgeting tidak mungkin dapat dilaksanakan, sehingga planning akan
gagal apabila anggaran yang disediakan tidak dapat mencukupi biaya yang diperlukan
dalam melaksanakan suatu kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai